LS : 40

11.9K 973 62
                                    

Gue mencium bau obat-obatan yang sangat khas bau rumah sakit. Perlahan gue membuka mata dan melihat Chanyeol tertidur di samping gue.

"Hiks bangun sayang" gue mengernyitkan dahi gue, Chanyeol ngigau?

Gue mengangkat tangan gue dan mengelus rambut Chanyeol lembut.

Gue gak sadar jika Chanyeol terbangun karena tindakan gue barusan.

"Kamu udah bangun?" gue mengangguk mengiyakan pertanyaan Chanyeol, saat ini gue sedang lemah dan enggan berbicara.

"Maafin aku" Chanyeol mencium tangan kanan gue yang sejak tadi dipegang olehnya.

"Gara-gara aku kamu jadi gini" gue merasakan tangan gue basah akibat perbuatan Chanyeol. Chanyeol nangis?

"Jangan kayak tadi, aku gak bisa diginiin hiks" gue tersenyum lalu mengelus rambut Chanyeol untuk kedua kalinya.

"Jangan sedih" ucap gue lemah lalu Chanyeol mendongak menatap gue dengan penampilan yang berantakan. Rambut acak-acakan, kantung mata, dan bahkan baju yang ia pakai tadi belum diganti.

"Senyum" gue memerintahkan dia untuk tersenyum dan gue mamperlihatkan senyum gue ke Chanyeol.

"Iya aku senyum, tapi kamu sembuh ya" gue mengangguk lali terkekeh.

"Iya aku sembuh" gue menoleh dan melihat jam dinding yang menunjukkan jam 10.49 waktu di mana gue membawakan bekel untuk Chanyeol.

"Aku gapapa Chanyeol, aku cuma tidur beberapa menit" Chanyeol mendengus kesal karena ucapan gue barusan.

"Beberapa menit katamu? Tiga hari kamu bilang beberapa menit?" tiga hari? Jadi gue pingsan tiga hari? Lah gimana ceritanya.

"Kamu koma tiga hari" seakan membaca pikiran gue Chanyeol menjawab apa yang gue pikirkan tadi. Lah gue koma tiga hari? Gue cuma pingsan woy:v

"Aku pingsan doank kamu bilang tiga hari, ngaco ah" gue mengibaskan tangan gue pelan.

"Kamu beneran koma tiga hari sayang" nada bicara Chanyeol tiba tiba serius.

"Kok bisa?"

"Kamu kecapean"

"Kecapean apa hubungannya sama koma Yeol?"

"Katanya Vernon gitu" gue hanya bisa memutar bola mata gue malas.

+++

"Jadi mulai sekarang kamu gak boleh cape"

"Tapi.."

"Udah diem, mulai sekarang aku yang masak"

"Emang kamu bisa masak?"

"Ya bisalah, kamu kira aku di Korea 4 tahun makan apa?"

"Ramyeon?"

"Yakali makan ramyeon 4 tahun, pencernaan ku rusak lah" gue hanya bisa nyegir mendengar penjelasan Chanyeol.

"Yeol"

"Hmm.. Kenapa?"

"Aku mau main panah-panahan" Chanyeol noleh terus menggabungkan kedua alisnya.

"Panah-panahan?" gue mengangguk.

"Ituloh yang sering kamu tonton di tv, orang yang main panah"

"Yakin mau main itu?" gue mengangguk cepat.

"Yaudah ayo" gue dengan cepat melesat ke dalam kamar lalu segera mengganti pakaian gue. Setelahnya gue turun ke bawah dan masih melihat Chanyeol di dapur.

"Ayo berangkat"

"Eit makan dulu, habis baru berangkat"

"Kok gitu?"

Love Scenario - PCY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang