Hurt (chapter 19)

1.8K 142 12
                                    

Chapter 19
Maaf typo bertebaran di mana-mana. Jangan lupa coment dan votenya ya.
Jangan lupa bahagia dan selalu bersyukur 🤗😊🙏

Pagi hari yang cerah , tampak seorang yeoja yang tengah sibuk bersiap untuk pulang, karena telah lama ia tinggal di ruangan yang serba putih ini.

“hah" yeoja itu menghela nafasnya karena merasa lega.

"akhirnya bisa pulang, aku ingin sekali melihat anakku"kata hani dengan penuh semangat.

Tiba-tiba seseorang mengetuk ruangan serba putih itu.

"mungkin itu tuan sehun"kata hani, hani pun bergegas membuka pintu.
Setelah membuka pintu ternyata seorang yeoja telah berdiri dengan senyuman manis yang tertera di wajah cantiknya.

jihyokata hani terkejut. Ia mengira sehun yang akan menjemputnya, ternyata jihyo.

"hani-ah, akhirnya kau sadar. Aku sudah tidak sabar ingin membawamu pulang dan mempertemukan dirimu dengan anakmu"kata jihyo

Hanipun menanggapi jihyo dengan senyuman manis yang terpatri di wajahnya.

"ayoo, hani-ah. Aku akan membawamu kerumah ahjuma"kata jihyo penuh semangat.

"ne, kajja"kata hani tak kalah semangatnya.

Mereka berdua pun pergi dari rumah sakit ke kediaman mertuanya hani yaitu ibu dari suaminya untuk menemui anaknya.

#skip

#di kediaman keluarga OH

Hani dan jihyo pun telah sampai di kediaman keluarga OH.

tok tok

jihyo mengetuk pintu rumah kediaman keluarga OH
pintu itu pun terbuka dan munculah sang empu rumah yang tak lain adalah nyonya Oh
hani, sayangnyonya oh langsung memeluk menantu kesayangan nya itu.

"eomonim"kata hani membalas pelukan nyonya oh.

"ayo sayang masuk ke dalam, jihyo ayo"kata nyonya oh mempersilahkan hani dan jihyo masuk.

"hani, cucu eomma sangat cantik persis sepertimu sayang"kata nyonya oh menceritakan tentang anak hani.

"benarkah eomonim, hani tidak sabar ingin melihat anak hani eomonim"kata hani

"kajja, kita ke kamar bayi yang telah eomma siapkan" kata nyonya oh.

Mereka bertigapun pergi ke kamar yang di ceritakan oleh nyonya oh. Di sebuah keranjang kecil terlihat bayi yang sangat cantik persis seperti hani, memeliki kulit seputih susu, bulu mata yang lentik, bibir yang tipis dan hidungnya yang mancung  seperti hidung oh sehun. Hani pun mendekati anaknya itu, ia memandang dengan tetesan air mata.

"ahjuma kenapa hani menangis, seharusnya ia tersenyum bahagia"kata jihyo berbisik

"kita pergi saja, berikan waktu hani dan juga bayinya"kata nyonya oh.
Jihyo dan nyonya oh memandang hani iba, mereka pun pergi dan memberikan waktu kepada hani untuk bersama dengan anaknya.

#hani POV

Aku pun tak kuasa menahan air mataku ketika melihat anakku yang ku kandung selama 9 bulan 10 hari telah terlahir kedunia. Aku tak menyangka dia dapat bertahan selama itu padahal banyak sekali duka yang ia hadapi apalagi ayah kandungnya sendiri ingin membunuhnya, tapi ia kuat dan aku sangat bersyukur.

"terimakasih tuhan engkau telah menyelamatkan bayiku yang tak berdosa dari ayahnya yang kasar dan tak memiliki hati itu"kataku membatin.

Aku mengangkat bayiku dari keranjang bayi itu, aku menggendongnya dengan perasaan yang tak bisa ku defenisikan karena aku sangat bahagia.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang