Serial BEST FRIENDS – 28. Tergelincir
Penulis : Uniessy
Dipublikasikan : 2019, 14 Januari
-::-
Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ummu Salamah,"Wahai Ummul Mukminin, apa do'a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika berada di sisimu?"
Ummu Salamah menjawab,
"Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii 'ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)."
Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo'a dengan do'a, Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii 'ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu). "
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya menjawab,
"Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya."
[ HR. Tirmidzi ]
-::-
Kami baru saja turun dari bus ketika aku melihat satu sosok perempuan berjalan dengan sepasang kaki dibalut high-heels warna merah menyala. Tubuhnya ditutupi oleh pakaian yang amat sangat menyedihkan---well, setidaknya bagiku demikian. Karena dia hanya mengenakan kaos lengan panjang dan rok pendek sepaha. Iya, sepaha!
Di kampusku memang biasa tampilan seperti itu, meski aku kerap bergidik melihatnya, tapi kali ini aku bukan hanya bergidik, tapi terkejut luar biasa!
"Nora! Itu kan Bianca!" Aku menyikut lengan Nora sampai dia menoleh dan memandang ke arah yang aku maksud.
Benar kok. Itu kan Bianca! Sepengetahuanku, dia muslim dan pakai jilbab, yah meski jilbabnya tidak seperti yang aku dan Nora kenakan sih. Tapi setidaknya, aku tahu dia mencoba menutup aurat dengan baik.
Lantas, kenapa penampilannya seperti itu? Hari ini ada apa sih? Kenapa orang banyak yang berkelakuan aneh?!
"Innalillaahi," Nora hanya mengucapkan kalimat demikian, dan aku---mau tidak mau--- ikutan.