Tears of Sarah [21+] / Repost

6 : My Little Sarah

***

***

"Tolong .... hiks!" Sarah menangis sesenggukan dengan rasa takut menyelimuti seluruh tubuh. Dia memohon kepada sopir itu untuk mau membantunya.

"Sarah! Buka pintunya!" Steve menggedor kaca jendela semakin keras, berusaha membuka.

Pria itu menatap iba Sarah. Rasa kasihan mengembang melihat betapa takut dan nelangsanya gadis itu. Wajah pucat, baju basah yang lusuh, seolah terjadi hal buruk padanya. "Baik, Nona."

"Sarah!" Steve berteriak lagi saat mobil tiba-tiba melaju.

Sarah melihat ke belakang lewat mata yang masih tergenang air mata. Dia melihat Steve masih berdiri dengan mata menakutkan. Sarah melihat luapan emosi di mata lelaki itu.

"Nona sudah aman." kata sopir itu saat dilihatnya Sarah masih menangis gemetar. Sarah menoleh dan menatap pria paruh baya itu. Apa yang dikatakan sopir itu benar. Saat Sarah kembali mengalihkan pandangan matanya ke belakang, sosok Steve tak lagi terlihat.

"Ibu." Sarah menggenggam liontinnya sesaat setelah ingatan tentang percobaan bunuh dirinya gagal. Sarah seperti melihat wajah ibunya. Apa itu hanya halusinasinya saja?

Sarah mengusap wajahnya saat mobil tiba-tiba melaju semakin pelan. Sarah menoleh keluar jendela dan melihat mobil telah berhenti di depan mansion. Begitu cepat, hingga Sarah tidak menyadari. Bersamaan dengan itu, mobil berwarna hitam milik Ayah muncul dari arah berlawanan. Sarah mengusap sisa-sisa air mata dengan senyum bahagia bercampur lega.

"Ayah!" Sarah keluar mobil dan berlari. Dia mempercepat langkah saat sosok yang dia inginkan keluar dari mobil.

Abraham yang terlebih dulu melihat Sarah terkejut. "Nona?"

Erick yang belum menyadari hanya mengikuti arah mata sekretarisnya. Mata yang tampak lelah berubah mengeras saat melihat Sarah berlari ke arahnya.