LS : 43

9K 1K 21
                                    

Setidaknya vote kek atau comment:"
Dasar sider.

"Daah Oniel:(" gue melambaikan tangan gue ke Oniel yang sudah berada di pelukan Sana.

"Udah gausah sedih gitu, ntar gue sama Oniel kan ke Korea"

"Iya sayang, nanti Dyo, Sana sama Oniel nyusul kok" gue mengangguk dan memutuskan untuk segera check-in.

"Yaudah gue pergi ya San, bye" Sana melambaikan tangan kearah gue.

+++

"Yeol" gue memencet pipi Chanyeol gemes.

"Kenapa?"

"Kamu diliatin cewe sebelah" gue menjawab dengan ilfeel.

'Terus kenapa?"

"Aku gak suka" Chanyeol cekikikan karena jawaban gue yang terlewat jujur.

"Bentar yah" Chanyeol menoleh kearah cewek yang natap dia ganas.

"Ekhm hei" wanita itu tampak terkejut dan selanjutnya tersenyum.

"Eh iya kak kenapa?"

"Kamu natap saya?" gue dengan segera memukul lengannya.

"E-eh mm ng-nggak kok kak"

DUSTA NJIR

"Dia gak natap aku sayang" ucap Chanyeol berbisik.

"Auk ah, dia tuh natap kamu ganas, kayak pengen nerkam kamu tau gak? Aku gak suka?"

"Terus yang harus nerkam aku siapa?"

"YA AKULAH" Chanyeol tersenyum usil lalu menatap ke depan. Gue memperhatikan sekitar dan gue diliatin seisi pesawat.

Dengan segera gue menunduk dan menutup wajah gue dengan telapak tangan gue.

MALU ANJIRR.

"Mbak jangan natap saya gitu ya, istri saya gak suka" ucap Chanyeol pelan tapi masih terdengar di telinga gue.

"I-iya kak m-maaf, saya hanya mengingat kakak sepupu saya punya pacar persis kayak kakak 3 tahun lalu" Chanyeol mengangguk maklum lalu merangkul gue dan membawanya ke dekapannya.

Hangat.

"Kamu tidur aja, masih lama sampe korea" gue mengangguk dan mulai tertidur di dekapan Chanyeol.

+++

"Sayang" Gue merasakan ada tepukan di pipi gue dan gue mengabaikannya.

"Annyeong, ne"

Gue merasakan badan gue melayang. Yap, Chanyeol gendong gue.

Manja manja dikit gapapalah.

"Sayang, kapan bangun nya ih" Chanyeol menempelkan hidungnya di hidung gue.

Gue terbangun dan memandang Chanyeol sebentar lalu meletakkan kepala gue dibahunya.

"Kok tidur lagi?"

"Gapapa, nanti kalau kamu kerja kan aku gak bisa gini" Chanyeol mebgelus kepala gue.

"Mau jalan-jalan?" gue menjawab dengan deheman dan Chanyeol dengan segera membawa gue pergi.

"Belanja?" gue mengangguk.

Chanyeol membawa dan menaruh gue disisinya. Fyi, gue ada di mobil seseorang.

Fyi, yang garis miring bicara bahasa korea.

"Tuan Chanyeol, kita kerumah?"

"Aniya, kita jalan-jalan dulu, kita ke tempat belanja seperti biasa"

Love Scenario - PCY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang