Hurt (chapter 13)

3.1K 165 22
                                    

Part 13

Hari ini Hani telah di perbolehkan oleh dokter untuk pulang, karena keadaan Hani yang telah membaik.

"Hani kau bisa pulang hari ini, selamat ya"kata dokter xi Luhan

"Ne, Luhan oppa, gomawo" kata hani tersenyum manis.

"Hani, jangan tersenyum seperti itu nanti aku terkena penyakit diabetes"kata dokter xi menggoda Hani.

"Hahaha, oppa bisa saja"kata hani tertawa.

Dokter xi yang melihat tawa hanipun langsung terhipnotis oleh suara lembut Hani.

"Baru kali ini aku melihatmu tertawa dan tersenyum seperti ini Hani. Semoga kau selalu bahagia"kata dokter xi membatin.

"Baiklah hani-ah, aku harap tawamu selalu seperti ini"kata dokter xi.

"Hahaha, oppa memangnya tertawa bisa berubah"kata hani kepada dokter xi.

"Bisa saja kalau kau terjepit, sambil tertawa mungkin suaranya akan berbeda" kata dokter xi yang selalu ingin menghibur Hani.

"Terserah oppa saja lah" kata hani.

Kemudian setelah obrolan ringan itu, hani berpamitan kepada dokter xi.

"Oppa , kalau begitu aku pulang dulu"kata hani

" Apa Kau pulang bersama suamimu?"kata dokter xi bertanya.

"Tidak, oppa sepertinya suami ku tidak bisa menjemput. Karena dia ada kesibukan"kata hani.

"Apakah aku saja yang mengantarkanmu pulang?"kata dokter xi memberikan tawaran

"Tidak perlu oppa. Oppa juga banyak pasein yang harus di tangani kan, aku bisa pulang sendiri dan aku juga akan naik taxi"kata hani menolak tawaran dokter xi.

"Baiklah, kalau begitu kau hati-hati dan jaga bayimu"kata dokter xi.

"Ne, pasti. Hwaiting oppa"kata hani sambil tersenyum.

Hani pun kemudian pergi meninggalkan dokter xi, dan ia berjalan keluar.
#skip

Hani pun telah sampai di kediamannya dengan Sehun, setelah menempuh perjalan dengan menaiki taxi.

"Akhirnya aku bisa menghirup udara segar di halaman rumah ini"kata hani terlihat bahagia.

Perasaan Hani sedang bahagia hari ini karena telah di hibur oleh dokter xi.

Hanipun memasuki rumahnya. Keadaan rumah Hani dan Sehun sangat sepi tak ada tanda tanda kehidupan.

"Sepi sekali rumah ini, apakah Sehun tak ada di rumah "kata hani.

Hanipun memasuki kamarnya, walaupun tak pantas di sebut kamar. Namun Hani telah merasa nyaman dengan kamarnya itu.

"Ah, aku rindu dengan kamar ku ini"kata hani tersenyum manis.

Tak berapa lama saat Hani ingin merebahkan diri di kasurnya. Terdengar suara ketukan pintu utama.

Tok...tok

Hanipun bergegas pergi untuk membukakan pintu. Saat hani membuka pintu, iapun langsung terdiam membisu melihat pemandangan yang tengah di tatapnya.

Sehun dengan keadaan yang begitu kacau, di bawa pulang oleh seorang yeoja cantik dan seksi yang terlihat begitu menggoda, sedang membopong Sehun.

"Haloo, nona kau pembantu Oppa disini kan, tolong bantu aku meangkat tuanmu ini" kata yeoja tersebut.

"Ne, aku akan membawa tuan Sehun ke kamarnya"kata hani mengambil alih tubuh Sehun yang begitu lemah.

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang