Chapter 1 - Ignorance

265 40 1
                                    

.
.
.
Ruang latihan Pledis Entertainment itu nampak sangat ramai. Bagaimana tidak, beberapa trainee pria sedang melakukan latihan untuk debut mereka 3 bulan lagi. Tapi masih terlihat beberapa trainee yang masih salah dalam melakukan gerakan.

"Yakkk...apa kalian akan seperti ini terus. 3 bulan lagi kalian debut. Bagaimana kalian bisa tampil maksimal nanti bila latihan saja kalian ogah-ogahan seperti ini.

Seru sebuah suara berat tapi juga terdengar childist secara bersamaan.

Para trainee tadi menghentikan gerakannya beralih hanya berdiri diam seraya menundukkan kepalanya.

"Kenapa diam saja??!!"

Trainee-trainee tadi nampak gelagapan dan membenahi posisi mereka yang semula.

"Five, six, seven, eight..."

Seruan seseorang tadi membuat para trainee memulai kembali gerakan yang tadi.

Setelah berjalan kurang lebih 5 jam. Latihan pun berakhir.

"Jangan lupa, besok jadwal untuk latihan vokal dan penentuan lagu utama untuk mv dengan pelatih Lee!!" Seru pelatih tadi dengan berdiri di depan anak-anak traineenya.

"Baik pelatih Kwon!!!"

"Jjaa...sekarang kalian boleh kembali ke dorm. Istirahat dan pulihkan kembali tubuh kalian!"

"Nee...!!!"

Para trainee mulai beranjak satu persatu untuk keluar dari ruang latihan tadi. Sunyoung menghembuskan nafasnya lelah dan jatuh terduduk di lantai ruangan. Meresapi rasa lelah yang ia hadapi. Handphone bergetar dan menampilkan notifikasi pesan. Ia membaca pesan tersebut. Dengan tersenyum-senyum sendiri.

'Kwon telepon aku kalau kau sudah selesai dengan anak-anak didikmu itu'

Dengan segera ia membalas pesan tersebut.

'Kau dimana Lee??'

Cklek

Suara pintu terbuka. Menampilkan sebuah kepala yang dihiasi rambut panjang dengan poni rata di depan juga mata sipit yang memancarkan aura dingin yang kentara.

"Aku di sini"

"Oh...sini Lee ji!!"

Gadis mungil itu berjalan ke arah Sunyoung lantas mendudukkan dirinya di samping Sunyoung.

"Aku lelah Lee jiiii...." dengan suara mendayu dan kepala disenderkan di pundak gadis itu aka Jihoon.

Jihoon tidak merespon tapi tangannya mengusap rambut Sunyoung sayang.

"Aku tadi dapat ini!!" Seraya menyodorkan amplop coklat oada Sunyoung.

Sunyoung menerima dan membaca simbol instansi yang ada di atasnya. Ia terdiam sejenak dan melihat Jihoon.

"Sudah kau baca??"

Jihoon menggelengkan kepala dan balik menatap Sunyoung.

"Itu punyamu!" Jawaban singkat itu malah membuat Sunyoung resah. Kalau sudah begini pasti Jihoonnya sedang ngambek.

"Ayolah jiii..."

Sunyoung menangkup kedua pipi tembam Jihoon untuk dibawa menghadap matanya.

"Aku tidak tau kalau aku bisa masuk tahun ini. Awalnya kan aku hanya coba-coba saja. Kau tudak marah kan??"

"Untuk apa marah. Harusnya aku bangga pacarku bisa diterima di universitas seni terbaik di jepang!"

Sunyoung tahu Jihoon sedang mencoba untuk tidak terisak di depannya. Segera ia bawa Jihoon ke pelukannya. Dan ia dapat merasakan bahwa kaos bagian depannya basah. Dan terdengar isakan pelan. Ia tahu Jihoonnya sedang menangis sekarang.
.
.
.
TBC~
.
.
.
Yang kemaren baca introduce itu cuma beberapa pemain yang udah fix ya gaes. Untuk cast lainnya nyusul di chapter selanjutnya.
.
Gua cuma akan update gag lebij dari 500 words. Sambil belajar buat drabble juga.
.
See you next chap...👋👋keep vomment🙌🙆🙏


LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang