Love And Adventure Season 2 (✔)

Episode - 7

Written By :
story_shadhikafun
Editing By :
story_shadhikafun

Magical St☆r Arora

Kembali dimana sita dan ankit di lestoran pramuniaga mengulang kembali pesanan yg akan di pesan oleh sita dan ankit,
Anggukan ankit terakhir sedikit ambigu dimana ia mengedipkan matanya pada sang pramuniga, ankit telah mengatur sebuah rencana setengah jam lalu saat mendapatkan kabar jika sita akan mengundurkan diri ia menelfon restoran favoritnya memesan meja VVIP, dan anggukan terakhir pada sang pramuniaga bukanlah sebuah godaan melaikan kode untuk sang pramuniaga memberikan obat tidur pada minuman sita. Ya alhasil sita menjadi tak sadarkan diri.

Sinar mentari seperti mulai tajam merasuki kelopak mata sita meraba-raba hingga menyeluruh di wajah manis sita yg mulai sadarkan diri.
"Maaf non anda merasa silau ya"
Sita tersentak melihat dirinya tertidur bukan pada tempatnya.
"Tunggu.. tunggu saya diamana?
Ia melirik pakaiannya yg tak lagi sama seperti yg ada dalam ingatannya sebelumnya.
"Baju saya.. jaket dan.."
Sita hilang kontrol ia baru sadar jika ia tidak berada di kamarnya melainkan di sebuah kamar dengan cat perpaduan hitam pudar dan putih entah efek cat atau karna memang kamar tersebut luas, kamar tersebut memiliki ranjang yg sangat besar di sebelah kanan terdapat jendela kaca susun dengan hordeng dua lapis putih dan crem, serta meja dan dua kursi kecil berwara senada dengan hordeng, jika sita duduk seperti ini maka terlihat sebuah sofa berukuran sedang di hadapannya setelah ranjang, tak banyak barang semua tersusun dengan fungsinya masing-masing.

"Tunggu itu tidak penting diamana aku sekarang"
Sita tersadar sebelum kekagumananya semakin jauh ia melirik seorang wanita paruh baya yg masih berdiri dekat hordeng, ia tersenyum.
"semalam nona mabuk, tuan muda membawa nona kesini"
"Tuan muda?"
"Iya beliau baru saja pergi untuk lari pagi hari ini kan wekeend"
"Lalu baju saya?"
"Oh nona tidak perlu khawatir, saya yg mengganti baju nona, nah ini sudah saya cuci, sebaikanya nona mandi sekarang itu kamar mandinya"
"Termikasih bu"
"Panggil saya bibi Laksmi"
Sita hanya tersenyum kemudian mengambil bajunya menuju kamar mandi, ia mengecek tubuhnya penuh khawatir.
"syukurlah masih utuh semua"

Beberapa menit kemudian sita kembali keluar, dan sudah di sambut kembali oleh bibi Laksmi.
"Nona ingin saya buatkan sarapan apa? Tuan muda mungkin kembali sedikit lambat, tapi ia berpesan agar saya melayani nona dengan baik"
"Ah tidak usah bi saya akan segera pulang nenek saya pasti sudah sangat khawatir saya tidak pulang semalaman"
"Tapi nona tuan muda bilang.."
"Tidak papa bi, sampaikan saja ucapan terimakasih saya untuknya saya harus pergi"
"Baiklah akan saya pesankan taksi untuk nona"
"Ah terimakasih lagi bi, terimakasih banyak"