Chapter 12 : Second meet

183 17 0
                                    

Hembusan angin segar sedikit menurunkan panasnya terik matahari. Sejeong menyedot coffe dinginnya sampai menimbulkan suara. Ia bahkan sudah menghabiskan 2 cup coffe latte dingin. Kedua manik mata nya masih terus menyusuri jalanan yang ramai dengan beberapa mobil yang berlaku lalang. Beberapa menit lalu,tepat nya 15 menit lalu ia mengirimkan pesan pada Taehyung bahwa ia pulang cepat hari ini dan berada di cafe yang tidak jauh dari sekolahnya.

Tapi apa yang tengah ia lakukan sekarang? Menunggu kakaknya bak orang gila,mungkin lebih tepatnya seperti anak yang kehilangan ibunya. Sendirian,sudah menghabiskan 2 cup coffe dan bahkan ia berfikir ingin memesan lagi. Dan jangan lupakan sekarang ponselnya bari saja mati.

Kondisi yang paling buruk.

Sejeong menghela nafasnya kasar lalu melihat ke luar melalui dinding kaca. Kemarin cuaca begitu tidak mendukung,dan sekarang. Cuacanya begitu panas sampai ingin membuatnya meledak menunggu kakaknya yang entah kemana.

Saat Sejeong masih sibuk memperhatikan keluar dinding kaca. Sebuah motor sport hitam berhenti tepat dimana Sejeong duduk. Sejeong mengerutkan dahinya,berusaha mengingat ingat siapa pemilik motor yang tidak asing di matanya tersebut.

Sang pemilik motor itu juga masih memandangi Sejeong. Sampai ia membuka kaca helm nya,menampilkan mata indah yang sangat Sejeong kenal. "Ya! Mau sampai kapan kau melihatku begitu?! Kajja." Teriak Namja tersebut.

"Oh? Jimin Oppa? Mwohae?"

"Mau apa lagi jika tidak menjemput mu? Ayo pulang."

Sejeong akhirnya menaiki motor Jimin lalu mulai menarik gasnya. "Taehyung tidak memberitahu mu? Sampai kau terkejut begitu."

"Ani. Ponselku mati,memang Taehyung Oppa kemana? Tumben ia menyuruh mu menjemputku?"

"Dia sedang ada urusan pekerjaan. Bagaimana sekolah nya?"

"Biasa saja. Aman terkendali,Oppa bagaimana?"

"Aman... Jungkook satu kelas tidak dengan mu?"

"Tidak,di berbeda kelas dengan ku. Memang kenapa?"

"Tidak hanya bertanya saja. Kau lupa kalau Jungkook itu sepupu ku?"

"Matta...aku lupa."

...

Taehyung kembali memasuki rumah yang dua haru lalu ia datangi. Kali ini bukan untuk memenuhi job lagi melainkan untuk mengantarkan hasil kerja nya yang sudah ia janjikan untuk diantar hari ini. Sampai sampai ia harus absen untuk menjemput Sejeong dan meminta bantuan pada Jimin sahabatnya.

Ia mengambil beberapa foto yang sudah diberi frame di kursi belakang mobilnya kemudian membawanya memasuki rumah dari keluarga Chou.

"Permisi,saya ingin mengantarkan foto ini pada keluarga Chou." Ucap Taehyung ramah pada seorang pelayan yang kebetulan lewat. "Baik tuan. Biar saya bantu." Pelayan itu mengambil alih beberapa frame berukuran sedang dan besar seluruhnya dari Taehyung.

"Tuan dan Nyonya sedang pergi ke Taiwan."

"Baiklah kalau begitu,saya pamit."

Baru saja Taehyung berbalik badan ia sudah menemukan Tzuyu berdiri dibelakangnya tak jauh dari tempat ia berdiri. Nampak gadis itu baru saja pulang dari sekolah. "Taehyung Oppa? Sedang apa disini?" Tanya Tzuyu mendekat pada Taehyung.

"Aku mengantarkan hasil foto dua hari yang lalu. Baru pulang sekolah?"

"Iya. Baiklah,silahkan masuk dulu." Tzuyu mempersilahkan Taehyung untuk masuk.

Taehyung mengikuti Tzuyu untuk masuk ke rumahnya dan duduk di ruang tamu. Sedangkan Tzuyu sedang berganti pakaian.

Dan tak lama kemudian,Tzuyu turin dari kamarnya. Dengan shirt dress sederhana berwarna putih. "Maaf jadi menunggu."

My Brother ( I Love You ) KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang