Chapter 17

1.4K 67 4
                                    


"itu ayahmu" ucap Raynell dan berjalan menuju meja dimana ayah Jeslyn duduk.

"Sorry Mr.Carter untuk kedua kali nya sudah membuat mu menunggu"

"Tidak apa, aku juga menunggu anak ku kan jadi tidak masalah. Jadi sudah sejauh mana hubungan kalian? Kau kesini ingin membicarakan itu kan?"

"what? are you serious Ray?" ucap Jeslyn kaget.

"ah iya sebentar Mr.Carter kita masih menunggu seseorang. akhh itu orang nya sudah datang" ucap Raynel sambil menunjuk seseorang yang sedang ditunggu

"Hai Raynell sayang, Hallo Mr.Carter" ucap wanita.

-------------

"Hai mom" ucap Raynell kepada ibunya.

"Kenapa ada wanita ini? kenapa kau mengajaknya?"

"Tenang lah dulu kita dengarkan apa yang ingin Raynell bicarakan" ucap Mr. Hanson.

"Baiklah, aku ingin menikahi Jeslyn. Aku sangat serius dengan Jeslyn" ujar Raynell dengan tegas.

"Ya itu ide yang bagus. Aku menyetujui nya jika kau benar-benar mencintai putriku ray" ucap Mr.Carter

"Apa? Jeslyn putrimu?" Ny.Hanson pun terkejut.

"Ya, Jeslyn adalah putri pertama ku. Memang aku baru bertemu dia kembali setelah perlakuan ku yang salah terhadap Jeslyn dan meninggalkan nya begitu saja. Tapi berkat Raynell aku bisa bertemu lagi dengan putri ku"

"Aku yang berterimakasih karena anda telah menghadirkan Jeslyn di dunia ini" ucap Rayenll tersenyum.

"Tapi sepertinya Ny.Hanson tidak akan bisa menerima saya sebagai menantunya" ucap Jeslyn

"Akh maafkan perkataan ku kemarin. Aku tau kata-kataku telah menyakiti hati mu, dan aku menyesali perbuatan itu. Seharusnya kepada siapapun aku tidak boleh berkata seperti itu. Aku minta maaf kepadamu" ujar Ny.Hanson sambil menggengam tangan Jeslyn

"Baiklah jadi kapan pertunangan akan berlangsung?" tanya Mr.Hanson

"Secepatnya, aku akan sangat menanti" ucap Mr.Carter

"Baiklah sepertinya sudah saatnya untuk makan siang, sebaiknya kita makan siang dulu" ujar Raynell

-----------

"Aku akan mengantar Jeslyn pulang" ucap Raynell

"Sebaiknya kalian persiapkan pertunangan kalian, pergilah ke butik Mommy nell. Kau harus mempersiapkan gaun untuk pertunangan kalian"

"Baiklah aku akan mengajak Jeslyn mampir sebentar" ucap Raynell dan ia berjalan menuju mobil. Mereka berangkat ke butik seperti yang disarankan oleh Ny.Hanson. Sesampainya diButik Jeslyn mencoba gaun gaun yang terbaik untuknya hingga beberapa gaun, sampai akhirnya mereka memutuskan gaun terbaik untuk pertunangan mereka. Setelah mencari gaun untuk pertunangan mereka, mereka pun pergi ketaman untuk menyegarkan pikiran sebentar.

"lyn, kau sungguh mencintaiku?" tanya Raynell.

"kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?"

"aku hanya penasaran, kau tau lyn aku pernah tersakiti, wanitaku berkhianat dengan temanku sendiri. Karena mu luka itu sembuh, kau berbeda dengan wanita-wanita yang ku kenal yang hanya menginginkan hartaku. Bahkan diawal pertemuan kita kau sangat membenciku, kau tidak melihatku ada. Aku pikir kau adalah wanita yang tepat"

Jeslyn tersenyum melihat Raynell yang terlihat sungguh-sungguh berkata seperti itu.

"Hei Mr.Hanson kenapa kau sangat serius sekali?" Jeslyn mencoba mencairkan suasana.

"Aku sungguh sangat mencintaimu. Bukan karena hartamu, bukan karena kau tampan atau bukan karena kau dari keluarga terpandang. Aku hanya mencintai Raynell, Raynell yang aku kenal dia terlihat tak peduli tetapi sebenarnya hati dia lembut. Dibalik kau yang terlihat suka mempermainkan wanita ternyata hatimu pun sakit. Kau tau nell? Aku tidak menyangka jika kau akan seserius ini padaku. Aku kira kau hanya menginginkan tubuhku" ujar Jeslyn.

"Awalnya memang seperti itu hehe" ledek Raynell.

"Wah, liat ternyata aku salah menilai mu"

"Haha tapi aku kan belum sempat seperti itu, dan ku rasa sekarang adalah waktu yang tepat" ucap Raynell sambil menggengam tangan Jeslyn.

"Dan aku merasa sekarang bukan waktu yang tepat. Tunggulah setidaknya sampai kita bertunangan" ucap Jeslyn sambil melepaskan tangan Raynell dengan wajah meledek.

"Baiklah tuan putri, kita tunggu waktu yang tepat. Sebaiknya sekarang aku akan mengantarkanmu pulang"

"Kalau itu aku setuju"

------------

Mereka pun sampai diappartement. Tiba-tiba Raynell memeluk Jeslyn dari belakang

"Aku ingin melihatmu setiap kali aku membuka mataku dan setiap kali aku menutup mataku. Kau sungguh wanita terindah yang diciptakan tuhan untukku. Aku sungguh harus berterimakasih padanya" lalu Raynell mencium pipi Jeslyn.

Jeslyn sungguh seperti wanita paling beruntung didunia ini memiliki pria seperti Raynell yang sangat menyayanginya. Jeslyn pun membalikan badannya hingga wajah mereka berhadapan. Jeslyn bisa merasakan hembusan nafas Raynell, aroma tubuh Raynell yang sangat maskulin.

"Aku adalah wanita yang sangat beruntung didunia ini mendapatkan pria sepertimu" Jeslyn pun mencium Raynell dengan sangat mesra. Raynell membalas ciuman Jeslyn. Mereka sangat menikmati malam itu dengan sangat hangat. Kini keduanya dapat merasakan hembusan nafas, dan detak jantungnya yang sangat kencang.

-------------

Tolong kasih pendapat ya hehe siapa tau kurang bagus atau ada yang typo. Siapa tau pendapat kalian bisa membangun biar ceritanya lebih asyik dan lebih seru hehe. Makasih yaaa jangan lupa komen dan vote yaaa. Chapter selanjutnya kalau yang belum 18+ lebih baik jangan dibaca ya hehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Boss Wants MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang