Maaf karena gak bisa update,
Kuota w gak ada:(Daripada kalian menunggu ketidakpastian w update, w kasih jadwal gimana? Mau yang seminggu sekali atau seminggu dua kali? Dan w yakin kalian mintanya yang seminggu dua kali hehe.
W bakal update tiap malam minggu, terus yang kedua kalau sempat w update hari Jum'at. Eitts tapi tetep sama target yang wajib melebihi batas yaitu 280 Vote, sama commennta jan nanggung.
Ting nung.
"Iya bentar" dengan malas gue membuka pintu apartemen.
Cklek.
Mama sama papa Chanyeol dateng, iya mereka berdua.
"Huaa anak mama yang paling cantik" Mama meluk gue dan seketika perut gue bergejolak.
"Ma lep-- huek" gue langsung lari ke kamar mandi karena mual yang menyerang gue.
"Loh loh sayang kamu kenapa?" ntah sejak kapan mama di belakang gue, sekarang dia lagia ngelus ngelus punggung gue.
"Gak apa kok ma" setelahnya gue pergi ke ruang depan buat nonton tv.
"Kamu gak mau cerita ke mama tentang apa gitu?" gue ngelirik mama.
"Nggak ma, emang ada yang spesial gitu?"
"Wajah kamu pucet sayang, ayo ke dokter" gue dengan segera ngegeleng cepat.
"Gak usah ma, Nara cuma pengen rujak mangga muda" mama mengernyitkat dahinya.
"Pengen? Kamu udah hamil sayang?"
"Siapa yang hamil ma?" tanya papa dan dengan antusias bilang kalau gue hamil.
"Nara pa hamil kita mau punya cucu" Mama berdiri terus meluk Papa, yaa gue yang liat turut seneng.
"Siapa yang mau punya cucu?" gue noleh karena di depan pintu ada mami sama papi gue.
Lah ini para mak rempong ngapain kesini semua-Nara
"Saya mau punya cucu jeng"
"Cucu dari siapa jeng? Dari Yoora?"
"Nggaklah, saya kan mau dapet cucu dari mantu saya yang ini"
"Oh Nara, EH HA NARA SAYANG KAMU HAMIL?" gue meringis karena lama ga denger teriakan mami.
"I-iya mi"
"PAPI, MAMI MAU JADI OMA"
"PAPI MAU PUNYA CUCU MI" gue hanya bisa memutar malas mata gue.
"Yaudah Nara buatin minuman sama makanan dulu" gue segera pergi ke dapur meninggalkan 4 orang yang lagi merayakan mereka punya cucu. Dahal lom lahir pfft.
"EH SAYANG JANGAN KAMU YANG BUAT NANTI KENAPA NAPA"
"Plis ma, mi aku gak papa"
"Gak gak boleh, ayo mama bantu ya gak jeng" Dan dengan segera mami mengangguk.
"Iyaudah terserah mama sama mami aja, ini papa sama papi mau dibuatin apa"
"Mereka dibuatin apa aja juga dimakan" gue ngangguk dan segera membuatkan kopi susu buat Papa sama Papi.
"Ini camilan nya udah jadi" mama ngasih makanan yang baru dibuat ke gue buat dikasih ke papa sama papi.
Gue segera membawa makanan dan minuman ke papa sama papi, dan gue mendengar sebuah keributan.
"Ya nggak, Nara tuh harusnya tinggal di rumah saya"
"Gabisa gitu donk pak, Nara itu putri saya ya Nara harusnya ikut saya"
"Gabisa lah Nara kan juga putri saya, Nara nikah sama putra saya, ya berati Nara putri saya juga"
"No no, mau gimana pun Nara putri saya" gue dengan cepat memisahkan kedua papa yang lagi berantem ini.
"Pa, Pi ngapain sih" gue menaruh makanan dan minuman di meja
"Kamu kerumah Papi kan sayang?"
"Ha? Ngapain pi?"
"Tuhkan udah saya bilang Nara maunya tinggal di rumah saya pak"
"Ya gabisa gitu donk, coba aja tanya Naranya sendiri mau tinggal di rumah siapa"
"Kalau papa sama papi nanya Nara mau tinggal dimana, Nara mau tinggal di sini sama Chanyeol"
"Ya gabisa donk dek, kamu tinggal di rumah papi aja ya" Papi segera merangkul gue yang seakan gue bakal pergi jauh dari dia.
"Eeeh gak bisa ini Nara menantu saya juga, jadinya tinggal di rumah saya" Papa narik gue ke pelukannya.
Dan sampai adegan tarik menarik terjadi ke gue.
"Pa, Pi udah donk" gue berusaha narik tangan gue tapi gak bisa, gue apa? Gue cewe hamil yang ditarik dua cowo mapan. Pfft.
"Ya kalau gitu kamu pilih papa atau papimu Nar?"
"Gak Nara tinggal di sini sama Chanyeol"
"Gak bisa, kamu harus milih"
Cklek.
"Nara sa--" Chanyeol datang dan ngeliat gue yang lagi ditarik tarik oleh papa dan papi.
"LOH LOH PA ITU NARANYA DIAPAIN" Chanyeol teriak histeris karena gue yang masih ditarik tarik."Chanyeol baru dateng kok udah teriak teriak sih?" dan entah sejak kapan Mama udah disitu.
"Ma tolongin Nara huhu" ucap gue memohon.
"LOH PAH ITU NARA NYA MAU DIAPAIN DITARIK TARIK ADUH MANTU MAMA PUTUS TANGANNYA NANTI"
"Papi, Pah ini kenapa?"
"PAPI ITU NANTI ANAKNYA SAKIT ADUH PAPI" Mami narik papi dan mama narik papa.
"Aduh mama mami"
"KALIAN SEMUA ASTAGA ISTRI CHANYEOL KESAKITAN" Chanyeol meluk gue posesif.
"Kalian kenapa narik narik Nara?" tanya Chanyeol mengintimidasi."Papa mau Nara tinggal di rumah selama Nara hamil"
"Ga gitu pak, Nara itu putri saya ya seharusnya Nara tinggal di rumah saya"
"Udah? Cuma gitu doank rebutan?"
"Papa gak boleh kaya anak kecil donk" kata Mama sambil menarik telinga papa keatas.
"Papi mau anaknya kenapa napa hmm?" papi ngegeleng pelan.
"Gak gitu mi" kata papi pelan.
"Hhhh.. Nara bakal tinggal di sini aja, ntar seminggu sekali nginep di rumah papa sama papi gimana? Adil kan?" Papa sama papi ngasih tatapan gak setuju.
"Gak setuju, gak ada Nara pulang titik" dan akhirnya Papa sama Papi menghela nafas setuju."Aneh, bukannya mama sama mami yang rebutan ini malah papa sama papi" Chanyeol terkekeh terus ngegeleng pelan.
...
Nah karena banyak yang mau buat grup dan milihnya grup wa, oke saia buatin grup. Tapi gatau nama gc yang pas itu apa. Menurut kalian apa? Kalau udah pas w buatin grupnya terus langsung w kasih informasi dimana kalian bisa gabung.
Love u.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario - PCY
Fanfiction[PROSES RE-PUBLISH] Dijodohin sama guru sendiri? Ogah, gue:( - Nara Yakin deh, ntaran juga gak bakal mau pisah - Chanyeol [#27 in FF 11-03-2018] Rating Tag : #1 in #Caplang #12 in #exo #17 in #exol #17 in #dijodohin #20 in #do ------------ First Pub...