"Berhenti membohongi dirimu sendiri. Lupakan perasaan orang lain, liat perasaan mu. Jangan terlalu mementingkan orang lain. Kau sekali sekali harus memperhatikan dirimu sendiri" Ucap Raynell sambil memegang tangan Jeslyn.
"Aku.. Aku selalu sendiri selama ini hanya Adriana yang selalu menemani ku, sekarang dia membenci ku. Sekarang sudah tidak ada lagi yang menemani ku" Ucap Jeslyn sambil menangis.
"Aku akan menemani mu. Aku berjanji percayalah Lyn. Aku sungguh mencintaimu" Ucap Raynell dan mencoba menghapus air mata Jeslyn.
"Kalau kau benar benar serius kepada ku tolong minta maaf lah kepada Adriana agar hubungan ku tetap baik baik saja"
"Akan ku buktikan. Aku akan meminta maaf pada Adriana. Kalau begitu kau sekarang adalah wanita ku ya"
"Belum. Kau harus minta maaf dulu"
"Baiklah. Kau juga menyukai ku kan?"
-------------
"Sejak kau menenangkan ku saat aku bertemu ayahku, aku sudah agak nyaman bersamamu. Tapi aku selalu memikirkan Adriana. Karena hanya Adriana lah yang ada disaat aku susah, aku senang. Dia yang aku punya selain mama ku. A-aku bingung, aku harus mempertahankan perasaan ku padamu atau aku harus membuang perasaanku jauh jauh dan membuat Adriana bahagia" Ucap Jeslyn dengan isak tangisnya.
"Hey, jika Adriana bersamaku dia tentu tidak akan bahagia. Dia hanya mencintai sendirian. Lyn percayalah Adriana akan menemukan kebahagiannya tanpa aku. Aku adalah kebahagian kamu Lyn" Ucap Raynel sambil menghapus air mata Jeslyn dan langsung memeluknya.
"Lyn aku mencintaimu" Ucap Raynell
"Biarkan aku memilikimu seutuhnya" Bisik Raynell sambil memegang dagu Jeslyn dan mendekatkan mukanya dengan muka Jeslyn. Merekapun berciuman dan menikmati malam itu bersama di apartment kecil Jeslyn yang sangat nyaman.
"Apa kau belum pernah melakukannya?" Tanya Raynell. Jeslyn pun hanya mengangguk pelan.
"Aku adalah orang yang paling beruntung memilikimu Lyn" Raynell pun memulai semuanya dengan kata tersebut. Mereka sangat menikmati malam itu hingga mereka tertidur pulas tanpa sehelai benang ada di badannya.
---
Keesokan pagiRaynell bangun dan menyadari bahwa Jeslyn tidak ada di sampingnya.
"Jeslyn.. Kau dimana?"
"Aku sedang di dapur. Pakai bajumu dan kemarilah, aku sudah memasakan makanan untukmu" Teriak Jeslyn.
Raynell pun segera memakai pakaian nya dan iapun segera menyusul Jeslyn dan memeluk Jeslyn dari belakang.
"Kenapa kau memasak pagi pagi. Kamu harusnya masih tidur disampingku" Ucap Raynell sambil meletakan dagunya di pundak Jeslyn
"Aku sudah terbiasa seperti ini. Lagian ini sudah jam 7 kita harus siap siap ke kantor dan kamu ada meeting jam 9"
"Akh iya benar juga. Cepat kita makan habis itu kita kerumah ku" Raynell melepaskan pelukannya dan duduk di meja makan.
"Kenapa harus kerumahmu?" Ucap Jeslyn sambil menaruh makanan dimeja makan.
"Aku ga bawa baju. Masa aku pakai baju yang semalam?"
"Hehe benar juga"
"Aku baru pertama kali melihat mu tertawa, kau sangat cantik"
"Akh lebih baik kita makan nanti kita akan telat"
Selesai makan mereka mempersiapkan diri untuk berangkat kerumah Raynell. Sesampainya di rumah Raynell ternyata sudah ada seseorang yang menunggu di ruang tamu.
"Adriana? Aku sangat merindukanmu" Ucap Jeslyn sambil memeluknya.
"Aku ingin meminta maaf kepada kamu Lyn. Maaf selama ini telah menghindar darimu" Adriana membalas pelukan Jeslyn.
Jeslyn melepaskan pelukannya "kamu ga salah kenapa meminta maaf? Aku yang salah telah membuat Raynell menyukaiku"
"Tidak Lyn cinta tidak bisa di paksakan. Aku menyadari itu semua, bibi sudah memberi tauku. Bibi bilang Raynell tidak pernah begitu cemas pada perempuan. Kau tidak tau setiap dia pulang biasanya dia membawa wanita setiap hari. Tapi beberapa bulan ini bibi bilang dia tidak pernah membawa perempuan dan iya terlihat memikirkan sesuatu. Ini semua karena kamu Lyn, Raynell sangat mencintai kamu. Aku sudah menemukan kebahagian ku sendiri Lyn. Aku akan bertunangan minggu depan ku harap kalian datang" Adriana tersenyum.
"Aku sangat bahagia sekarang" Jeslyn langsung memeluk Adriana.
"Jangan menghindar dariku lagi dri"Adriana pun membalas pelukannya "iyaa"
"Ekhm.. Dri, aku ingin meminta maaf karena aku pernah melukai hatimu" Ucap Raynell tiba tiba dan membuat Jeslyn dan Adriana melepaskan pelukkannya.
"Tak apa Ray, aku sudah mengerti. Akh aku lupa aku ada urusan aku duluan ya. Jangan lupa datang dan terimakasih telah memaafkan ku" Ucap Adriana dan berjalan menjauh
"Hati hati dri" Ucap Jeslyn.
"Sekarang kamu jadi milikku kan? Aku sudah minta maaf ke Adriana" Ucap Raynell
"Iyaaa Mr. Hanson. Lebih baik sekarang kamu siap siap untuk berangkat meeting" Ucap Jeslyn sembari mengacak ngacak rambut Raynell.
"Iya iyaa tunggu ya" Raynell mencium Jeslyn lalu berjalan menuju kamarnya.
Setelah Raynell siap mereka pun segera berangkat untuk meeting. Selesai meeting Raynell pun berencana untuk mengajak Jeslyn kesuatu tempat.
"Lyn, kau mau menemaniku?"
"Kemana?"
"Kerumah orangtua ku"
"Kenapa kamu tiba tiba ingin kerumah orang tua mu?"
"Ada hal yang harus aku bicarakan. Kau mau ikut tidak?"
**** Teman teman rencananya habis cerita ini aku mau bikin cerita bertema korea, kira kira kalian pada suka ga ya? Tolong komen dan pendapatnya yaa 😊😊****
-------------
Tolong kasih pendapat ya hehe siapa tau kurang bagus atau ada yang typo. Siapa tau pendapat kalian bisa membangun biar ceritanya lebih asyik dan lebih seru hehe. Makasih yaaa jangan lupa komen dan vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Wants Me
RomanceThis is the story that the first time I wrote. So don't copy my story. Jeslyn Mason yang tinggal jauh dari orangtuanya sedang mencari perkerjaan, kebetulan seorang temannya memberi tahu bahwa ada perkerjaan di sebuah perusahaan World Hanson. Jeslyn...