Chapter 15

5.5K 143 19
                                    

"Lyn, kau mau menemaniku?"

"Kemana?"

"Kerumah orangtua ku"

"Kenapa kamu tiba tiba ingin kerumah orang tua mu?"

"Ada hal yang harus aku bicarakan. Kau mau ikut tidak?"

-------

"Tapi nanti siang kita akan ada meeting lagi" ucap Jeslyn.

"Batalkan saja" ucap Raynell santai

"kau tidak boleh seenaknya membatalkan meeting tersebut. kau harus bertanggung jawab Raynell. jika mereka membatalkan kerja sama dengan perusahaan kita bagaimana?"

"aku tak peduli, masih banyak perusahaan lain yang ingin berbisnis dengan ku sayang" ucap Raynell sambil memegang tangan Jeslyn.

"kau tak boleh seperti itu. selesaikan dahulu urusanmu barulah kita akan pergi kerumah orang tua mu. mengerti?" ucap Jeslyn

"baiklah tuan putri" ucap Raynell tersenyum sembari memeluk pinggang kecil Jeslyn. Jeslyn pun dengan senang hati membalasnya dengan senyuman manis.

"baiklah kita sekarang berangkat ke lokasi meeting" ucap Jeslyn.

Merekapun mulai menaiki mobil dan menuju lokasi meeting tersebut. Sesampainya disana Raynell seperti mengenali siapa orang yang akan bekerja sama dengannya.

"apakah kita akan bekerja sama dengan perusahaan XonaCorp?" tanya Raynell kepada Jeslyn

"ya Mr. Hanson ini Ceo dari perusahaan XonaCorp Ms.Crystal" ucap Jelsyn memperkenalkan seseorang tersebut kepada Raynell.

"hai Nell? Sudah lama sekali kita tidak bertemu" ucap Crystal sambil mencium pipi kiri dan kanan Raynell.

"Akh.. silakan duduk.." ucap Raynell

"senangnya aku, akhirnya kita bisa bekerja sama dan bisa bertemu lebih sering lagi. Setelah sekian lama kita sudah tidak bertemu" ucap Crystal dengan nada yang manja

"sebaiknya kita bisa langsung membicarakan bisnis yang akan kita kerjakan saja" ucap Raynell mengalihkan.

"kau tidak seperti biasanya Raynell. Biasanya kau selalu berkata manis kepadaku, apakau sudah melupakanku dan menemukan wanita lain?" ucap Crystall.

Jeslyn pun hanya menyimak pembicaraan mereka dan mimik wajah Jeslyn pun berubah merasa tak nyaman. Raynell pun segera membahas bisnis yang akan dikerjakan dan berharap bisa segera selesai berurusan dengan Crystall. Selama meeting berjalan, Jeslyn merasa sangat tidak nyaman. Akhirnya waktu yang diharapkan Jeslyn tiba, meeting selesai.

"baiklah hari ini sampai disini saja. terimakasih telah bekerja sama dengan perusahaan kami Ms. Crystall" ucap Raynell sembari mengulurkan tangan, Crystalpun membalas jabatan tangannya lalu ia mencium pipi raynell dan mencoba memeluknya, tetapi Raynell menghindar.

"akh.. baiklah aku harus segera pergi karena aku ada urusan lain. Ayo Jeslyn.." ucap Raynell dan pergi

"akh.. terimakasih Mr.Crystal" ucap Jeslyn dan pergi mengikuti Raynell.

Merekapun segera menuju mansion Mr. Hanson. Selama Perjalanan Jeslynpun tak berbicara sepatah katapun, hingga Raynell pun menyadari ada yang aneh dari sikap Jeslyn tak seperti biasanya ia diam dan hanya melamun.

"Lyn.." ucap Raynell

"ah.. iya kenapa?"

"kenapa kau kaget? aku hanya memanggil mu"

"tidak apa apa nell"

"lalu kenapa kau diam saja dan melamun? seperti ada yang kamu pikirkan"

"tidak nell aku hanya lelah saja. Hmm apa sudah dekat?" Jeslyn memulai mengalihkan pembicaraan

"iya sebentar lagi, tapi benar kau tidak apa-apa? bilang kalau butuh sesuatu"

"iya Mr. Hanson" ucap Jeslyn tersenyum. 'sebenarnya aku ingin menanyakan siapa Ms. Crystall. apa hubungan kalian berdua? tapi sudahlah semua akan baik-baik saja' gumam Jeslyn dalam hati.


Taklama pun mereka sampai di mansion Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taklama pun mereka sampai di mansion Mr.Hanson. Mansion tersebut sangat megah tentunya, karena Mr. Hanson adalah pengusaha terkenal. Merekapun segera masuk, lalu mereka disambut dengan banyak pelayan yang mengurusi mansion tersebut.

"selamat datang tuan" sapa salah satu pelayan tersebut. Tak lupa merekapun menunduk secara bersama bertanda sopan.

"dimana ibu dan ayah ku?"

"mereka sedang dihalaman belakang tuan" jawab salah satu pelayan tersebut.

"baiklah terimakasih. Ayo sayang kita temui ayah dan ibuku" Raynell pun menggandeng tangan Jeslyn menuju halaman belakang tempat dimana ayah da ibunya berada.

"hai mom hai dad." ucap Raynell

"hai sayang, kau tidak kekantor?" ucap Ms. Hanson sembari memeluk Raynell

"tadi sudah. Aku ingin memperkenalkan wanitaku kepada kalian dia Jeslyn.."

"hai Ms and Mr. Hanson" senyum Jeslyn memenuhi wajahnya sambil melambaikan tangannya.

"ah.. hai duduklah.." ucap Mr. Hanson

"hm.. kau bekerja apa?" tanya Ms. Hanson

"akh.. aku sekertarisnya Raynell" ucap Jeslyn santai

"ku kira kau mempunyai perusahaan besar. Apa kau menggoda anak ku?" tanya Ms. Hanson

"apa yang kau bicarakan Melisa?" ucap Mr. Hanson

"mom! dia tidak menggodaku. Kenapa kau berbicara seperti itu?" ucap Raynell dengan nada meninggi.

"memang kenapa? mana mungkin kau mau dengan dia yang tak punya apa-apa? lagi pula kenapa kau tidak bersama Crystall saja? dia baik, cantik dan dia mempunyai perusahaan besar Raynell"

"baiklah.. tante saya meminta maaf atas kedatangan saya malah membuat keributan disini. tetapi saya tidak pernah menggoda Raynell sedikitpun. dan memang saya tidak mempunyai perusahaan besar seperti yang tante inginkan" ucap Jeslyn

"hmm.. maka dari itu mungkin kau hanya menginginkan harta anakku kan?" ucap Ms. Hanson

"maa saya tidak seperti wanita-wanita diluar sana ang sangat bergantung kepada harta dari laki-laki. saya sudah bekerja sejak sekolah. Saya mencari uang sendiri untuk menghidupi diri saya sendiri. Maaf saya permisi.." ucap Jeslyn ddan pergi meninggalkan mereka.

"kamu keterlaluan mom. Jeslyn itu wanita yang baik. dia tidak seperti yang kamu pikirkan, dan ayah dia pengusaha yang hebat kau salah menilai Jeslyn" ucap Raynell dan pergi menyusul Jeslyn.

"tapi Rayenll tunggu dulu" panggil Ms. Hanson

--------

"Lyn.. maafkan ibuku.. aku ga tau kalau ibuku akan bilang seperti itu" ucap Raynell sembari menghadang jalan Jeslyn.

"Raynell minggirlah aku harus pergi: ucap Jeslyn sembari mencoba meneruskan jalannya.

"Jeslyn.. dengarkan aku.." ucap Raynell dan langsung memegang kedua pundak Jeslyn. "aku mencintaimu, bagaimanapun caranya kita harus tetap bersama. Apa kamu tidak mau berjuang bersama? aku tau kau juga sangat menyayangiku kan? Aku mohon Lyn berjuanglah bersamaku" ucap Raynell dengan segala ketulusannya.


-------------

Tolong kasih pendapat ya hehe siapa tau kurang bagus atau ada yang typo. Siapa tau pendapat kalian bisa membangun biar ceritanya lebih asyik dan lebih seru hehe. Makasih yaaa jangan lupa komen dan vote yaaa

My Boss Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang