Hari Ulang Tahun

87 8 21
                                    

Kau tak akan pernah rasa
Rasa sakit hatiku
Saat kutahu kau dengannya
Tak denganku
.....
(Lagu yang sering didengarkan oleh Salma)

Hari ini tepatnya adalah hari ulang tahun Salma. Dia berusaha bangun lebih pagi dari hari-hari biasanya dia bangun. Bahkan sebelum terdengar teriakan ibu dia tidak mau bangun. Tapi hari ini dia yang membangunkan seluruh anggota keluarganya.

"Yeah ! Akhirnya sudah pagi. Rasanya udah gak sabar mau lihat apa yang mereka siapkan untukku !" gumam Salma sambil menata tempat tidurnya.
Setelah dilihat tempat tidurnya sudah rapi,dia langsung turun dan bernyanyi-nyanyi sambil menyusuri tangga yang terlihat hijau muda.

"Selamat pagi Mom ! Oh tidak ! Rupanya mama tetap lebih awal dariku." sapanya pada mama.

"Memangnya kenapa ? Bukankah setiap hari mama memang lebih awal darimu ?" tanya mama yang membuat Salma malu mau menjawabnya.

"Hehehe... Iya sih Mom! Tapi hari ini spesial, mama pasti juga tau itukan ?" jawabnya sambil memeluk mama.

"Tidak ada hari spesial Salma. Menurut mama semua hari itu sama, sama-sama spesial." ucap mama yang membuat Salma sedih.

"Baiklah. Mungkin mama sudah lupa !" bisiknya lirih dalam hatinya dan beranjak pergi meninggalkan dapur dengan wajah yang kesal.

"Sal !" ucap mama

"Iya ma !"
Kupikir mama akan berikan ucapan selamat ulang tahun padaku.

"Cepat mandi lalu sarapan. Hari ini mama dan papa akan berangkat ke kantor pagi, jadi kamu akan diantar sama Pak Ujang. Oh ya! Ini sekalian uang saku buat kamu." lanjut mama.

Salam sangat sedih melihat keadaan mama dan papanya yang tidak mengingat bahwa hari ini dia sudah berusia 16 tahun. Tanpa menjawab sepotong kata kepada mamanya dia langsung lari menuju kamarnya. Dia juga berkata bahwa tidak akan mengingatkan orangtuanya sampai mereka mengetahui hal tersebut sendiri.

***
Salma berangkat lebih siang daripada hari biasanya dia diantar oleh papanya, walaupun dia tau bahwa hari ini dia masih dalam masa orientasi sekolah.

"Hey,Berani banget lho! Masih sempet-sempetnya ya telat! Apa lho kemaren gak lihat hukuman bagi siswa baru yang telat!" hardik seorang cewek yang lebih dewasa darinya dengan rambut ombre berwarna black blue.

"Maaf kak! Hari ini saya tidak diantar oleh papa saya, makanya saya telat. Saya siap terima hukuman seperti teman-teman yang telat kemarin." jawab salma sambil menundukkan kepala.

"Heh! Yang berhak nentuin hukuman buat lho itu gue bukan lho! Siapa juga yang bilang hukuman lho sama seperti teman-teman lho kemarin? Gak ada kalik ya! Sekarang hukuman lho lari mengelilingi lapangan 10 kali dan berdiri di depan tiang bendera dengan satu kaki!" lanjutnya sambil memegang pipi Salma.

"Tapi kak ..."

"Udah gak usah tapi-tapi an. Cepet kerjain ! Oh ya lepas sepatu lho di sini." tegas cewek itu seolah tidak memiliki belas kasihan sedikitpun.

Salmapun melepas sepatunya dan melakukan apa yang diperintahkan cewek itu.
Mungkin itu adalah hadiah dari ulang tahun yang dia nantikan selama 3 hari.

***
"Hay! Siapa yang hukum kamu kayak gini?" tanya seorang cowok yang mendekatinya saat berdiri dengan satu kaki di bawah tiang bendera.

"Maaf kak! Sebaiknya kakak jangan ganggu aku, nanti tuh cewek rambut ombrean malah hukum aku lebih berat."

"Cewek berambut ombre?" tanyanya lagi yang membuat Salma kesal.

"Kak please! Pergi dari sini, biar aku selesaikan hukumanku."

"Aku ketua OSIS di sini, dan aku tidak memberikan peraturan untuk hukuman yang seperti ini. Jadi dari salah satu anggotaku ada yang mencoba bertingkah seenaknya dengan siswa baru. Jadi ini penting untukku!" jelasnya kepada Salma

Namun, Salma yang kelihatan sudah pucat tidak mendengarkan apa yang cowok itu katakan.

~Brrrukkk~

Tiba-tiba tubuh Salma jatuh karena dia merasa lelah dan pusing.

"Hey! Apa kau baik-baik saja!" teriak cowok itu sambil memegang pipinya.

"PMR! Cepat kesini, ada yang sakit di depan tiang bendera." suara cowok itu menelfon temannya yang bertugas di kesehatan sekolah.

***

Maaf ya guys kalo agak ruwet ceritanya. Tapi semoga aja bisa menarik buat kalian. Oh ya, jangan lupa vote dan coment nya. Agar aku bisa bikin cerita yang lebih menarik dari ini.

LOVE is HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang