Chapter 16

1.3K 62 9
                                    

"Lyn.. maafkan ibuku.. aku ga tau kalau ibuku akan bilang seperti itu" ucap Raynell sembari menghadang jalan Jeslyn.

"Raynell minggirlah aku harus pergi: ucap Jeslyn sembari mencoba meneruskan jalannya.

"Jeslyn.. dengarkan aku.." ucap Raynell dan langsung memegang kedua pundak Jeslyn. "aku mencintaimu, bagaimanapun caranya kita harus tetap bersama. Apa kamu tidak mau berjuang bersama? aku tau kau juga sangat menyayangiku kan? Aku mohon Lyn berjuanglah bersamaku" ucap Raynell dengan segala ketulusannya.

--------------

"Raynell yang sangat angkus, arogan, sombong ia bisa mengucapkan kalimat itu kepadaku. apa aku sangat berarti baginya? dia bisa mendaptkan yang lebih baik dari aku dan mendapatkan yang sesuai dengan ibunya harapkan" gumam Jeslyn dalam hati.

"Maaf nell, aku gak bisa. Aku sungguh bukan seperti wanita yang ibumu harapkan" Jeslyn berjalan meninggalkan Raynell dan mencari taxi untuk pulang.

Sepanjang jalan Jeslyn menangisi kejadian tadi, hingga akhirnya Jeslyn memutuskan untuk pergi ke club dan meminum alkohol sedikit untuk menghilangkan masalahnya sejenak. Saat ia ingin masuk kedalam club ia melihat Daren diujung jalan dan ia mencoba untuk memanggilnya.

"Daren!" Jeslyn memanggil Daren dengan suara lantang.

"oh, hai lyn. ingin kemana? ini kan sudah malam" ucap Daren sambil menghampiri Jeslyn.

"A-aku hanya ngin minum sedikit. Mau ikut?"

"Kau sedang ada masalah?"

"Ahh iya sedikit" ucap Jeslyn sambil tersenyum

"Baiklah hanya untuk menemanimu ya, aku tidak minum" ucap Daren

"Hm kalau begitu kamu pulang saja dan beristirahat lah" ujar Jeslyn

"Mana bisa ak meninggalkan wanita sendirian dan ia ingin minum pula. Akan aku temani ayo.." ucap Daren sambil menggenggam tangannya.

Merekapun masuk kedalam club tersebut dan Jeslyn memesan beberapa botol minuman untuk ia minum.

"Kau mau minum sebanyak ini?" tanya Daren

"Of Course"

"Jangan banyak-banyak lyn kau bisa mabuk nanti"

"Tidak, tidak apa apa" ucap Jeslyn sambil menenggak minuman nya yang sudah dituang didalam gelas.

Sampai akhirnya Jeslyn menghabiskan beberapa botol dan ia mulai kehilangan kesadarannya. Daren pun mengantarkan Jeslyn ke Appartement nya.

"Jeslyn Appartement mu lantai berapa?"

"hm mungkin 5"

"akhh baik lah" ucap Daren sambil menggendong Jeslyn untuk menaiki lift.

"Nomor berapa lyn?"

"Apanya?"

"appartement mu"

"akhh, 3045"

"Password nya?"

"akh aku lupa"

"Lyn yang benar saja masa kau lupa?"

Daren pun mencoba memasukan tanggal ulangtahun Jeslyn dan akhirnya berhasil. Daren mengantarkan Jeslyn sampai kamarnya dan meletakannya di kasur.

"Kau sangat cantik lyn. Sungguh jika aku menjadi laki-laki yang brengsek mungkin aku sudah menidurimu. Baiklah aku pulang" ucap Daren sambil mengusap pucuk kepala Jeslyn.

"Hmm mau kemana kau Mr. hanson? Sini kau sudah menyakitiku, kau harus mebayarnya menemaniku sebentar saja" ucap Jeslyn melindur dan menarik Daren kesamping dia tidur.

"Jeslyn aku pulang, aku laki-laki seperti yang lain mana bisa seperti ini" ucap Daren sambil melpaskan genggaman Jeslyn.

"Kau sungguh jahat. akh tapi kau bukan Mr. Hanson, kau Daren ya? terimakasih sudah mengantarkan saya"

"iya aku pulang lyn" ucap Daren.

Ke esokan harinya Jeslyn bangun dan merasa kepala ia agak sakit dan pusing. Tiba tiba saja Raynell pun ada disamping nya.

"hah? sejak kapan kamu ada disitu?" ucap Jeslyn kaget.

"Sejak semalam" ujar Raynell santai.

"Semalam? Bukannya semalam Daren yang mengantarkan aku pulang?"

"Iya memang aku bertemu dia. Sempat mengobrol sebentar, lalu dia pulang dan aku masuk kedalam appartement mu"

"Apa kau berbuat yang macam macam?"

"Kamu selalu senang menuduh ya? Aku menemanimu disini, kamu yang  memeluki tanpa izin, dan berkata bahwa ternyata badan aku sangat bagus"

"stop.. aku mau mandi tidak usah diteruskan" ucap Jeslyn malu dan ia segera bergerak menuju kamar mandinya.

"Dasar Jeslyn bodoh, bisa bisanya aku berkata seperti itu" ujar Jeslyn dalam hati.

----

"Sudah mandinya? Jadi aku mau memberitahu bahwa hari ini kita ad arapat dadakan bersama ayah kamu"

"Kok aku tidak mengetahuinya?"

"Iya ini memang mendadak. Sebaiknya kamu bersiap siap, kamu sudah tidak apakan untuk bertemu ayahmu?"

"Akh aku sudah tidak masalah" ucap Jeslyn yang sednag mencari baju yang cocok.

"Kau cantik pakai dress biru itu"

"Baiklah aku akan pakai ini"

Ya benar yang di katakan Raynell Jeslyn cantik memakai dress itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya benar yang di katakan Raynell Jeslyn cantik memakai dress itu.

"aku memang tidak pernah salah, ayo berangkat" ucap Raynell sambil menggenggam tangan Jeslyn dan ia pun menuju restorant tempat untuk bertemu dengan ayah Jeslyn.

-----

"itu ayahmu" ucap Raynell dan berjalan menuju meja dimana ayah Jeslyn duduk.

"Sorry Mr.Carter untuk kedua kali nya sudah membuat mu menunggu"

"Tidak apa, aku juga menunggu anak ku kan jadi tidak masalah. Jadi sudah sejauh mana hubungan kalian? Kau kesini ingin membicarakan itu kan?"

"what? are you serious Ray?" ucap Jeslyn kaget.

"ah iya sebentar Mr.Carter kita masih menunggu seseorang. akhh itu orang nya sudah datang" ucap Raynel sambil menunjuk seseorang yang sedang ditunggu

"Hai Raynell sayang, Hallo Mr.Carter" ucap wanita.

-------------

Tolong kasih pendapat ya hehe siapa tau kurang bagus atau ada yang typo. Siapa tau pendapat kalian bisa membangun biar ceritanya lebih asyik dan lebih seru hehe. Makasih yaaa jangan lupa komen dan vote yaaa

My Boss Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang