Chapter 6 : Sedikit Marah mungkin

262 19 0
                                    

Siang tadi setelah aku fan kak Tae pulang dari cafe,Omma sudah ada dirumah. Begitu sampai dirumah kak Tae langsung masuk kamar tanpa bicara sepatah kata pun padaku.

Makan malam kali ini Omma lebih memilih untuk mengajak ku dan kak Taehyung untuk makan diluar. Disebuah restoran bernama Hwang Resto and cafe.

Omma bilang dulu Kami sering makan disini. Tapi entahlah,kurasa aku baru pertama kali datang ketempat ini walau aku merasa tidak asing dengan tempat ini.

Aku duduk dihadapan kak Taehyung yang sibuk memainkan ponselnya,seolah-olah dia tidak menganggap ku ada dihadapan nya. Omma saat ini sedang ada di toilet. Ayolah,apakah ini suasana canggung? Walau dengan kakak sendiri,Tidak. Lebih tepatnya diabaikan.

Tok tok tok 

"Berisik." Ucap kak Taehyung yang mendengar ku mengetuk-ngetuk meja kami. Bukankah bagus jika aku membuatnya tambah jengkel,lagipula siapa suruh dia diam saja tanpa sebab tidak seperti biasanya yang suka bercerita tentang banyak hal padaku jika sedang menunggu pesanan datang.
Tok!! Tok tok

"Sejeong berisik." Ucapnya menatapku seperti vampire yang kehausan darah dan siap sedia menerkam ku kapan saja. "Mian." Ucap ku tidak niat lalu melipat kedua tangan ku di dada.

"Sunyi sekali. Ada apa dengan kalian? Apa ada yang terjadi selama Omma pergi?" Tanya Omma. "Tidak Omma. Semuanya baik-baik saja Omma. Geokjeonghajima." Ucap ku dengan seluas senyum meyakinkan. Kak Tae menyimpan ponselnya lalu bangkit dari duduknya. "Aku akan tunggu diluar. Aku sedang tidak berselera." Ucapnya lalu pergi tanpa menunggu jawaban dari Omma dan aku.

"Ada apa sih dengan dia. Tidak sopan sekali pergi begitu saja." Ucap ku menggerutu. Omma mengelus pundak ku lalu tersenyum padaku. "Sudah. Mungkin dia sedang tidak mood. Ayo kita makan,nanti Omma akan pesankan untuk Taehyung." Ucap Omma. Aku hanya mengangguk menyetujui lalu memakan makanan ku.

Sesaat aku melihat keluar melihat kak Taehyung yang duduk di bangku taman yang ada di sini. Sebenarnya apa yang terjadi dengan nya,sejak datang tadi raut wajahnya juga tidak bagus.

...

Selesai makan malama Sejeong menghampiri Taehyung yang sedang sibuk berbicara pada seseorang lewat telpon. Sedangkan Ny. Kim menunggu di mobil.

Sejeong hanya berdiri dibelakang Taehyung dan mendengarkan pembicaraan kakaknya itu dengan seorang yeoja. "Iya aku akan datang." Ucap Taehyung.

'Awas kau bohong. Aku tidak akan memaafkan mu kali ini.' Jawab seorang yeoja diserang sana.

Dan perkirakan Sejeong benar,Taehyung sedang berbicara pada seorang yeoja. Entah kenapa,ada perasaan sedikit tidak suka dihati nya. Mungkin ia takut jika Taehyung tidak akan perduli padanya lagi.—fikir Sejeong

"Ehm... aku janji. Aku akan datang,jangan lupa kirim alamatnya."

Tapi bukan hal yang mustahil bukan jika kakaknya itu mempunyai seorang Yeojachingu. Dan itu adalah hal yang bagus kan,Sejeong tidak perlu repot-repot untuk mengeringkan rambut kakaknya lagi.

"Night..."

Taehyung pun mengakhiri sambungan telponnya. Ia berbalik dan menatapnya kaget Sejeong yang ada di belakangnya. "Kau menguping?" Tanya Taehyung menuduh.

"Aku tidak menguping. Aku punya telinga jadi aku bisa mendengar pembicaraan mu tanpa harus menguping." Ucap Sejeong santai. Tapi memang benar kan apa yang dikatakannya? —just right

Taehyung menatap adiknya dengan jengkel karena jawaban yang diberikan Sejeong. "Ini bukan siapa-siapa." Ucap Taehyung tiba-tiba. Coba lihatlah,kapan Sejeong bertanya itu siapa. Sejeong mengerutkan keningnya. "Memang aku tanya itu siapa? Sepertinya tidak." Ucap Sejeong.

My Brother ( I Love You ) KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang