Hurt (chapter 9)

4.1K 245 8
                                    

Chapter 9


Seminggu Setelah kejadian di mana sehun memperkosa hani. Keadaan hani mulai tidak bisa di katakan baik. Ia nampak pucat dan selalu muntah-muntah. Tapi sehun tak mengetahuinya.

Semenjak kejadian itu, sehun kembali ke sifat asalnya, yaitu kasar terhadap hani.

Dan seoalah olah dia tidak melakukan kesalahan apapun. Sifatnya semakin kasar Dan dingin kepada Hani.

Dan Sehun juga selalu pulang larut malam. Sehingga hani juga sangat merasa tertekan akan sifat sehun itu.

"Hah ..lelahnya"ujar hani menghela nafas kasar. Dan merebahkan diri di sofa panjang.
"Akhir-akhir ini aku merasa seluruh badanku sangat lelah. Dan aku juga sering mual. Apa Yang sedang terjadi denganku"ujar hani berbicara dengan dirinya sendiri.

"Apa lebih baik aku memeriksanya saja"ujar hani berpikir. Sedetik kemudian iapun mulai bergegas pergi. Menggunakan pakaian casual.

Hani pun bergegas menelpon taksi dan berangkat menuju SEOUL HOSPITAL. rumah sakit ternama di kota Seoul.

#Di Kantor
Terlihat seseorang tengah serius mengamati semua berkas-berkas yang tertumpuk di atas meja kerjanya. Ia adalah Oh Sehun pemilik Perusahaan Oh Corp. Dengan begitu telaten sehun memeriksa semua berkas-berkasnya satu persatu.

"Tok tok"terdengar suara pintu di ketuk dari luar.

"Masuk"ujar sehun dingin.

"Permisi tuan"ujar sang sekertaris sehun yaitu Kim Seokjin.

"Ada apa"ujar sehun datar. Tanpa melirik ke arah sang lawan bicara.

"Saya ingin mengantarkan berkas-berkas ini tuan"ujar seokjin.

"Taruh disana, hari ini apa saja schedul saya"ujar sehun sambil menyuruh sang sekertaris untuk menaruh berkas-berkasnya.

"Ada Lima berkas Yang harus anda tanda tangani.
-jam 12:00 siang ini anda harus menemui klien dari jepang tuan.
- 12:30 anda Ada acara makan siang bersama investor terbesar perusahaan kita tuan,
-lalu 13:30 anda harus meneliti perusahaan Yang berada di busan,
-16:00 Akan Ada rapat penting dengan semua karyawan. Itu jadwal anda hari ini tuan" ujar sang sekertaris panjang lebar.

"Apa itu saja, kalau begitu kau boleh pergi"ujar sehun.

Sehun pun kembali di sibukan oleh semua pekerjaan kantornya yang cukup melelahkan.

#Di rumah

Terlihat seorang yeoja cantik tengah bimbang dengan dirinya sendiri.

"Benarkah apa yang di katakan oleh dokter itu"ujar hani.

"Kalau benar bagaimana aku memberitahu kepada sehun. Apa dia akan senang atau malah sebaliknya dia akan marah"ujar hani seketika merasa sangat khawatir.

Setelah lama hani berpikir ia akan memberitahu sehun atau tidak. Lama-lama rasa kantuk menjalar di kedua retina matanya. Dan iapun terlelap di sofa panjang di depan televisi.

#skip

Seseorang membuka pintu rumah dan masuk dengan keadaan tubuh yang terlihat lemas. Ia adalah oh sehun.

Hani yang mendengar suara pintu terbuka. Seketika bangun dan melihat sehun yang pulang dengan kedaan tubuh yang begitu lemas.

Tanpa menghiraukan hani, sehun berlalu begitu saja di hadapan hani. Namun Hani telah terbiasa dengan sikap sang suami yang tak akan pernah menganggap hani ada. Hani hanya bisa tersenyum miris melihat punggung suaminya yang mulai meninggalkannya.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang