Playlist for this chapter :
G-Dragon - That XX
-❤️-
Mingyu sudah mengira jika pemuda bernama Kim Taehyung itu adalah sosok yang brengsek diawal pertemuan mereka. Lelaki dengan mata tajam itu sangat risih ketika melihat pandangan nakal pemuda sipit yang ia temui 5 bulan yang lalu itu. Padahal Taehyung tak melakukan apapun yang mampu membuat Mingyu kesal, seperti mengejeknya atau memasang tatapan jengahnya –Taehyung tak melakukan apapun, sungguh.
Yang membuat Mingyu kesal setengah mati adalah karena Taehyung datang padanya dengan status sebagai kekasih seorang Chou Tzuyu, sahabat Mingyu sejak mereka menginjak bangku kanak-kanak.
Anggap saja Mingyu kekanakan karena merasa cemburu tatkala Taehyung dengan sombongnya memperkenalkan diri dengan embel-embel "Kekasih Tzuyu" saat mereka bertemu di caffe depan kampus. Mingyu tak masalah jika saja Taehyung memacari Tzuyu, meski pasti ada rasa sakit di dadanya karena ia harus menahan perasaannya terhadap Tzuyu lagi. Tapi dengan syarat, pemuda beruntung itu –karena mendapatkan Tzuyu– adalah pemuda baik-baik yang mampu menjaga Tzuyu sepenuh hati. Mingyu juga tak peduli jika kekasih Tzuyu adalah orang kaya atau bukan, karena ia percaya jika harta bisa dicari di kemudian hari. Pokoknya, yang terpenting adalah pemuda itu dapat menjaga perasaan Tzuyu dan menyayangi wanita itu sepenuh hati.
Namun Mingyu tak pernah menganggap Taehyung adalah sosok seperti didalam syarat ideal 'kekasih Chou Tzuyu' yang sudah ia wanti-wanti. Meski Tzuyu berulang kali bilang jika memang tabiat Taehyung yang sedikit nakal adalah daya tariknya, tapi Mingyu tak mungkin membiarkan itu semua. Ia hanya tak mau Tzuyu terluka.
Dan sekarang seluruh anggapan Mingyu terbukti.
Siang hari ini mendadak hujan turun dengan begitu derasnya, jangan lupakan jika cuaca di Korea sedang tidak bagus sehingga hujan bisa datang kapan saja tanpa ada yang memprediksi. Mingyu yang kebetulan baru saja memarkirkan mobilnya di bengkel tadi pagi memilih untuk meneduh di sebuah caffe tepat didepan gedung fakultasnya. Menikmati secangkir espresso rasanya tak terlalu buruk juga.
Ketika sedang menunggu pesanannya datang, samar-samar Mingyu mendengar suara dari belakang tubuhnya. Sofa yang digunakan oleh Mingyu membuatnya tak bisa melihat siapa yang tengah berbicara dibelakang, tapi karena sebuah cermin ia bisa melirik siapa pemilik suara yang terasa familiar itu.
Mata Mingyu hampir saja keluar ketika melihat sosok Kim Taehyung duduk dengan seorang wanita, duduk berhadapan. Mereka terlihat begitu serasi karena baju kembar yang mereka gunakan dan jangan lupakan tautan jari mereka yang terlihat begitu erat diatas meja. Mingyu mendengus karena semua perasaan buruknya terhadap Taehyung benar adanya, dan ia merasa marah karena itu berarti Taehyung hanya memainkan perasaan Tzuyu.
"Oh sayang, aku begitu merindukanmu," si Brengsek Kim Taehyung memulai sesi merayu mautnya. Bisa Mingyu lihat dengan jelas jika wanita berambut sebahu itu tersenyum malu-malu lalu membalas ucapan Taehyung dengan nada manjanya. Mingyu hampir saja mendekati mereka jika saja pesanannya tak datang dengan tepat waktu. Disaat bersamaan, percakapan kecil terjadi diantara Taehyung dan si wanita, membuat Mingyu membuang napasnya kesal.
"Kemana saja selama seminggu ini? Aku menelepon dirimu tapi kau tidak mengangkat" ucap wanita itu dengan aksen yang menjijikan –menurut Mingyu tentu saja–
"Aku minta maaf sayang, kau tahu aku sibuk bukan?"
'ya, dan kau sibuk berkencan dengan Tzuyu tanpa rasa dosa tepat satu Minggu yang lalu, Brengsek'
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream [ Tzuyu x Mingyu ]
FanfictionOne-shoot unfaedah pasangan Mingyu dan Tzuyu 🌝 Maaf kalau cerita mengecewakan, yah namanya juga manusia :")