chapter 14
Pagi yang indah, segar dan menyejukkan mata. Mengawali pagi seorang yeoja yang sedang termenung di depan kolam renang, melihat biru air kolam dan di temani suara burung yang berkicau menambah kesejukan hati yeoja itu.
Hani tengah termenung sambil mengusap perutnya yang mulai besar karena usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 7, ia bersyukur sehun tak pernah lagi mencoba membunuh anaknya, walaupun perlakuan kasar terus ia dapatkan. Tapi itu tak membuat hani berhenti untuk mencintai sehun. Entah terbuat dari apa hati hani sehingga ia tak mampu melupakan sehun.
"Pagi, Aegi kamu sehat terus ya nak, eomma sangat menunggu kehadiranmu di dunia"kata hani mengusap perut buncitnya.
Hani tak henti-hentinya tersenyum, sesekali ia tertawa kecil karena tendangan kecil dari dalam perutnya.
"Anak eomma sekarang sudah mulai mendengar kata eomma ya"ujar hani
"Tuhan aku sungguh bersyukur atas semua takdirmu, bagaimana pun akhir kehidupan ku nanti, aku ingin tetap selalu bahagia"ujar hani sambil menatap ke arah langit
Di saat hani sedang melamun, tiba tiba terdengar suara pintu yang di buka kasar.
"HANI, HANI DIMANA KAU"kata seseorang itu tak sabaran.
Hani yang mendengar suara itu langsung ketakutan, ia sungguh tak berani menemui orang itu. Namun apa daya hani, semakin ia ingin menghindar semakin ia dalam bahaya.
"Ne,,"kata hani terburu-buru.
"HANI, HANI"kata sehun
Seseorang itu ialah sehun suami dari Hani.
"Ne ada apa tuan"kata hani penuh ketakutan karena melihat sehun tengah marah, dan seakan akan ingin membunuh hani.
Sehun menarik lengan hani kasar, dan tanpa aba aba langsung mencium hani , hani langsung terkejut dengan ciuman tiba tiba yang diberikan oleh sehun.
Hani terkejut luar biasa, ada apa dengan sehun. Sungguh ini bukan sehun yang di kenal oleh hani.
" Biasanya sehun kalau sedang marah langsung mengambil ikat pinggang dan mencabuk punggungku. Tapi hari ini berbeda ada apa dengan sehun. "Kata hani membatin.
Sehun semakin memperdalam ciuman tersebut. Dan ia mulai memejamkan mata, hani yang melihat sehun tengah menikmati ciuman tersebut, juga mulai membalas ciuman sehun.
#sehun pov
Di bar terlihat seorang namja sedang menahan amarahnya, karena ia tengah melihat seorang perempuan yang sedang bercumbu dengan pria asing. Tangannya yang terkepal sudah sangat siap membuat wajah pria itu tak berbentuk lagi.
Tiba-tiba namja itu berdiri dan menghampiri pria asing itu. Tanpa aba aba ia langsung menghantam wajah pria itu hingga mengeluarkan darah di hidung pria tersebut.
"Yak, berhenti sehun. STOP"kata wanita yang bersama pria asing itu.
"Kenapa, kau menyukai pria ini"kata sehun sarkas kepada wanita itu.
"Iya, aku menyukai pria ini, dia tak tempramen seperti kau dan dia juga tak egois"kata wanita itu
"Nayeon, jadi selama ini kau hanyar mempermainkan ku"kata sehun.
"Iya, aku hanya tertarik dengan kekayaan mu dan popularitas mu saja"kata nayeon. Ya wanita yang bersama dengan pria tersebut tak lain adalah kekasih dari Oh sehun.
"Oh, jadi saat kau menemukan pria yang lebih kaya dariku, kau berpaling"kata sehun Meremehkan nayeon.
"Ternyata selama ini kau yang JALANG, bukan Hani"kata sehun entah mengapa sehun membandingkan nayeon dengan hani.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
FanfictionBercerita tentang kehidupan seorang OH SEHUN CEO ternama yang di jodohkan dengan yeoja bernama SHIN HANI. Namun, masalahnya sehun adalah lelaki berwatak dingin dan juga kasar. Akankah Hani sanggup bertahan dengan semua sikap sehun kepadanya..? Hurt...