22. Jaga Menjaga

515 92 11
                                    


Serial BEST FRIENDS - 22. Jaga Menjaga

Penulis : Uniessy

Dipublikasikan : 2017, 6 Desember

-::-

"Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu."

( HR. Tirmidzi )

-::-

Hujan masih turun dengan derasnya di luar kampus, ketika pesanan teh lemon hangat kami berdua datang. Nora langsung menggeser gelasnya agar ia bisa lekas menikmati teh tersebut. Aku juga. Menghangatkan sekali!

"Nora, boleh aku bertanya sesuatu padamu?"

Nora melirikku dan aku menaikkan alis dengan senyuman singkat.

"Tanya apa, Queen?"

Aku menyeruput pelan teh hangat di hadapanku, sebelum kemudian aku menghela napas pendek. Bertanya pada Nora harus seserius ini, agar aku mengerti apa penjelasannya nanti.

"Kau tahu, hadits Nabi yang menjelaskan tentang; Jaga Allah, maka Allah menjagamu. Yang itu, tahu?"

"Hadits Nabi yang diceritakan Ibnu Abbas?"

Aku mengangguk, tapi refleks mengernyitkan kening. "Wait, sepupumu juga Ibnu Abbas kan?"

"Siapa, Queen? Mas Bima?"

"Aish, jangan sebut namanya. Nanti dia tersedak!" tukasku cepat. "Anyway, aku mau bertanya kalimat yang tadi kuucapkan padamu; Jaga Allah, maka Allah menjagamu. Apa maksudnya itu? Jaga Allah? Kenapa kita harus menjaga Allah? Bukankah justru kita yang selalu meminta agar Allah menjaga kita? Aku tidak mengerti. Dan tiba-tiba saja, semalam tadi aku teringat tentang kalimat itu. Aku ingin bertanya padamu, tapi sudah malam. Kupikir lebih baik pagi saja, tapi aku lupa. Hehe."

Kami menyeruput teh hangat lagi. Nora mengangguk pelan. Agaknya memahami apa inti pertanyaanku.

"Menjaga Allah di sini, maksudnya adalah; Kita, sebagai manusia, menjaga hak-hak Allah. Terhadap apa yang Allah perintahkan dan larang, kita jaga sebaik-baiknya. Misal, tentang shalat lima waktu, kita harus menjaganya dengan sebaik-baiknya. Lalu bersuci, berwudhu, itu juga sebaiknya kita jaga. Dan sebagai perempuan, apalagi kewajiban kita? Berjilbab."

Nora menarik sedikit jilbabnya, untuk menunjukkan itu adalah yang dia maksud.

"Oh, begitu. Kalau kita jaga itu semua, Allah akan jaga kita?"

Aku masih bingung sih. Tapi, yeah, kurasa aku lumayan paham.

"Kau percaya tidak, bahwa menutup aurat dengan sempurna, nantinya Allah akan jaga kita agar aurat kita selalu tertutup dengan benar," ucap Nora. "Kau pernah dengar berita, ada korban tsunami di suatu daerah, mayatnya ditemukan sekitar dua belas atau empat belas hari dari hari kejadian. Utuh, Queen. Utuh yang kumaksud di sini adalah jenasahnya tidak busuk, tidak rusak. Dan seluruh tubuhnya tertutup rapat dengan jilbab yang ia kenakan saat kejadian itu melanda. Can you imagine it? Almost two weeks, dan tubuh beliau tidak rusak sama sekali? Tidak tercium bau busuk sama sekali? Menurutmu, bagaimana hal itu bisa terjadi kalau bukan Allah yang menjaganya? Menurutmu, penjagaan seperti apa yang ia lakukan semasa hidup terhadap auratnya sampai-sampai ketika bencana melanda, Allah selamatkan ia dari tersingkapnya aurat?"

Aku diam.

Aku pernah dengar berita itu, tentu saja. Dan takjub, pastinya.

Yeah, hal-hal yang sungguh tak bisa diterima akal sehat.

Aku saat mendengar berita itu justru membayangkan, bagaimana jika aku sedang menonton konser lalu ada bencana. Kemudian mati saat tengah bermaksiat kepada Allah? Naudzubillaah tsumma naudzubillaah!

[✓] Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang