Part 5 - I just want you

250 15 0
                                    

     Hari ini hari libur sekolah. Aku memutuskan untuk jogging ketaman kota pagi ini. Pukul menunjukkan masih jam 06.00 WIB aku mulai berangkat dari rumah. Sebenarnya jarak dari rumah ke taman kota hanya butuh 10 menit jika kita menggunakan mobil buat kesana, tapi karena aku hanya menggunakan kaki jadi lebih kurang aku membutuhkan waktu sekitar 45 menit buat sampai kesana.

     Aku meluruskan kakiku dipinggir jalan taman, aku meminum air mineral yang tadi sempat aku beli dipinggir jalan sambil menuju kemari.

     Suasana disini termasuk ramai, aku memperhatikan sekelilingku dengan seksama. Udara disini terasa cukup sejuk karena cukup banyak pepohonan yang ditanam disini.

Tiba-tiba "Brukk, aduhh" aku ternganga melihat seseorang tersandung karena kaki ku yang aku luruskan.

"Kamu nggak papa ?" Tanya ku spontan sambil membantunya berdiri.

"Aku nggak papa,"

"Ma..maaf ar..argaa" ucapku terbata-bata karena terkejut ternyata seseorang yang tersandung tadi adalah Arga.

"Gue gak papa kok, eeh ternyata Alena" jawabnya sambil tersenyum kepadaku.

"Gaa lutut lo berdarah tu" ujarku sambil menunjuk kearah lutut arga, kebetulan arga memakai celana basket jadi terlihat luka dilututnya.

"Iyaa cuma luka kecil kok, tenang ajaa"

"Gaa bentar yaa" ucapku lirih sambil berlari terbirit-birit meninggalkan arga. Arga masih terdiam melihatku yang berlari meninggalkannya.

Hampir 5 menit arga celingak-celinguk mencari alena yang tak kunjung datang.

"Sini gaa kaki lo, biar gua obatin" ujar alena seraya duduk didekat kaki arga.

Arga masih terdiam melihat tingkah alena sekarang, tetapi ini juga membuatnya senang.

"Nah udah siap" ucap alena sambil menempelkan plaster dilutut arga.

"Makasih All"

"Iyaa ga, malah gue yang ngerasa bersalah gara-gara gue lo jadi kayak gini gaa" ucap alena sambil menunduk

"Iyaa al, tenang ajaa lagian kamu juga nggak sengaja kan" ucap arga sambil memegang bahu alena.

"Kamu nggak marah kan gaa?" Tanya alena sekali lagi untuk memastikan

"Iyaa al aku nggak marah kok" ujarnya arga sambil tersenyum, alena pun tanpa sadar ikut membalas senyum arga.

"Senyum kamu cantik" puji arga. Jelas ini membuat pipi alena memerah mendengarnya. Alena jadi salah tingkah mendengar kata-kata arga barusan.

"Yaaudah deh gaa, kalo gitu aku pulang dulu" ujar alena sambil berdiri, rasanya ia ingin sekali lari sejauh mungkin sekarang.

"Hati-hati Al" teriak argaa. Alena yang mendengarnya hanya bisa tersenyum tapi tidak berani menoleh kebelakang untuk melihat arga.

                         -------------

Alena berjalan memasuki ruang kelas, ia melihat sosok auraa.

"Haii ... pagiii " ucap auraa

"Eh ngapain lo duduk didepan bangku gue, nampaknya lo salah lokal deh" ucapku seraya duduk.

"Mulai sekarang gue bakal duduk disini" ujar aura dengan senang hati.

"Ngapain ? Nanti lo kena marah lo sama guru kan lo bukan anak kelas ini" tutur alena.

"Kemarin sih bukan, tapi mulai sekarang gue udah RESMI jadi anak kelas ini" ujar aura dengan tegas.

"Selo ajaa semua bisa diatur" ledek aura kepada alena.

Kisah Klasik Dimasa Lalu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang