Episode - 24

276 44 1
                                    

Written by :
story_shadhikafun


Jam sudah menunjukan pukul 00.00 akaash melepaskan nafas panjang mengingat tunangannya yg masih diam di tempat tanpa bekutik lagi.
"Ini udah malem pulang gih"
"Ngusir???"
"Tar omma ngira kamu di culik gimana?"
"Aku udah tinggalin pesan ko, sekarang kita ngapain ya ada PS ngga?"
"Bisa gitu?"
"Haha jangan salah aku dulu paling jago main gituan, ada ngga? Masa cowo ngga punya"
Sita mengerutkan keningnya akaash kembali membawa dua box kardus.
"Masih engkap nih sticknya juga masih lengkap"
"Yes kita bakal begadang nih? Kamu kuat kan?"
"Hahaha nantangin?"
"Udah ayo cepet pasang"

Mereka mulai bermain.
Satu jam berlalu, mereka melanjutkan dengan menonton film horor pada jam 1 malam.
"Aaaaa"
"Hahaha"
"Ngga lucu"
"Lucu harusnya aku pasang kamera di atas tvnya biar keliatan pas kamu kekutan haha lucu"
"Tau ah aku mau tidur aja"
"Eh.."
"Suuthh.. berisik"
Akaash menggeleng tak percaya padahal sita yg meminta begadang tapi kenapa dia juga yg tidur duluan.
Akaaah mengangkat tubuhnya bangkit mengambil selimut untuk sita.
Akaash terus memandangi sita yg sudah tidur dengan lelap, mungkin mimpinya sudah jauh hehe akaash memyondongkan tubuhnya mengambil beberapa helai rambut ishani menariknya ke belakang telinga ia juga mencium kedua pipi kening juga bibir sita lembut.

Sita membuka matanya cepat,
"Bukankah tidak sopan mengambilnya tanpa permiso lebih dulu"
"Ah maaf aku.."
Sita tersenyum senang karna bisa menggoda akaash lihat saja wajahnya sudah seperti maling tertangkap basah, sita menarik tengkuk ranveer mendekat padanya mencium dan melumat bibir akaash bersamaaan, akaash yg sempat diam karna terlalu tiba-tiba pun ikut serta dalam permainan sita, ciuman mereka semakin panas hingga tanpa di sadari tangan akaash sudah berada di salah satu gundukan milik sita, sita merasakan sebuah remasan kenikamatan disana. Akaash yg terlalu terbuai dengan menutup mata pun dengan cepat membuka matanya langsung bangkit.
"Maaf kan aku.. maaf maaf sayang maaf aku.. aku.. aku tidak ber.."
Ucap akaash berbata-bata ia benar-banar merasa bersalah karna telalu jauah.
"Hei tidak papa kita sama-sama menikmati"
"Iya tapi aku tidak ingin merusakmu sayang, hmm sebaiknya kamu tidur di kamar saja"
"Hmmm baik lah"
Sita berjalan menuju lantai dua, sesekali sita melirik wajah akaash yg penuh rasa bersalah. Sita tersenyum beberapa saat dia senang karna tak salah memilih akaash.

akaash baru saja menuruni tangga pandangan matanya langsung tertuju pada dapur,
Sita tengah memasak sarapan pagi ini.
"Rajin banget?"
"Oh kamu udah bangun kaash?"
"Iya, kamu ko masak kan ada bi laksmi"
"Oh aku sengaja ambil alih"
"Kenapa?"
"Hehe ngga papa sih nih aku cuma bisa masak ini sekarang"
"Ngga papa makasih ya sayang"
"Sama-sama tenang aja tar kalo udah nikah aku bakal masakin semua makanan kesukaan kamu"
"Uhukk.."
"Eha pelan-pelan makannya nih minum dulu"
"Uhukk iya oke.. honey tolong jangan bantu-bantu aku dulu ya sekarang"
"Maksud kamu?"
"Aku bisa mati berdiri kalo kamu terus kaya gitu"
"Kaya gitu gimana?"
"Lupakan, oh ya besok kamu ngga usah ngantor ya"
"Kenapa?"
"Iya tar aku urus surat pengunduran diri kamu"
"Kamu gila ya kaash kalo aku ngga kerja terus aku mau dapet duit dari mana?"
"hmm kamu lupa ya aku siapa?"
"Eh bukan gitu maksud aku kenapa gitu kenapa mendadak?"
" karna kamu harus bersiap lusa kamu akan ke dubai"
"Dubai?"
"Iya kamu inget yg di bilang paman sok ganteng di kanada waktu itu"
"Hmmm"
"Aku udah kirim Email ke dia dan ya aku jelasin singkat permasalahan kamu"
"Tunggu maksud kamu Smo?"
"Iya aku udah dapet info tentang dia dan dia setuju kamu kesana"
"Kapan kamu"
"Hehe saat aku cuekin kamu"
"Akaash kamu ko ngga bilang sih sama aku"
"Sayang kamu fikir aku tiga hari cuekin kamu ngga berat? Berat sendiri tau cuma aku juga pengen sedikit berguna buat kamu"
"Kaash"
"Aku pengen kamu bahagia sita meski bukan karna aku"
"Jangan bodoh kaash alu banyak mengalami kebahagiaan karna kamu karna kamu ngebantu aku"

Sita bangkit dari kursi untuk memeluk akaash.
"Eh bentar mau ngapain?"
"Peluk kamulah"
"Just hugh oke?"
"Hehe kenapa? Bukannya dulu kamu yg duluan anu apa?"
"Honey.."
"Hahaha iya iya peluk sama kiss ya"
"Ngga ngga mau"
"Ih ko gitu sih jadi kamu ngga mau gitu"
"Udah-udah kamu jangan bikin nafsu aku keluar loh tar pagi-pagi udah ada suara des.."
"Oke-oke jangan di lanjutin"
"Hahaha"
"Teganya ngomong gitu pas lagi sadar"
"Hehe kenapa aku suka liat kamu kalo lagi merona kaya sekarang"
"Aku ngga merona"
"Hahaha"

Hari itu tiba pada akhirnya sita sudah berada di bandara saat ini, meski pada akhirnya sita di perbolehkan oleh sang nenek cukup sulit untuk mendapatkan kenyakinan dari sang omma.
"Sita kamu hati-hati disana jangan nyusahin tante kamu"
"Hehe iya omma, kamu ngga ada ucapan buat aku"
"Hehe aku percaya kamu akan baik-baik aja, setelah sebulan aku bakal nyusul kesana jadi selama ngga ada aku kamu harus jaga diri"
"Iya.. kamu ngga akna galau kaya kemaren kan?"
"Hehe kalo itu kita liat ntar ya"
"Eheeem"
"Eh omma"
"Kenapa jadi omma yg di anggurin"
"Hahaha omma makin sexy kalo lagi marah ya kaash"
"Haha iya"
"Kalian ini"
Mereka saling berpelukan mungkin salam perpisahan, tapi bukan perpisahan yg sesungguhnya hanya bersifat sementara saja. Setelah sita pergi akaash mengantar omma kembali kerumah.

Kritik saran komen guys 😘

Love And Adventure Season 2 (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang