Written by :
story_shadhikafun
Editing by :
story_shadhikafunMagical St☆r Arora
Sita merasakan tempat tidurnya sedikit bergerak seperti seseorang menaikinya. Ia menolehkan wajahnya mencari sosok yg sudah duduk di sampingnya.
"Akaa.." baru saja ingin berteriak akaash sudah menutup mulut sita dengan tangannya.
Sita melotot kaget bukan main.
"Jangan teriak nanti omma denger"
"Emmm..emmm" seru sita tak jelas.
"Ngga aku ngga mau lepasin"
"Emm emmm"
"Alesan sesak nafas.. aku lebih sesak nafas gara-gara kamu"
Sita mengerutkan alisnya bingung. Akaash mengusap alis yg berkerut itu dengan tangan yg lain.
"Biasa aja responnya, oke aku lepas tapi jangan teriak?"
Sita mengangguk pelan mengiyakan.
"huahhh kamu ngapain disini? Masuk-masuk kamar gadis itu ngga boleh tau"
"Benarkah?"
"akaash serius kamu ngapain disini nanti kalo omma tau gimana?"
"Ya mangkanya jangan teriak ntar aku di gebukin omma gimana?" Jawab akaash bohong
"Iya deh tapi tetep aja kamu ngga boleh disini"
"Kenapa?"
"Ih di bilangin ini kamar gadis.."Brukkk..
Berbarengan dengan tubuhnya yg terkabar di ranjang sita shock saat akash mendorong tubuhnya.
"Akaash you are crazy??"
"Ya aku memang sudah gila.. gila karna kamu, kamu tau betapa gilanya aku saat kamu terus mengabaikan aku.. saat kamu terus mengindari aku saat kamu terus saja dingin padaku apa kamu tau itu semua membuatku gila??"
Seru akaash penuh amarah.
"Kamu tau gimana rasanya di perlakukan seperti itu? Aku ngga ngerti keadaan kamu aku ngga ngerti posisi kamu? Yg benar saja sita.. berapa kali aku harus bilang aku di samping kamu aku selalu di samping kamu aku siap kapan pun kamu butuh, tapi apa kamu malah abaikan ity semua kamu tau aku sangat marah sita marah"Sita hanya menatap lurus akaash di hadapannya mendengarkan setiap kata yg muncul disana. Meski sebenarnya dia takut, ya posisinya dengan akaash saat ini sangat tidak baik, akaash menghapit dua kaki sita dengan dua kakinya sementara dua tangan di genggam kuat oleh satu tangannya saja. Pria yg kuat beruntung akaash masih menompang tubuhnya dengan kedua lulutnya itu jika tidak mungkin sita harus menahan berat badan akaash yg besar di atas tubuhnya.. ah itu bahkan sangat parah.
"Akaash maafkan aku.. aku tak bermaksud begitu"
"Maaf??.. aku sudah habis kesabaraan saat ini nona sita"
"Maksud kamu"akaash hanya tersenyum sinis sembari menatap lekat wajah sita yg ketakutan. Perlahan akaash mendekatkan wajahnya semakin dekat pada sita.
"Akaash kamu ngga akan macem-macemkan?"
"Huh ngga ko cuma satu macem aja"
"Mak.."
belum melanjutkan ucapannya bibir sita lebih dulu di sambar oleh akaash, ini bukan ciuman pertamanya tapi tetap saja sita terkejut dengan tindakan akaash yg tiba-tiba tersebut.
Sita berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri namun semakin di coba akaash semakin menekannya. Ia bahkan mengigit bibir bawah sita cukup keras dan cukup menbuat sita kesakitan.
Sita tidak tahu lagi harus beberbuat apa nafasnya mulai terengah-engah..Akaash menyadari nafas sita yg mulai habis dan melepaskan jeratannya.
"Hehe itu hukuman karna kamu mengabaikan aku sayang"
"Hukuman ko mesum gitu"
"Hahaha masa tapi kamu sukakan?"
"Etdah akaash"
"Haha tuh rona wajah kamu ngga bisa boong sayang ouch.. gemesnya"
"Turun ngga dari tubuh aku"
"Kalo ngga gimana?"
"Kalo ngga aku teriak nih"
"Hehe iya iya ko malah jadi kamu yg ngambek sih"
"Bodo"
"Hmmm belum puas rupanya"
"Akaash"
"Hahaha"
Akaash tertawa keras menarik tubuh sita untuk duduk di pangkuannya. Sita tersenyum kecil merasakan pelukan hangat dari tunangannya tersebut.
"I always with you"
"i know"
"Jangan sedih lagi ya aku janji bakal selalu dukung kamu"
"bener?"
"Iya asal kamu ngga nutupin apa pun dari aku ya"
"Iya.. maaf ya aku jadi"
"Ngga papa sayang aku ngerti, kamu udah makan malem"
"Udah tadi sama omma, eh tunggu omma.. kamu keluar gih nanti omma pergokin kita gimana?"
"gimana ya orang yg nyuruh aku kesini aja omma ko hahaha"
"Omma sampe segitunya percaya ya sama kamu"
"Ya dong kan aku calon suami baik buat kamu"
"Tapi tadi main sosor aja"
"Itu teknik biar makin cinta kamunya, lagi yuk"
"Apa sih ngga ah.."
"Ah malu-malu tapi mau"
"Akaash. Udah ah sana pulang udah malem tau aku mau istirahat"
"Aku temenin yah"
"Apa kamu bilang"
Seru sita bersiap dengan bantal yg sudah di tangannya.
"Hehe iya aku pergi ko honey tapi bentar"
"Apa lagi.."
Akaasg tak menjawab dengan ucapan melainkan dengan menaruh kecupan lagi pada kening sita lembut.
"Sweet dream"
Kata terkahir akaash dengan senyum simpulnya sembari menutup pintu kamar sita.
"Oh my.. akaash kamu tuh ya"
Sita menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya ia seperti berusaha untuk kembali mendarat setelah akaash membuatnya melayang.Keesokan paginya.
Sita baru saja turun dari tangga.. hari ini sita sudah kembali ceria sedia kala, meski kadang bayangan orang tuanya datang menghantui lagi.
"Pagi omm.."
Sita terdiam beberapa saat menyaksikan seorang pria bertubuh tegap dan tinggi membelakanginya tengah memasak. Siapa lagi kalau bukan akaash.
"Pagi sita.."
Lanjut sang omma yg menciumnya dari samping.
"Akaash ko"
"Eh sayang udah bangun rupanya, kebetulan nasi gorengnya juga udah siap"
"Omma ko akaash"
"Iya karna udah malem jadi omma suruh akaash nginep aja"
"Jadi.."
"Hehe iya jadi semalem aku tidur di ruang tv"
Ucap akaash sembari mengedipkan satu matanya.
"Akaash masih pagi loh"
"Hehe ampun omma sita cantik banget pake baju kantor padahal sekarang weekend"
"Oh iya yah"
Sita melotot kaget melihat penampilannya. Ia langsung berlari menaiki anak tangga lagi karna malu bagaimana bisa dia lupa hari dan tanggal,
"Oh sial memalukan sekali sita.. ini semua gara-gara semalem aku mimpiin akaash nih ah kesel deh.. hehe tapi dia manis banget semalem uchh gemes"Sita mengganti pakaiannya dengan dress hingga lutut berwarna biru dongker.
Dresa tersebut memiliki tali kecil untuk di gantungkan pada bahu tunggu.. sita sedikit mengelap cermin di kamarnya tersebut berulang ulang sampai dia menyadari jika noda merah itu bukan berada di kaca melainkan di..
"Tubuhnya.. oh astaga.. ini merah merah di deket ahh.. kenapa ini? Apa di gigit serangga ya?"
Fikir sita sejenak kemudian mencari dress lain yg yg menutupi leher bawahnya.
Bekas gigitan serangga itu berada di leher bawah dekat dengan dada jika sita memakai kaos seperti saat malam tadi bekas merah itu berada di bawah kerah kaos berbentuk bulat itu.Ingatan mimpi malam hari..
Sita masih tertidur dengan pulas kamarnya gelap hanya sedikit bantuan cahaya dari lampu tidurnya.
Akaash tersenyum menatap sita yg sudah larut dalam mimpinya.
Semakin akaash pandangi sita semakin cantik saat tidur.
Akassh berputar arah untuk ikut naik ke ranjang membelakangi tubuh sita, dengan sangat pelan akaash membenarkan kembali selimutnya ikut masuk disana.
Ia tersenyum puas karna sita tak menyadarinya. Akaash mengangkat sedikit tubuhnya kembali melirik sita, entah ide bodoh apa yg merasukinya akaash perlahan menyingkirkan rambut sita yg menutupi leher gadisnya. Tanpa berfikir panjang ia menaruh tanda kepemilikannya disana.Sita meringis merasakan hisapan yg cukup sakit di lehernya hingga ia mamutar posisinya.. kini sita dan akaash berhadapan satu sama lain.
Akaash tersenyum lagi, kemudian menarik sedikit demi sedikit tubuh sita mendekatinya setekah sukses akaash langsung memeluknya dengan kehangatan dan rasa kemenangan.Wah mesum nih akaash 😂
Belum halal woy sabar wkwkw
Abaikan yg ini ☝😅Sita merasakan tubuhnya di peluk pun sedikit membuka matanya malas, melihat bayangan akaash yg tek begitu jelas di hadapnnya akaash tersenyum mencium hidup sita lembut.
"Aku cuma pengen nemenin kamu ko..tidur lagi gih"
Ucap akaash lembut.
Sita juga tersenyum kembali tidur."Oh my.. itu nyata.."
Sita meremas rambutnya saking shocknya.
"Apanya yg nyata sita?"
"Ah omma.. ngga ko"
"Ayo cepet turun katanya mau jalan sama akaash"
"What??"
"Kenapaa?"
"Hehe ngga ko omma dimana akaash"
"Di ruang makanlah ayo cepet turun"suasana di meja makan hening seketika, Ny Arora yg sedari tadi menatap tingkah akaash dan sita hanya bisa tersenyum.
Ya sejak tadi sita dan akaash berbalas ekspresi yg tak ia mengerti. Saat akaash tersenyum menggoda sita membalasnya dengan melotot kesal saat akaash tersenyum kecil sita melepaskan nafas jengkel.. entahlah mereka tengah berbicara dari hati ke hati mungkin.. fikir Ny. Arora singkat.Jangan lupa komen dan vote ya 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Adventure Season 2 (✔)
Fanfiction(CERITA MASIH LENGKAP) Genre : Romance Squel dari Fanfiction Love And Adventure, pada seri kedua menceritakan tentang New Adventure dari Generasi Shakti Arora Dan Radhika Madan, yakini anak mereka Sitaara Megi Arora petualangan apakah di temui Sita...