Part 10 - Dont be Afraid

186 13 2
                                    

Mereka dalam perjalanan pulang, alena melihat ada sebuah penjual gulali didekat pasar malam dipinggir jalan.

"Gaa kita kesana yukk"Ajak Alena sambil menunjuk keluar jendela mobil. Mata arga mengikuti arah yang ditunjuk oleh tangan Alena.

"Tapi ini udah jam 18.00 WIB Al, kalo nanti kamu dicariin sama mama kamu gimana ???" Tutur arga.

"Ooh iya hp aku mana gaa ?" Tanya alena balik.

Arga merogoh saku celananya "Niih" Ujar arga seraya menyodorkan hp nya alena yang sedari tadi ia kantongi.

"Kamu liat di sini, ada aplikasi GPS kan ? Ini sengaja dipasang mama sama papa biar tau aku kemana aja. Jadi kalo hp aku masih hidup jadi gak masalah kalo aku mau pulang telat soalnya mama juga tau aku dimana" Ujar alena panjang lebar.

"Ooh gitu, okee sipp gue muter dulu yaa"Tutur arga soalnya ia berada dijalan yang 2 jalur jadi ia harus mutar dulu jika ingin sampai kesana.

"Makasih Argaa " Ucap alena.

"Iyaa iyaa, bentar Al" Ujar Arga.

Saat mereka udah sampai disana, suasana begitu ramai seperti pasar yaa wajar lah namanya nya juga Pasar malam.

"Gaa gue mau itu" Ujar alena sambil menunjuk ke arah penjual gulali.

Arga yang mengerti instruksi alena langsung menggandeng tangan alena dan berjalan menghampiri penjual gulali tersebut. Arga menyodorkan gulali kepada alena.

"Hemm enak" Ujar alena saat memakan gulali tersebut.

"Kamu suka?" Tanya Arga sambil ikut memakan gulali yang di pegang tangan alena.

"Apanya? " Tanya Alena.

"Gulali nya lah Al " Ujar Arga sambil menepuk jidatnya.

"Banget" jawab alena nya cepat.

"Kalo dibandingin sama gue lo lebih suka yang mana ?" Tanya Arga asal.

"Lebih suka gulali" Jawab Alena polos tanpa dosa.

Cewek mah gini,Untung aja sayang - batin Arga.

"Gaa pergi ke wahana disana yokk" Pinta alena tanpa persetujuan dari Arga langsung menarik tangan Arga. Arga hanya pasrah mengikuti kemana alena membawa nya sekarang.

"Kamu yakin mau naik ini ?" Tanya arga ragu saat alena berdiri mengantri buat membeli tiket sebuah wahana yaitu komedi putar.

"Yakin" Jawab alena percaya diri.

"Tapi Al ... " Belum selesai Arga mengucapkan sesuatu alena sudah lebih dulu menarik tangan Arga Untuk menaiki komedi putar.

Tak lama kemudian komedi putar nya mulai bergerak, dan akhirnya benar-benar berputar dengan cukup laju.

Tangan Arga memegang besi pegangan dengan sangat kuat, bahkan bisa dilihat dengan jelas kalau otot tangan arga bisa dilihat sekarang. Ekspresi Arga berbanding terbalik dengan Ekspresi Alena sekarang. Alena tersenyum dengan lebar melihat dengan kagum dimana sekarang ia bisa melihat dengan jelas seluruh bagian dari pasar malam.

"Gaa kamu gak papa?" Tanya Alena saat melihat wajah arga yang bercucuran keringat.

"Al gue takut" Ujar Arga dengan suara gemetar.

"Takut Ngapa?" Tanya Alena tak mengerti apa yang membuat Arga takut.

"Gue trauma naik Komedi putar Al" Jawab Arga dengan suara yang samar-samar namun alena masih bisa mendengarnya.

"Serius ?" Tanya alena yang mulai panik.

"Gue serius" Jawab arga pelan.

Sontak itu membuat Alena terkejut, ia benar-benar tidak tau jika Arga trauma naik Komedi Putar.

Kisah Klasik Dimasa Lalu [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang