Chapter 24
'New Life and New People'
~*~
Cruel Life
~*~
Park Chanyeol
Byun Baekhyun
~*~
'Maybe My Life Will Get Better'
'Try To Forget Him, Try Not To Remembering Him'
'I Know I Can Try'
.
Baekhyun POV
3 AM
Kutemui rumah itu, kudekati untuk menjangkaunya lebih. Mungkinkah aku akan bertemu dengan Minseok disana? Jika mungkin, apa dia akan membantuku? Membantuku untuk mencari kehidupan baru hari ini?
Sesampainya aku didepan pintu berwarna abu itu, ku ketuk pelan namun pasti. Ku ketuk terus, namun tak ada satupun suara yang terdengar dari dalam sana. Mungkin mereka sedang tidur, ucapku dalam batin. Tapi kenapa rumah ini terlihat sangat kotor dengan daun-daun yang berterbangan? Apa benar mereka kembali kesini atau menetap di kota?
Seketika seseorang keluar dari rumah yang ada disebelahnya. Dia menatapku dengan nampan besar ditangannya. Kemudian dia mendekatiku dan mulai mengajakku berbicara.
"hey, siapa kau nona cantik?" seorang perempuan paruh baya menatapku lembut
"aku hanya seorang teman dari pemilik rumah ini" ucapku
"Minseok dan Jongdae?" tanyanya
"tepat sekali, apa mereka kembali lagi kesini?" tanyaku balik
"bukankah mereka sudah pindah dulu? Seingatku mereka pergi ke Seoul beberapa tahun lalu"
"ah, begitukah? Jadi mereka tidak pernah kembali lagi kesini?"
"iya nona, apa nona memerlukan alamatnya?"
"tidak usah bibi, aku tahu dimana alamatnya, terimakasih sudah memberitahuku"
"sama-sama nona"
Kulangkahkan kembali kakiku ke tempat acak. Sungguh aku tidak tahu dimana aku sekarang, yang pasti satu hal yang kutahu, aku sedang berada di pinggiran kota Daejeon. Ku rogoh saku celanaku, dan kutemui uang yag cukup untuk kembali ke Seoul.
Ya, benar, aku berniat untuk kembali ke Seoul, namun bukan untuk bertemu dengan chanyeol, melainkan aku ingin mencari minseok dan jongdae, orang yang kupunya saat ini, orang yang mungkin bisa membantuku dari semua kekacauan ini. Kekacauan yang kusebabkan karena dengan beraninya aku mengenal seorang Park Chanyeol.
Jalanan sepi kulalui sendiri tanpa ada yang menemani. Sebuah mobil pick up datang dari arah belakang dengan pelan. Kuacungkan jempolku tanda bahwa aku ingin tumpangan. Mobil itu berhenti lalu kulihat seorang pria dan wanita paruh baya di dalam sana serta satu orang anak kecil yang sedang tidur dengan pulasnya.
"nona butuh tumpangan?" tanyanya
"iya paman, apakah boleh?"
"sebelum itu, nona ingin kemana? Saya takut jika kami tidak sejalan dengan nona"
"Seoul paman"
"oh, kebetulah sekali, saya juga akan kesana untuk menengok anak saya yang sudah menikah, tapi sayangnya kursi didalam tidak dapat dimuat lagi, apa tidak apa-apa jika nona duduk di luar?"
"tidak apa-apa paman, yang penting aku bisa kesana"
"kalau begitu, naiklah nona, mungkin kita akan sampai disana kurang lebih 3 jam"
"terimakasih paman" ucapku dan langsung naik ke mobil.
*Sebagian sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan*
KAMU SEDANG MEMBACA
Cruel Life [Sudah Terbit] [Chanbaek✓]
Fanfiction[Warn! MATURE CONTENT] [PO CLOSED] Harga diri, harga yang tidak bisa dihitung dengan angka untuk mendapatkan nominal. Tapi tidak untukku, harga diriku hancur begitu dia memberiku harga tinggi hanya untuk sebuah pekerjaan yang mudah. Tubuhku layaknya...