HURT (chapter 16)

2.1K 172 22
                                    

chapter 16

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa coment dan votenya ya.
Jangan lupa bahagia.🤗

mentari menyambut datangnya pagi
kicauan burung penuh arti mengisi relung hati
tak terasa kehamilan seorang shin hani hanya menunggu beberapa hari lagi ia sungguh tak sabar mendengar tangisan seorang bayi, suara kecil yang dapat membuat ia bahagia.

Hani hanya berharap anaknya lahir dengan selamat dan bisa membuat hari-harinya lebih menyenangkan daripada hari-hari berat yang telah ia lewati beberapa bulan belakangan ini.
Ia hanya mengadah ke langit dan berharap semua baik-baik saja.

"tuhan semoga semua yang telah ku lalui selama ini dapat terbayarkan dengan kelahiran bayi yang ku kandung"kata hani tersenyum haru.

Ia termenung di jendela kamarnya yang sederhana itu, namun kamar itulah yang menjadi saksi bisu berjalana hani yang sering di siksa sehun itu.

"aegi eomma harap kamu menjadi anak yang tangguh"kata hani mengusap perut buncitnya itu.

Setelah merenung lama hani kemudian berjalan menuju dapur. Dia ingin memasak makanan untuk sehun dan perempuan yang tengah tinggal serumah dengannya itu.

Saat dia tengah sibuk dengan peralatan dapur. Tiba-tiba datang seseorang dengan senyuman manis yang tertera di bibir tipisnya.

"annyeong, hani-ah kau sedang memasak apa? Biar ku bantu" kata seseorang itu yang tak lain adalah jihyo perempuan yang tinggal serumah dengam hani dan sehun itu.

"eoh, annyeong nona jihyo, aku sedang memasak soup kesukaan sehun"kata hani ramah

"hani-ah kau tak perlu memanggil ku dengan sebutan nona, aku kan bukan tuan rumah disini"kata jihyo

"kau yeoja chingunya sehunkan"kata hani lembut

"haha, aku sepupunya sehun dan aku juga sudah punya tunangan hani-ah, tenang saja kau"kata jihyo

"eoh benarkah, mianhae jihyo kalua kau tak nyaman denganku"kata hani meminta maaf

"kau tak perlu meminta maaf hani-ah seharusnya aku yang minta maaf karena tak memberitahumu dan kau malah mengira aku adalah yeoja chingu sehun"kata jihyo merasa menyesal.

"hani-ah berapa usia kandunganmu sekarang? "kata jihyo bertanya

"sudah 9 bulan jihyo-ah"kata hani tersenyum memandang kearah perut buncitnya itu.

"wah tak lama lagi berarti kau akan melahirkan hani-ah dan kau akan menjadi ibu, semoga anakmu cantik sepertimu"kata jihyo

Saat hani dan jihyo tengah berbincang dengan di sertai senda gurau, ada seseorang yang mengintip dari atas. Ia tersenyum tipis melihat hani tengah berbahagia, sayangnya bukan dia yang membuat hani tertawa lepas.

"terimakasih jihyo telah mengembalikan senyuman manis hani"kata sehun membatin

"hani sebenarnya aku telah menyadari semua perasaan ku kepadamu, tapi aku takut jika kau tak akan memaafkan kesalahanku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk membuat kau semakin membenci aku"kata sehun membatin

Di saat sehun sedang melamun, tiba-tiba ia di kejutkan oleh teriakan hani yang kesakitan

AKKH

"sakit sekali"kata hani

"SEHUN, tolong bantu aku"kata jihyo berteriak

Sehun yang melihat keadaan hani yang begitu kesakitan seketika panik dan ia langsung menelpon ambulance.

#hani pov

Saat aku tengah berbincang dengan jihyo tiba-tiba aku merasakan rasa mulas yang sangat hebat. Dan aku hanya bisa berteriak

AKHH

"sakit sekali"kata ku kepada jihyo
Jihyo yang melihat keadaanku pun langsung panik dan memanggil sehun.

#author pov

Setelah menelpon ambulance sehun pun langsung berlari menuruni anak tangga, ia sangat panik melihat hani yang kesakitan.

"tenang hani kau akan baik-baik saja"kata jihyo menenangkan hani.

Hani yang tengah kesakitan itu pun hanya dapat berdoa, semoga ia diberikan keselamatan.

Tak berapa lama ambulance pun datang dan membawa hani ke rumah sakit ternama di korea Yaitu SMC (Samsung Medical Center)

#skip

Setelah sampai ke rumah sakit hani langsung dibawa ke dalam ruang bersalin dan ia langsung di tangani oleh dokter.

Jihyo yang daritadi menemani hanipun ikut merasakan kepanikan , namun berbanding terbalik dengan sehun Ia tampak tenang di hadapan jihyo.

"sehun mengapa kau tampak tenang saat istrimu tengah berjuang melahirkan anakmu"kata jihyo

"apa peduliku, dia hanya beban untukku"kata sehun.

"APA, KAU SUDAH GILA SEHUN"kata jihyo, ia ingin sekali menusuk mulut sehun yang sangat kurang ajar itu, di saat istrinya tengah berjuang ia berkata seperti itu.

"kenapa memangnya aku harus apa, aku berharap mereka berdua tiada agar aku tak lagi terbebani"kata sehun

"sungguh sehun kau adalah orang terkejam yang pernah ku kenal"kata jihyo.

Kemudian jihyo mengakhiri percakapanya dengan sehun pria kasar dan dingin itu.
Tiba-tiba terdengar tangisan bayi keci dari arah ruangan yang hani tempati. Jihyo tampak tersenyum senang.

Tak ada yang melihat sehun pun ikut tersenyum tipis saat mendengar tangisan bayinya itu, saking tipisnya sampai taka da yang menyadarinya.

OEE OEE

Tangisan bayi terdengar dan tanpa sadar hani meneteskan air matanya dan tiba-tiba ia tak sadarkan diri.

tbc
Buat kalian jadi anak baik ya dan selalu berfikir positif ☺️🤗

      HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang