Love Scenario - PCY

LS : 41

Jangan lupa Vote and Comment

"SAYANG!!"

Gue mendongak melihat arah suara Chanyeol dan menatapnya sendu.

"Sayang kamu kenapa?" Chanyeol lari turun tangga terus meluk gue.

"Hiks.. Kamu punya calon istri lainnya"

"Nggak, aku gak punya sayang, beneran" Chanyeol meluk gue erat terus nyium pucuk kepala gue berulang kali.

"Cup cup cup sayang, udah donk. Siapa yang bilang?" gue menunjuk wanita yang berada di tangga.

"Ashley?" gue mengangguk.

"Anda dipecat Ashley"

"CHANYEOL!!"

"Apa si pa? Biar aja om Aston tau anaknya berulah"

"Gabisa gitu kamu seenaknya mecat orang Chanyeol"

"Maaf pa, gara-gara dia Nara nangis" Chanyeol menggendong gue ala koalanya terus ngebawa gue ke ruangannya.

"Loh-loh ini Nara kenapa nangis sih?" mama ada di ruangan Chanyeol?

"Udah donk sayang cup, sayangnya Chanyeol gak boleh nangis yah" Chanyeol mencium gue berkali-kali.

"Dia kenapa Yeol?"

"Ashley ma" dan Chanyeol menceritakan semua kejadian tadi ke mama.

"Cewek itu, mama udah bilang kan, jangan menperkerjakan dia"

Cklek..

"Mama udah berapa kali bilang pa? Jangan memperkerjakan wanita itu sebagai sekretaris Chanyeol, wanita jalang itu bisa aja berbuat yang lebih dari ini"

"Ma, Aston nitip Ashley ke kita supaya dia menjadi wanita yang lebih baik"

"Tapi kenapa harus kita sih pa?"

"Aston sahabat kita ma"

"Udah kalian jangan tengkar"

+++

Gue duduk di sofa dekat meja kerja Chanyeol, gue memperhatikan Chanyeol yang sibuk sama tumpukan-tumpukan kertas di atas meja. Berasa pohon:")

Tampan.

"Suami siapa sih, ganteng banget" pekik gue saat melihat Chanyeol yang fokus dengan kertas-kertasnya. Chanyeol mendongak lalu tersenyum.