Malam tlah tiba. Inilah malam yang ditunggu-tunggu para murid. Api unggun besar telah dinyalakan di tengah-tengah lapangan sekolah. Para murid dari kelas X, XI, dan XII mulai berkumpul melingkari api unggun tersebut. Semua menunggu aba-aba dari ketua panitia.
"Konbanwa, minna-san!"
"Konbanwa!!"
"Baik, tanpa bertutur panjang, mari kita mulai saja pesta dansanya. Tapi tunggu dulu. Pesta dansa ini sedikit berbeda, karena diiringi irama musik dari sang violinis, Sara. Jika setiap Sara mengganti musiknya, maka kalian juga harus berganti pasangan dansa. Kalian semua mengerti?"
"Mengerti!"
"Baiklah. Kita mulai pesta dansa malam ini!"
Seiring Sara mulai menggesekkan violinnya, semua murid juga mulai berdansa dengan pasangan masing-masing. Mereka terhanyut dalam musik yang dibawakan oleh Sara.
Terlihat diantara banyak murid, ada sepasang mata hitam sedang menatap emerald milik Sakura.
"Kenapa menatapku seperti itu, Sai?"
Ya, pasangan dansa pertama Sakura adalah Sai. Sakura sendiri bingung, yang pasti tiba-tiba Sai menariknya untuk berdansa dengannya.
"Kau pasti tahu bukan, kenapa Ino marah padaku?" tanya Sai membuat Sakura mengernyitkan dahinya. "Kau bertanya padaku? Aku rasa kau yang lebih tahu segala hal tentang Ino."
"Aku serius."
"Kau memang cowok yang tidak peka."
"Maksudmu?"
"Ino cemburu. Kekasihmu itu tidak suka melihat kau bersama Hinata di kontes pasangan itu."
"Kenapa? Aku juga tidak menginginkan itu."
"Kalau begitu jelaskan semuanya pada Ino. Jangan buat Ino kecewa atau aku akan menghajarmu."
"Kurasa sekarang kau lebih berani padaku."
Musik berganti. Para siswi segera bergeser kepada pasangan yang lain.
"Aku senang bertemu denganmu, Sakura-chan," seru seseorang membuat Sakura sedikit membelalakan matanya.
"Kau pernah mengatakan itu diawal pertemuan kita, Naruto," balas Sakura sedikit cemberut. Merasa kesal pada jantungnya yang selalu berdebar cepat ketika di dekat Naruto.
"Ahaha, benarkah? Tapi sungguh aku senang. Sebuah kehormatan bagiku bisa berdansa denganmu seperti ini."
"Kau berlebihan."
Sakura menundukkan kepalanya karena malu. Dasar Naruto. Tidak bisakah ia tidak berkata yang bisa membuatnya melambung tinggi?
"Kau tahu, Sakura-chan? Tadi aku berpasangan dengan Ino. Dia terlihat berbeda," ucap Naruto membuka topik pembicaraan lain.
"Berbeda bagaimana?" tanya Sakura penasaran.
"Ino yang kukenal adalah gadis yang cerewet. Tapi, tadi dia berubah menjadi pendiam. Apa kau tahu kenapa?" jelas Naruto sekaligus bertanya.
"Em, mungkin Ino sedang ada masalah dengan Sai?" gumam Sakura.
Musik berganti lagi.
"Akhirnya aku berdansa denganmu, Naruto-kun!"
Lagi asyik-asyiknya berdansa dengan Sakura, malah sekarang Naruto harus berpasangan dengan gadis blonde ini. Naruto jengah. Tapi mau bagaimana lagi, bukan? Ia harus meladeninya sampai musik berganti.
"Aku kecewa karena kita tidak bisa memenangkan kontes pasangan. Sebenarnya apa kurangnya kita di mata para juri, hm?"
Gadis itu merapatkan dirinya pada Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Love [END]
FanfictionNaruto © Masashi Kishimoto Haruno Sakura, seorang murid pindahan yang diam-diam menyukai seseorang yang menjadi pangeran di sekolah barunya. Ia selalu berusaha untuk mengungkapkan perasaannya, tetapi selalu digagalkan oleh sahabat culun dari pangera...