"GUYS WE DID IT!!!!!" Seru Mingyu yang berdiri di tengah-tengah bar malam dimana mereka membuat little party untuk merayakan selesainya ujian semester pertama. Mingyu meneguk cola nya, "AKHIRNYA SELESAI JUGA PENYIKSAAN SELAMA SEMINGGU!"
Dokyeom as a supportive friend seperti biasa ikut bersorak, berlagak seperti orang dewasa. Minghao dan Winwin hanya menatap mereka berdua aneh. "Lo belum lulus sekolah bego," celetuk Jungkook yang sedaritadi memutar-mutar minuman nya.
Mingyu menatap teman-teman nya dengan tatapan aneh, "Guys, chingudeul, teman-teman sekalian." Lalu berganti menjadi tatapan dramatis, "LO HARUS TAU SEBERAPA SUSAHNYA FISIKA."
Jaehyun meneguk minuman nya. "Dia cuman minum coca cola tapi mabok kayak minum bir bintang," tutur Yugyeom yang hanya dibalas oleh tawa teman-teman nya.
Sebuah teriakan seorang ahjussi membuat mereka tersentak, "YA! Memang kalian siapa sok-sok berlagak mabuk disana?" Minghao, Winwin, dan Dokyeom secara otomatis langsung menenggelamkan kepala mereka.
Mingyu dan Jaehyun saling bertatapan, sebelum Jaehyun berucap, "Kasih tau, Gyu." Mingyu tersenyum lebar dan ia menjawab pertanyaan ahjussi itu, "Saya, Kim Mingyu. Dan teman-teman saya—" dengan menyebut nama teman-teman nya.
Bambam menepuk dahinya, sedangkan Dokyeom mengerang. "Lo kuat tinggal sama dia selama 2 tahun?" Tanya Jungkook kepada Minghao. Yang ditanya hanya mengangkat kedua bahunya tidak acuh.
"Guys." Mingyu sekarang kembali duduk, "Kata ahjussi tadi, kalo kita kesini waktu udah jadi mahasiswa terus nilai semester satu kita bagus, bakal dikasih bir gratis." Bambam, Jaehyun, dan Winwin tersedak.
Kesedek nya barengan lagi, udah kayak apaan aja.
Jungkook menepuk-nepuk punggung Bambam, "Lo kenape, sob? Disantet?" Bambam menggelengkan kepalanya, ia mengambil sebuah gelas yang berisi air putih.
Mingyu melanjutkan kalimatnya, "Makanya, kita harus kuliah di Korea!" Ia menoleh kearah Bambam dan Winwin, "Lo pada enggak balik ke Thailand sama Cina, kan?"
Sebelum Bambam menjawab, Jungkook sudah memotong, "Kan lo tau si Bambam enggak keterima di Thailand. Paling dia di SNU, nyusul kakaknya." Sedangkan Winwin, ia menjawab masih tidak tahu.
Yang bikin Yugyeom bingung, kok Jaehyun juga ikutan kesedek?
"Masih ngomongin kuliahan?" Semua tatapan beralih kearah Dokyeom, "Mending ngomongin liburan. Lo pada liburan kemana?" Winwin dan Minghao akan pulang di hari yang sama ke Cina, sedangkan Bambam menjawab Thailand.
Mingyu menatap Bambam, "Lo enggak bakal lama kan di Thailand?" Ada sebuah adu tatap antara Bambam dan Yugyeom, sebelum yang ditanya menjawab, "Kalo gue lama di Thailand juga, gue janji bakal balik kok."
Hening sebentar.
Yugyeom menepuk dahinya, dasar bodoh. Ya keta—
"LO MAU MATI, YA?" Tanya Jungkook histeris, kedua tangan nya menangkup wajah Bambam. Memaksa teman nya itu menatap Jungkook, "Janji sama gue lo bakal balik. Kita harus wisuda bareng."
Mingyu memukul meja mereka, "MASUK BARENG, KELUAR BARENG!"
Jaehyun berbicara dengan kedua telapak tangan menutupi wajahnya, "Ambigu sial." Mereka semua tertawa, kecuali Bambam yang berusaha tersenyum walaupun perasaan tidak enak tambah bertumbuh di benaknya.
Yugyeom yang memang terlalu peka, langsung mengalungkan lengan nya di leher Bambam. "Nikmati aja malam ini," lalu ia berbisik, "Tinggalin masa-masa terakhir yang bagus buat mereka."
Bambam menatap Minghao dan Winwin yang tertawa, Dokyeom tersedak, Mingyu yang masih bersorak ria, lalu Jungkook dan Jaehyun yang berusaha menahan tawa mereka karena melihat tingkah laku teman-teman nya.
Senyum kecil terukir di bibir Bambam, nikmatin aja.
.
Malam itu, mereka ber-8 memilih untuk berfoto bersama seperti remaja biasa. Bambam yang mengusulkan itu, karena ia ingin ada foto mereka di kamarnya nanti. Jungkook yang makin aneh dengan sikap Bambam, langsung ditepis oleh antusiasnya Mingyu.
Masing-masing mendapatkan satu foto, setelah itu mereka berpisah di halte bis. Bambam menghabiskan waktunya untuk menangis, meminta maaf karena sudah berbohong kepada orang-orang yang menemaninya dari kelas 10.
Yugyeom selalu ada disampingnya selama ia menangis, memberitahu kalau teman-teman nya tidak akan se-marah yang ia pikirkan. Yugyeom bahkan sampai meminta Lisa untuk datang, karena Bambam sempat tidak mau makan untuk beberapa hari.
"Itu dia cuman nyesel ngebohong doang, kan?" Tanya Youngjae dengan sikat gigi yang masih bergantung di mulutnya. Yugyeom mengangguk, "Kok nyeselnya sampai segitunya?"
Tiba-tiba Jinyoung nyeletuk, "Mark hyung aja stress waktu nyesel ngebohong ke gue." Youngjae bergidik ngeri dan langsung kembali ke kamar mandi.
Yugyeom dan Lisa juga yang mencari tiket pesawat untuk Bambam, karena teman nya itu memilih untuk tidur-makan terus diulang untuk beberapa hari selama liburan. Jackson bilang kalau Bambam itu sakit.
Sedangkan Jinyoung, "Halah, diancem bawa nama Jaebum hyung aja sehat pasti dia." Tapi mereka enggak ada yang memakai metode itu, karena nama Jaebum tidak bisa dipakai sembarangan.
Mereka berdua juga yang nanya soal baju apa aja yang dibawa Bambam, karena katanya dia enggak mau bawa semua baju.
"Gue bakal balik, gue bakal wisuda disini, gue bakal—"
"Iya aku tau kamu bakal wisuda disini, tapi cepet mau sleeveless kayak gimana?" Lisa capek, bor.
Dan sampai dimana hari Bambam berangkat. Keadaan tubuhnya sudah fit, dia enggak menye-menye lagi, bahkan dia menyempatkan diri untuk bermain overwatch sama Jungkook.
Walaupun Jungkook masih nanya kenapa dia mengusulkan untuk foto bareng saat malam itu.
Btw, Mark sudah tau tentang rencana Bambam ini dan dia sangat mendukung pilihan nya. Dengan sekitar 2 paragraf berisi nasihat dan tambahan diakhir seperti, "Hyung pernah di posisi lo." Sukses membuat Bambam tersenyum, ia yakin dengan pilihan nya.
Setelah semua barang sudah masuk mobil, Jinyoung bertanya, "Mau ke rumah sakit dulu?" Yugyeom menoleh kearah Bambam, agak ragu karena takut Bambam nangis lagi terus enggak jadi pulang.
Tetapi Bambam membalas dengan anggukan mantap. Dan disinilah mereka, kamar 816 dengan Jaebum yang masih tertidur. Kata Jisoo, detak jantungnya membaik dan sempat ada pergerakan kecil. (Katanya tangan nya gerak tapi enggak tau deh.)
"Hyung." Bambam menggenggam tangan Jaebum, rasa dingin langsung menjalar ke lengan nya. "Bambam pulang, ya."
Hanya deru napas yang bisa dibalas oleh Jaebum, tetapi Bambam sudah bersyukur. Seenggaknya, Jaebum memberikan reaksi. Hanya seperti itu saja besuknya, karena waktu keberangkatan Bambam tinggal 2 jam lagi.
Di bandara, Jinyoung dan Jackson sibuk menurunkan barang-barang Bambam. Sedangkan Youngjae, "Tahun ini kita ke bandara mulu, ya." Bambam tertawa, karena memang iya, tahun ini mereka ke bandara terus.
Bambam memeluk kakaknya itu, "Emang mungkin udah waktunya kita semua pulang." Lalu melepaskan pelukan itu, Youngjae menatap Bambam dengan tatapan bangga. "Dapet cewek jadi tambah dewasa lo."
Setelah Youngjae, Bambam juga memeluk Jinyoung dan Jackson. Terakhir, ia memeluk sahabatnya, Yugyeom (yang sedaritadi menahan tangisan). Dalam pelukan nya, Bambam berbisik, "Jagain dia."
Yugyeom mengangguk, ia menyeka air matanya sembari mengangguk. Bambam pun menarik kopernya menuju pintu otomatis bandara itu. Hanya beberapa langkah yang ia ambil, Bambam kembali menoleh untuk melihat teman-teman nya.
Jinyoung, Jackson, Youngjae, dan Yugyeom masih berdiri ditempat dimana mereka berada. Bambam tersenyum, sebelum akhirnya ia masuk ke dalam bandara.
jujur ya, kalian bosen ga sm cerita ini?:(
KAMU SEDANG MEMBACA
survival = yug.bam✔
Fanfiction[BOOK 6 of GOT7 Story] ;97 this is a story about yugbam's survival show in highschool, 12th grade. ㅡ là, 2018.