Chapter 9

3.5K 110 4
                                    

"Ms. Manson kau segara ikut aku"

"loh tapi untuk apa? Saya kan sedang bekerja nanti Mr. Hanson bisa marah kalau kerjaan inj belum selesai"

"sebaiknya kau ikut kami dulu. Mari Ms. Manson"

---------------

"untuk apa?" tegas Jeslyn.

"untuk Mr. Hanson, dia yang memerintah kami untuk menjemputmu" ucap bodyguard Raynell.

"oh baiklah"

Jeslyn pun mengikuti bodyguard tersebut dan menaiki mobil mengikuti kemanapun mobil itu pergi tanpa bertanya sedikitpun kepada bodyguard itu. Hingga Jeslyn kemudian tertidur dan cukup lelap. Saat jeslyn terbangun ia berada didalam jet pribadi yang sangat mewah.

Jeslyn pun kaget melihat ia ada didalam jet pribadi tersebut, ditambah dengan keberadaan Raynell di depan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeslyn pun kaget melihat ia ada didalam jet pribadi tersebut, ditambah dengan keberadaan Raynell di depan dia.

"bagaimana aku bisa ada disini Mr. Hanson? Kita mau kemana? Kau menculik ku? " ucap Jeslyn bingung dan panik.

"bisa kau bertanya satu satu?"

"baik lah. Pertama kau menculik ku? "

" apa kata mu? Aku menculik mu? Kau dengan suka rela mau ikut bersama bodyguard ku"

"lalu kita mau kemana? "

" kau ikut dengan ku mengurus proyek ku yang berada di Miami, Florida"

"oh baik lah Mr. Hanson. Satu lagi yang ingin ku tanyakan bagaimana aku bisa berada di jet pribadi mu? Kenapa aku terbangun disini? "

" kau tertidur dan ku bawa kau kesini"

"kau menggendong ku? "

" aku? Tidak, mana mungkin. Bodyguard ku yang membawa mu kesini. Kau berharap aku ingin menggendong mu? " ucap Raynell dengan senyuman tajam nya.

" tidak! Kapan kita pulang ? "

" kau harus menemaniku kira kira satu atau dua minggu"

"what's? Are you serious? "

" yes, I'm serious. You think my face like a liar?"

"no, I'm just surprised. Dan aku pun tidak membawa persiapan apapun. Kenapa Mr. Hanson tidak memberitahu ku lebih dulu kemarin? Aku kan bisa mempersiapkan semuanya "

" tidak perlu persiapan apa pun. Jika kau butuh nanti akan ku belikan. "

" tidak perlu membuang buang uang seperti itu kan? Lagi pula baju baju ku masih bagus"

"tak apa uangku banyak kau tak perlu khawatir"

"kau harus belajar menghargai uang Mr. Hanson"

Raynell pun tersenyum tajam. Sesampainya ia di Miami mereka langsung ketempat meeting dan langsung memulai meeting tersebut. Hampir dua jam pun berlalu, meeting pun selesai.

"Lyn" ucap Raynell.

"ya Mr. Hanson" melihat Raynell dengan penuh pertanyaan.

"kenapa kau pergi bersama Darren ke kantor tadi pagi? "

" memangnya ada apa Mr. Hanson menanyakan hal seperti itu? "

" jangan panggil aku Mr. Hanson! Kita sedang bicara di luar urusan pekerjaan" tegas Raynell.

"baik lah"

"kalau begitu jawab lah"

"memang kenapa kalau aku pergi dengan Darren? Tak masalahkan jika aku pergi dengan siapa pun kemana pun? "

" jelas tidak boleh kau ini sekertarisku. Tadi pagi aku ingin menjemput mu dan langsung ke bandara tapi kau malah bersama Darren. Meeting ku jadi terlambat"

"baik lah aku minta maaf. Apa sebaiknya anda memberi tahu saya dahulu? "

" bukan kah harusnya sekertaris yang memberi tahu jadwal kepada saya? "

" baik lah mulai besok saya akan bekerja lebih baik dan menjadi seperti yang anda mau"

Tiba tiba handphone Raynell berbunyi. "sebentar saya angkat telfon dahulu" ucap Raynell sambil memegang handphone nya.
'hallo... ' ucap Raynell kemudian.

' kenapa Adriana sangat mencintai dia? Kenapa orang menyebalkan ini yang menjadi boss ku? What's wrong god' ucap Jeslyn dalam hati sambil melihat keatas seperti berbicara dengan seseorang.

"kenapa kau melihat keatas seperti itu? " ucap Raynell mengagetkan.

" hahh.. Kau sangat mengejutkan ku"

"dasar wanita aneh"

"rekan bisnis yang telfon? Apa kita ada pekerjaan lagi di Miami? "

" Adriana yang telfon. Ya tapi tidak hari ini. Sebaiknya kita istirahat dulu di salah satu rumah ku"

"Adriana bilang apa? Apa dia marah dengan ku karna kita berdua kesini tanpa memberi tahu dia? "

" tidak dia sangat percaya pada ku"

"kau tidak boleh menghancurkan kepercayaan yang Adriana berikan pada mu"

"why? It's my problem"

"karena kepercayaan yang sudah di berikan kepada seseorang jika dihancurkan tidak akan pernah sama lagi. Dan kau akan menyesal karena telah menghancurkan kepercayaan itu. Kepercayaan yang diberikan oleh seseorang itu sangat mahal, tak bisa kau beli dengan uang Ray! "

" baik baik lah aku mengerti. Dan akupun tidak ingin diberikan kepercayaan oleh Adri. Do you understand?"

"kau tak bisa seperti itu Ray! "

" aku bisa. Tak usah banyak bicara dan jangan mencampuri urusan ku. Kau urus pekerjaan mu saja" Raynell pun berjalan meninggalkan Jeslyn. Jeslyn pun menyusul Raynell ke dalam mobil mewahnya. Merekapun menuju rumah Raynell yang berada di Miami, Florida.

Rumah Raynell kebetulan berada di pinggir pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah Raynell kebetulan berada di pinggir pantai. Rumah yang sangat indah dan nyaman untuk berisitirahat, menenangkan pikiran.

"rumah mu nyaman sekali" ucap Jeslyn.

"tentu saja. Jadi kau sudah mau tinggal bersama ku? " ucap Raynell sambil tersenyum tajam.

" Don't get your hopes up! "

" kita lihat saja nanti"

Jeslyn pun langsung melihat kearah Raynell yang berbicara seperti itu dan Jeslyn berpikir 'kenapa dia selalu bilang seperti itu? Apa dia mau semua wanita jatuh cinta dengan nya?'

"baik lah kau istirahat lah besok pagi kita mulai meeting kita dengan klien" ucap Raynell yang mulai berjalan ke lantai atas.

"tunggu! Kamar ku dimana? Dan... "

---------------

Tolong kasih pendapat ya hehe siapa tau kurang bagus atau ada yang typo. Siapa tau pendapat kalian bisa membangun biar ceritanya lebih asyik dan lebih seru hehe. Makasih yaaa jangan lupa komen dan vote yaaaaaa

My Boss Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang