Pertemuan para panitia wisuda diadakan di aula utama sekolah. Aula yang sering digunakan untuk rapat guru atau rapat penting antar-sekolah ini memang luas, meja yang berbentuk U menghadap ke papan yang ada didepan nya sukses membuat aula itu seperti tempat rapat presiden Obama.
Bedanya, yang datang bukan menteri-menteri penting.
Yugyeom dan teman-teman nya memilih untuk duduk di tempat paling belakang, sesekali mengejek Jaehyun yang sedang membantu Mina untuk mempersiapkan projector. Walaupun Mingyu adalah anggota dari eskul sepakbola, ia tetap nimbrung barisan duduk anggota OSIS.
Napas Yugyeom sempat berhenti saat Rose masuk. Sebenarnya Yugyeom sudah melihat Rose sebelum ia masuk kedalam aula, saat itu Rose sedang bersama Junhoe. Yaiyalah, pasti sama Junhoe.
Perempuan itu langsung duduk di barisan tempat duduk eskul akustik (Yugyeom cinta dengan Rose kalau sudah memegang gitar). Setelah semua panitia sudah hadir, Mina berdehem dan memulai rapat tersebut.
Ketua dan Wakil OSIS itu hanya memberitahu tentang time table periapan wisuda. Seperti foto perkelas, angkatan, eskul. Dilanjut dengan perwakilan dari eskul teater, tentang teater penutupan angkatan kelas 12.
Saat itu juga, Rose mengangkat tangan nya. "Akustik ikut?"
Mina menatap perempuan itu sekilas, sebelum kembali fokus dengan kertas yang ia genggam, "Kalo menurut lo akustik penting, yaudah ikut aja."
Hah?
Yugyeom melirik Bambam yang sudah menyenderkan badan ke kursi, "Ribut lagi ini mah." Rose berdiri dan berjalan ke tempat Mina berada, "Boleh gue liat?" Mina memberikan kertas itu kepada Rose.
Setelah membaca sekilas, Rose bertanya, "Kok enggak ada akustik?" Suasana aula rapat sedikit tegang, mengingat bahwa Rose dan Mina memang mempunyai 'sedikit' masalah. "Akustik enggak pernah jalan, kan? Enggak pernah piket mading."
"Ya harusnya lo enggak langsung ngapus gitu aja dong," ucap Rose membela eskulnya. Mina membalas sebelum Jaehyun menghentikan nya, "Coba deh kasih tau kerja keras akustik buat pensi tahun ini."
Rose terdiam. "Enggak ada, kan?" Mina berdecak, "Besok-besok tolong diaktifin ya kegiatan nya, biar enggak langsung diapus. Enggak keliatan soalnya."
"Woi." Yugyeom beranjak berdiri, "OSIS harusnya ngobrol dong sama ketua eskul kalau mau diapus. Walaupun eskul itu enggak aktif tahun kemarin, emang patokan nya cuman pensi?"
Mina memutar matanya malas, "Pensi tahun ini kita sukses, kok. Jadi mungkin, wisuda kita juga tahun depan bakal sukses kalau enggak ada akustik." Pernyataan Mina membuat seluruh panitia ber-ohhhhh ria.
Yugyeom mengerutkan keningnya, "Yang kayak gini wakil OSIS?"
Mina tersenyum, "Kim Yugyeom, gue enggak tau deh kenapa lo tiba-tiba ngomong saat eskul akustik itu dicemooh. Apa gara-gara lo peduli sama semua eskul atau lo sayang sama ketuanya?"
Nah, yang kayak gini minta dihajar.
"Enggak usah campurin sama masalah itu," Yugyeom berucap.
"Well, bukan gue yang mulai," Mina melirik Rose dan Yugyeom bergantian, sebelum kembali mengatur power point nya. Karena sudah diselimuti oleh amarah, Yugyeom membalas, "Myoui Mina."
Mina mendongak, "Gue enggak tau kenapa lo tiba-tiba ngapus eskul akustik tanpa sepengetahuan ketuanya. Lo ngelakuin itu gara-gara eskulnya emang enggak aktif atau lo enggak bisa move on?"
Bambam tersedak saat Yugyeom membawa masa lalu Mina dan Junhoe. Rose yang mendengar itu langsung meminta Yugyeom untuk diam, tetapi sang lelaki tidak mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
survival = yug.bam✔
Fanfiction[BOOK 6 of GOT7 Story] ;97 this is a story about yugbam's survival show in highschool, 12th grade. ㅡ là, 2018.