Chapter 14 - not unexpectedly

119 26 2
                                    

.
.
.
Seorang namja tampan tampak merenung di sebuah taman universitas. Di tangannya terdapat buku yang isinya coretan-coretan abstrak yang mungkin hanya dirinya saja yang akan mengerti.

"Huhhh~..."

Tampak helaian nafas terdengar bersahutan dengan suara bolpoin yang menulis lagi di bukunya.

"Begini lalu...begini...huh bagaimana lagi ya???!!!....ahh sialan~..."

Ia tampak mengerang frustasi sambil mengacak-acak rambutnya. Dan menelungkupkan kepalanya pada meja sambil memejamkan mata sejenak.

Tak berapa lama terdengar ponselnya bergetar dan terdapat panggilan masuk. Sunyoung, namja tadi tampak tersenyum sekilas dan mengangkat panggilan yang ternyata dari Jihoon tersebut.

'Halooo...'

'Sunyoung ahh!!'

'Hemm??'

'Cuek sekali...kau tak suka ku  telfon??'

'Sayang...tentu saja tidakkk...'

'Tapi kelihatannya seperti itu!!'

'Bukan Jihoonnie...aku memang sedang pusing saja..!!'

'Hahh kenapa?, kau sakit?, kau di mana sekarang?'

'Heyy heyy...bukan pusing seperti itu maksudku...aku hanya sedang lelah mengerjakan konsep koreo ku untuk tugas minggu depan!!'

'Hahh...tapi kan kau  koreografer Sun, masak buat koreo baru saja tidak bisa!!??'

'Masalahnya bukan hanya satu korea Jihoonnie. Tapi lima. Dan aku harus peragaman minggu depan sekaligus!!'

'Oh begituu??!'

'Emm'

'Sepertinya kau butuh energi ya...'

'Ya. Dan aku juga butuh kau di sini sebenarnya!!'

'Kau ingin aku ke sana??'

'Andaikan bila bisa!'

'Permintaan diterima!!'

'Hahhh???'

Chupss...

Sunyoung merasakan ada yang menempel basah di pipinya. Ia pun segera berbalik dan...

"Kau???"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
...
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang