Chapter 7 : Tidak Jelas

224 21 4
                                    

Masalah akan terus menghampiri setiap orang yang ada didunia ini.

Besar

Kecil

Mudah ataupun sulit.

Yang perlu kita percaya adalah,

Pasti selalu ada orang yang siap membantu kita. Dalam keadaan susah maupun senang.

Seperti sekarang,benar kata orang. CINTA bisa mengubah segalanya. Yang tadinya baik menjadi jahat.

Orang yang penuh kasih sayang bisa berubah menjadi terbutakan karena sebuah kebencian. 

Aku begitu banyak mengalami masalah. Tentu seseorang pasti tidak akan mau mengalami masalah didalam hidupnya. Tapi aku sadar,Tuhan memberi masalah ini padaku.

Agar aku bisa melihat,betapa aku memiliki kakak yang sangat menyayangi ku.

※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎

Angin sore dan pemandangan langit sore yang indah menemaniku dan kak Tae menikmati waktu kami. Ia mengajak ku ke pusat perbelanjaan,ia benar-benar mengabulkan permintaan ku tadi + permintaan konyol ku.

Lihat saja sekarang,ia mengenakan kacamata yang satu paket dengan kumis plastik palsu. Ku rasa itu sangat cocok dengannya.

Eits,bukan berarti aku menyuruhnya mengenakan itu karena alasan. Sedari tadi ia terus menerus digoda oleh penjaga toko yang ada disini. Itu membuatku sebal.

Kenapa? Itu tidak masalah kan? Tentu saja. Lagipula siapa yang akan mempermasalahkan ini,aku kan adiknya.

Aku duduk dibawah pohon yang sedang bersemi. Menunggu kak Taehyung yang sedang membeli sesuatu yang entah aku juga tidak tahu. Yang jelas aku sudah bosan menunggu karena sudah 30 menit lalu ia pergi.

Aku memainkan kakiku,memang sangat membosankan apalagi aku tidak membawa ponsel.

Tak lama kak Taehyung datang aku mendongak melihatnya. "Kenapa lama sekali? Memang Oppa membeli apa?" Tanyaku kesal.

"Sesuatu,ayo pulang. Nanti Omma khawatir." Ucapnya lalu menarik tanganku.

Aku masih berjalan mengikutinya,sama sekali tidak pernah aku berjalan sejajar bila saat bersamanya. Aku juga tidak tahu,tapi melihat punggung nya yang lebar itu memberikan hal yang berbeda bagiku.

"Oppa..." gumamku. "Hem..." jawab nya tanpa melihat kearahku. Aku melihatnya,kadang aku berfikir. Kenapa dia adalah kakakku. Kenapa dia bukan pacarku saja? Ahahaha... itu adalah hal yang mustahil. Nanti aku dikirim ke RSJ lagi.

Tapi jika difikir-fikir,bukannya hal yang aneh jika dia itu belum punya pacar. Apalagi dia bilang dia banyak penggemar.

"Untuk yang tadi...aku minta maaf." Ucap ku. Ia menarik ku sampai berada sejajar dengan langkahnya. "Kenapa kau suka sekali berjalan dibelakang ku?" Tanyanya menatapku.

"Mian...ku rasa perkataan ku tadi menyakiti mu." Ucap ku menunduk menatap aspal. "Sudah jangan dipikirkan. Harusnya kau tidak perlu minta maaf,aku bisa mengerti. Tapi  kata yang harusnya kau ucapkan adalah Gomawo. Bukan begitu?"

"Kim Sejeong."

Baiklah,tanpa dia memberi tahu jika dia marah aku akan tahu. Ia sedang marah padaku. Ketika dia marah padaku ia akan memanggil lengkap namaku. "Gomawo...tapi bisakah kau cabut tuntutan itu? Aku tidak ingin sekolah irene terganggu hanya karena aku. Aku bisa mengatasinya." Mohon ku.

Kak Tae menghentikan langkahnya dan sontak aku ikut menghentikan langkah ku. Ia menatapku intens.

"Aku akan mencabutnya. Tapi kau harus berjanji satu hal." Ucapnya.

My Brother ( I Love You ) KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang