Hurt (chapter 5)

6.5K 303 4
                                    

Chapter 5

Saat sedang berjalan bersama sang appa hani menatap pemandangan di depannya dengang takjub.

Disana terlihat seorang namja tengah berdiri dengan gagahnya dengan mengenakan tuxedo berwarna hitam yang pas dengan tubuhnya. Sungguh ciptaan tuhan yang sempurna.

Tatapan hani tak lepas memandang sehun dengan kekaguman.

Setelah sampai di dekat sehun. Appa hani pun menyerahkan sang putri tercinta kepada calon menantu yang sangat di percaya oleh tuan shin untuk menjaga sang putri suka maupun duka. Tapi kita tak pernah tau itu akan terjadi atau tidak hanya tuhan yang tau.

"Sehun. Ku serahkan putriku kepadamu. Dan aku percaya kau dapat menjaga putriku"kata tuan shin sambil meneteskan air mata bahagia.

"Appa.."ucap hani lirih.

Ia tidak mau ayahnya berkata seperti itu. Ia tidak ingin berpisah dengan appanya.

"Aku berjanji akan menjaga putri anda tuan"kata sehun dengan nada dingin.

Karena ia tidak menjamin dapat menjaga hani. karena melihat wajah hani saja dia sangat muak.

Dia menilai hani hanya seorang gadis yang tergila-gila dengan harta nya saja.

Karena hani bersedia menerima perjodohan ini saat ayahnya mengalami kebangkrutan.

"Gomawo, sehun"kata tuan shin seraya tersenyum.

Sehun hanya membalas dengan senyuman tipis kepada tuan shin.

Setelah itu mulailah acara inti yaitu pembacaan janji suci oleh kedua insan manusia itu.

"Oh sehun, bersediakah engkau menerima shin hani sebagai pendamping hidupmu saat suka maupun duka"kata sang pendeta.

"Ya, saya bersedia"kata sehun dengan ekpresi datar.
Tidak menggambarkan perasaan yang bahagia sedikitpun.

"Shin Hani bersediakah engkau menerima oh sehun
sebagai pendamping hidupmu saat suka maupun duka"kata pendeta.

"N,,, e saya ber,, sedia"kata hani ragu.

Dia menatap sehun. Tapi sehun membalas dengan tatapan yang tajam.

Setelah pengucapan janji suci hani dan sehun telah sah menjadi sepasang suami istri.

"Mempelai pria di perbolehkan untuk mencium mepelai wanita"kata sang pendeta

Sehun pun mulai mendekatkan wajahnya dengan wajah hani. Hani merasa kan nafas sehun yang hangat menerpa kulit wajahnya. Hani hanya diam saat benda kenyal dan lembut milik sehun sudah berada diatas bibirnya. tidak terasa ciuman itu berubah menjadi ciuman yang menuntut dan liar.

Hani pun mendorong dada sehun kuat. Tapi sehun tidak bergeming .tapi hani tidak kehabisan akal ia terus memukul dada bidang sehun agar sehun mau melepaskan tautan mereka.

Sehun yang merasa hani mulai memberontak ia pun melepaskan tautan mereka. Suara riuh tepuk tangan dari tamu undanganpun terdengar begitu ramai.

Hani hanya menundukkan kepalanya karena perbuatan sehun yang sungguh membuatnya sangat malu.

"Gila. mengapa rasa bibirnya sangat manis, ini akan membuatku kecanduan"kata sehun membatin

"Yang dilakukan sehun tadi sangat membuatku malu, apa dia sudah gila"kata hani sambil melirik sehun dengan ekor matanya.

"Chukkae hani-ah atas pernikahanmu, ciuman kalian begitu panas"kata eunji menggoda teman barunya.

"Ne,, eunji-ah aku sangat malu"kata hani sambil mencoba menutupi wajahnya yang berubah seperti kepiting rebus.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang