DUA PULUH (END)

4.9K 209 4
                                    

#happy reading
.
.
.
.
.
.

Para tamu undangan dan wartawan sedang asik berlalu lalang bahkan ada juga memotret puluhan aktor dan idol yang melewati bahkan berpose di red karpet lalu mewawancarai mereka.

Hari ini adalah hari yang dinanti-nanti setelah beberapa hari mereka melakukan fitting gaun pengantin.

Rasa khawatir dan juga penuh kecemasan berganti dengan rasa bahagia yang tidak ada tandingnya. Kedua mempelai sedang asik menyambut kerabat dan berfoto sebagai kenang-kenangan.

"Cukhae Jiyong oppa dan Lisa onnie semoga menjadi keluarga yang harmonis dan cepat berikan aku keponakan, aku sangat kesepian hehe" kata Hanna penuh dengan kegembiraan.

"Iss jinjja" desah Jiyong sambil tersembum bahagia.

Flashback

"Bagaimana?" teriak Lisa memanggil Jiyong dengan nada bertanya membolak balikan tubuhnya agar Jiyong bisa melihat keseluruhan gaun yang dibubuhkan dengan gliter dan berlian yang berkilau ditubuhnya.

Sedetik...

Empat detik...

Bahkan detik lima belas Jiyong masih tertegun seribu bahasa. Sampai akhirnya Lisa menyadarkan Jiyong yang melihatnya dengan tatapan bangga. "Oppa wae? Gaun ini jelek yah? Yasudah aku ganti yabg lain saja" ucap Lisa.

"Daebak!" Jiyong bertepuk tangan gembira. "Neomu yepposo" ucap Jiyong.

Lisa pun ikut bahagia setelah mendengar pernyataan Jiyong yang membuat pipi Lisa memerah untuk kesekian kalinya.

“Yak! Aku memang sangat cantik. Tapi apa baru saja dia menggoda calon ibu tirinya?” hati Lisa bermonolog namun berat untuk mengeluarkan suara sepatah katapun.

"Geunde oppa? Apa tuksedo yang kau pakai itu baju pengantin?" tanya Lisa penasaran.

"Sudah tidak usah banyak tanya," sarkas Jiyong bahkan saat fitting baju.

"Hm oppa aku lapar," ungkap Lisa yang memegangi perut rampingnya yang mulai bergemuruh. Karena sudah hampir 9 jam Lisa dan Jiyong berada diruangan dingin tanpa makan dan hanya memilih gaun pengantin.

Bahkan waktu sudah hampir malam.

Jiyong hanya mengangguk mengiyakan sambil tersenyum simpul dengan bibir bawah yang digigit.

Sepanjang perjalanan Lisa tidak bisa berfikir jernih. Entah apa yang ada dipikirannya tapu Lisa hanya ingin bertanya sesuatu yang mengganjal pikirannya.

"Sulit dipercaya" gerutu Lisa tanpa sadar terdengar oleh Jiyong. "Apa yang tidak bisa kau percaya? Katakan" kata Jiyong.

"O-oh anindeee" jawab Lisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Setelah hampir satu jam perjalanan. Akhirnya mereka sampai disebuah restoran mewah bertajuk romantis.

"Tumben Jiyong oppa mengajak kesini" batin Lisa.

"Kajja" Jiyong membuka pintu Lisa dan menjulurkan tangan membantu Lisa keluar dari mobil.

Lisa merasa semakin tidak nyaman dengan perlakuan lelaki yang akan menjadi anaknya itu. Bahkan Jiyong menyuruh Lisa menggandeng tangannya lalu masuk kedalam restoran.

Setelah benar-benar masuk Lisa menetralisir seluruh ruangan yang terlihat sepi pengunjung. Disana hanya ada mereka berdua.

Kemudian Lisa disuruh menutup matanya dan mengikuti arahan dari Jiyong yang menuntunya untuk berjalan perlahan sesuai arahan.

I Love You [Kwon Jiyong X Lisa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang