Chapter 14 : Ikatan

209 21 0
                                    

Sebuah ikatan yang sudah terjalin. Maka itu yang akan di rasakan masing-masing hati.

Sebuah ikatan batin.

Mungkin memang tidak di ucapkan tapi akan dapat dirasakan melalui hati nurani.

Akan sangat menyakitkan ketika melihat orang yang kita sayangi meneteskan air mata.

Ditambah lagi jika itu adalah pertama kalinya,

Kau melihat air matanya jatuh...

Dan membasahi pundak mu.

※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎※◎

Belakangan ini Sejeong nampak sering melamun. Ia bahkan sampai pernah di tegur oleh ssaem karena ia lebih memilih melamun dari pada memperhatikan pelajaran.

Ia juga tidak pergi ke kantin belakangan ini. Ia lebih sering berada di kelas jika tidak tidur maka dia akan melamun kembali.

Yang pasti ia berubah drastis setelah beberapa hari lalu kehilangan kontak seharian.

Eunwoo hanya bisa menatap Sejeong yang tertidur pulas di atas lipatan tangannya. Memperhatikan sahabatnya seperti ini rasanya sangat aneh.

Ketiga sahabatnya itu kehilangan sosok Sejeong yang ceria dan suka marah-marah tidak jelas pada mereka. Mereka juga sudah berusaha menanyakan apa Sejeong memilki masalah.

Tapi berkali-kali mereka bertanya,jawabannya masih sama

'Aku baik-baik saja.'

Seperdetik kemudian,Sejeong membuka kedua matanya dan bersamaan dengan itu Hayoung dan Jungkook datang.

"Kalian tidak ke kantin?" Jungkook datang membawa sebotol susu coklat dan soda lemon. Sejeong dengan segera mengambil soda lemon dari tangan Jungkook lalu meneguknya.

"Aku sedang tidak mood." Eunwoo berbohong.

Sedangkan Sejeong ia menatap ke luar jendela. Di lapangan ternyata sudah ramai dengan siswa yang bermain basket sekedar menghabiskan waktu istirahat.

"Hayoung-ah,aku ingin bicara padamu. Aku tunggu di uks." Ucap Sejeong dan pergi duluan.

Hayoung menatap kepergian Sejeong penuh heran. "Ada apa? Kalian punya masalah?" Tanya Jungkook.

Hayoung mengangkat bahunya tidak tahu.

...

"Ada apa Sejeong-ah?" Hayoung mendudukan dirinya disamping Sejeong yang sedang menunduk.

"Apakah ikatan persaudaraan sekuat ini?" Gumam Sejeong.

Hayoung mengerutkan dahinya, " apa yang kau bicarakan Sejeong?" Tanya Hayoung.

"Saat aku pergi ke rumah Halmeoni,aku menemukan memori card di tas kamera yang isinya lagu. Aku mendengarkannya karena menurutku itu tidak masalah."

"Lagu itu dinyanyikan Taehyung."

Setetes air mata jatuh dari pelupuk Sejeong. Ia mengambil jeda sebentar untuk mengambil nafas.

"Aku merasa ia menyanyikannya dengan hati,bahkan aku sampai menangis mendengarnya."

"Lalu ia datang dan mengambil memori card nya. Setelah itu ia menangis."

"Aku tidak tahu, tapi melihatnya seperti itu membuatku sangat kesakitan."

"Lalu ia bilang pada ku ia sangat menyayangi ku."

"Aku tidak tahu apa maksud semua ini. Aku bingung apa yang terjadi padanya."

Sejeong bercerita dengan mata yang berkaca-kaca. Tak bisa dipungkiri jika dia memang sangat khawatir pada kakaknya. Pasalnya ia baru pertama kali melihat kakaknya itu menangis.

My Brother ( I Love You ) KthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang