14. Fitnah Dajjal

951 124 32
                                    

Serial BEST FRIENDS – 14. Fitnah Dajjal 

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2018, 23 Februari

-::-

"Shadaqallaahul'azhiim," ucapku ketika selesai membaca surat Al Kahfi di malam jumat kali ini.

Nora yang berada di depanku, duduk dan kepalanya terangguk-angguk.

Sejak tadi Nora hanya diam mendengarkan bacaanku. Dia kan sudah hafal Al Kahfi.

Heuuung!

"Allaahummarhamnaa bil qur'aan..."

Senandung bacaan doa khotmil Quran terdengar dari lisan Nora. Aku melengkungkan senyuman, lantas ikut membaca doa tersebut.

"Waj'alhulanaa imaama wa nuuroo wa huda wa roohmah. Allaahumma dzakkirnaa min humaa naasiina wa 'alimnaa min humaa jahilnaa warzuqna tilaa wattahu aana alaili wa athro fannahaar. Waj'alhulanaa hujjatan yaa Rabbal'aalamiin..."

"MasyaaAllah," ucap Nora dengan senyuman lebar.

Malam ini, aku memang menginap di rumah Nora, sebab besok pagi-pagi sekali insyaaAllah akan berangkat ke Bandung, diantar oleh kakak lelaki Nora. Kami memutuskan untuk ke Bandung lebih awal, sekadar jalan-jalan di hari Jumat-nya sebelum menghadiri kajian di hari Sabtu nanti.

Aku membuka mukena yang kukenakan saat shalat Isya dan tilawah Al Kahfi tadi. Ini sudah nyaris jam sembilan. Sebaiknya kami segera tidur agar perjalanan besok terasa meyenangkan.

"Nora, Nora," panggilku.

Nora yang sedang mengibas kasur tempat kami akan tidur, hanya ber-hm pelan.

"Kau tahu tidak, sesuatu tentang Dajjal?" tanyaku pelan.

Nora berbalik, berjalan melewatiku dan mengambil air minum di atas meja. Dia meminumnya pelan, lantas kembali menuju tempat tidur.

"Kenapa bertanya begitu, Queen?" tanyanya.

Nora melepas ikatan rambutnya dan mulai naik ke sisi kasur di sebelah sana. Aku mengikutinya. Berbaring tepat di samping Nora berbaring kini.

Pandanganku berhenti pada langit-langit kamar Nora yang temaram sebab penerangan satu-satunya adalah dari lampu kamar yang bertengger di satu panel listrik di dekat jam dinding.

"Aku hanya ingin tahu, sebab kau kan pernah bilang, bahwa membaca surat Al Kahfi setiap malam Jumat, akan menjauhkan dari fitnah Dajjal," ucapku. "Lebih dari itu, aku ingin tahu Dajjal itu seperti apa?"

Yeah, sedikit banyak aku mendengar tentang Dajjal. Terutama pembahasan bahwa beberapa grup musik Korea adalah Pengikut Dajjal, Penyembah Dajjal, Anak Buah Dajjal. Whatsoever. Super Junior juga pernah kena sekali atau dua kali atau malah berkali-kali. Bahwa mereka adalah penyembah Dajjal entah ada di anak tangga ke berapa.

Hanya gara-gara Dajjal bermata satu, dan grup musik itu berfoto sembari menutup satu mata mereka. Oh, ayolah. Paranoid yang keterlaluan, kalau menurutku. You know what, itu tidak masuk dalam pemikiranku yang sederhana.

HEOL!

"Dajjal itu bermata satu," kata Nora.

"Kau mau bilang bahwa Choi Siwon itu anak buah Dajjal?"

Aku menengok pada Nora yang kini berbaring menghadapku. Dia tertawa terkekeh mendengar aku menyela ucapannya.

"Hanya karena dia berfoto dengan menutup matanya?" sungutku.

"Tidak. Sebab ada banyak juga yang berfoto menutup satu mata mereka. Misalnya untuk menunjukkan bentuk kepedulian terhadap Baby Karim beberapa waktu lalu," kata Nora.

[✓] Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang