Yang mau gabung gc chat ke sini yah
Karena banyak yang salah sambung, kalian yang mau gabung gc chat aja minta link gc.
Ke itu ok? Ditunggu.
Gue sekarang lagi ada di rumah mami, rumah gue. Kalian ingatkan yang papi sama papa rebutan ngajak gue tinggal di rumah mereka masing-masing? Sekarang giliran gue di rumah papi.
"Dek kamu mau apa?" gue ngegeleng dan tersenyum menanggapi Bang Mingyu yang sedari tadi gak bisa diam menanyai gue mau apa.
"Gausah, udah Bang Mingyu duduk sini aja gausah repot-repot, Nara ga setiap jam pengen sesuatu, ntar kalau pengen sesuatu Nara bilang deh" Bang Mingyu mengangguk mengiyakan ucapan gue.
"Chanyeol gimana?"
"Gimana apanya"
"Sayang nggak ke kamu?" gue tersenyum malu.
"Ya sayang lah, abang sendiri mana ga ada cewe lain? Masih betah jomblo"
"Ck iya tau yang bentar lagi mau punya anak, Abang mah apa, cewe aja gapunya" setelahnya gue tertawa sekencang mungkin.
"Bukan gapunya bang tapi belum dapet jodoh yang pas, kan gatau jodoh abang siapa? Yakan?"
"Tumben bijak"
"Iih ditenangin malah gitu, ga asik tau gak" gue mencomotkan bibir gue ke depan.
"Iih ngambek" Bang Mingyu tertawa dan memeluk gue.
"Iih gak mempan tau! Lepas" Bang Mingyu masih tertawa sampai bel rumah bunyi.
"Tuh sana bukain pintu" Bang Mingyu masih tertawa keras.
"Eh Baekhyun? Ini apa banyak banget"
"Iih minggir bentar ini berat pisan" Bang mingyu minggir dan setelahnya Baekhyun masuk ke dapur untuk meletakkan semua barang bawaan dia.
"Lo ngapain di sini kang cilok"
"Dih ganteng ganteng gini dikata kang cilok, yaudah terserang neng aja, aing mau kebawah kalau nggak digorok Pak Chanyeol" Bang Baekhyun segera keluar rumah secepat mungkin.
"Suami kamu mau ngapain sih, kasian tuh Baekhyunnya😂"
"Ya mana gue tau"
"Yah masih ngambek" Bang Mingyu menusuk nusuk pipi gue.
"Iih udah, buatin Nara susu cepetan" Bang Mingyu tersenyum dan segera membuatkan gue susu.
"Aduh pak aing keberatan ini, udah cukup perjalan cinta aing aja yang berat, aing gak kuat"
"Diem kamu Baekhyun, nanti nilai kamu saya potong"
"Uluh uluh jangan pak"
"Ya makanya bawa ke dalem" semuanya kedalem.
"Kenapa kamu belanja sebanyak ini?"
"Temen temen aku nanti di sini" gue ngangguk mengiyakan apa yang Chanyeol bilang.
"Nih susunya" gue tersenyum dan segera meminum susu yang telah dibuat oleh Bang Mingyu.
"Nanti malem pesta barbeque" gue menoleh mendengar ucapan pelan Chanyeol.
"Beneran?" Chanyeol mengangguk.
"Yes akhirnya barbeque im coming" Chanyeol tertawa gemas karena gue yang bersifat kekanak kanakan."Sini sini" Chanyeol menyuruh mendekat ke arahnya dan dia memeluk gue penuh bahagia.
"Aku sayang kamu, jangan pergi" gue hanya bisa menautkan alis gue dan mengangguk."Aku juga sayang kamu" Chanyeol ngangguk dan mencium pucuk kepala gue.
"Aku tau"
"Ukhuk ukhuk ekhem hok hok" Bang Mingyu terbatuk yang gue yakin batuk dibuat buat.
"Lo kenapa Ming? Nih minum susunya Nara"
"Yee lo pada sayang sayangan ga liat tempat" gue sama Chanyeol cuma ketawa aja denger nya.
"Bang Baek lo kok bisa bareng Chanyeol?"
"Iih tadi tuh aing disuruh bunda beli garam, eh tuh kuping besar narik aing, aing sangka aing diculik"
"Terus garam bunda? Kok lo gak nolak sih?"
"Garam bunda udah dikasih tadi, nah kalau nolak aing teh kagak bisa, nilai aing ancamannya"
"Nilai apa?"
"Nilai sekolah lah neng"
"Lo bego atau gimana sih? Lo habis selesai UN bego ngapa masih takut nilai sih"
"Iih aing lupa, Pak Chanyeol wah ngancem ngancem aing, ga terima aing teh" Chanyeol ngelirik Baekhyun dan tertawa terbahak bahak.
"Ngapain juga lo manut Baek"
"Astagfirullah sabar kan hambamu ini ya allah" Bang Baekhyun ngelus ngelus dada gue. Eh nggak becanda ntar di gaplok Chanyeol lagi.
"Lo sih mau aja" dengan segera gue memukul kepala Chanyeol dengan sendok susu.
"Gaboleh gitu" Chanyeol meringis.
"Ssh sakit" Chanyeol mengelus kepalanya.
"Lo undang temen lo semua Yeol?" Chanyeol ngangguk.
"Tapi gak lengkap, 4 orang gabisa dateng"
"Cuma 8?" Chanyeol ngangguk.
"4? Siapa? Biasanya juga 8 kan?"
"Ada di China semua banyak kerjaan katanya, sok sibuk" Chanyeol tertawa pelan dan terdengar sedikit muram.
"Kamu kangen mereka?" Chanyeol tersenyum miris.
"Gue selalu kangen mereka, tapi gatau yang 3 kangen kita apa nggak"
"Namanya siapa?"
"Tao, Luhan, Kris sama yang biasanya Lay" gue memeluk Chanyeol sebagai penguat agar tangisannya gak pecah, tapi Chanyeol terisak.
"Udah ih gausah nangis, jelek" gue menghapus air mata di pipi Chanyeol dan mengecup bibirnya singkat.
"Udah berani ya" ucap Chanyeol dan gue hanya bisa tertawa.
Saya gatau nama apa yang pantas untuk siders macam kalian. Hahaha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario - PCY
Fanfiction[PROSES RE-PUBLISH] Dijodohin sama guru sendiri? Ogah, gue:( - Nara Yakin deh, ntaran juga gak bakal mau pisah - Chanyeol [#27 in FF 11-03-2018] Rating Tag : #1 in #Caplang #12 in #exo #17 in #exol #17 in #dijodohin #20 in #do ------------ First Pub...