.
.
."Aku akan menyerah~...!!"
"Apa???"
"Noona. Aku akan menyerah....aku sudah lelah~..."
"..."
"Bahkan setelah aku bicara seperti ini, kau masih mengacuhkanku?!,!"
"..."
"Sudahlahhh~...aku yakin kau akan menemukan laki-laki yang lebih baik dariku..."
"Eh...memang siapa aku...bukan...aku bukan siapa-siapamu ya...,!?!..."
"Selamat tinggal Wonwoo Noona...mulai sekarang tidak ada lagi manusia bernama Kim Mingyu yang akan mengganggu harimu. Semoga kai bahagia..."
Hening....setelah beranjaknya Mingyu yang tadinya duduk di hadapan Wonwoo di meja kantin. Wonwoo hanya terdiam di tempatnya.
Memikirkan kembali kata-kata Mingyu tadi. Harusnya ia senang dengan ketidakhadirannya lagi laki-laki itu di hidupnya. Tapi mengapa ia seolah merasa kosong sekarang.
Ada sebagian hatinya yang tercubit entah karena apa. Tidak ingin mengakui begitu saja kalau sedikit merasa bersalah pada laki-laki itu.
Entahlah hanya Tuhan dan Wonwoo yang tau arti perasaan tidak tenang Wonwoo sekarang.
.
.
.
"Woo-a...""Wonwoo..."
"Jeon..."
"Yakkk Jeon Wonwoo..."
"Ahh ahh...Ne???"
"Kau melamun???"
"T-tidakkk???"
"Ada apa??"
"Ttidakk...ttidak apa-apa. Kau baru sampai Jihoonna??"
"Emm....ada apa Wonwoo?? Kau bisa cerita padaku!!"
"Ttidak...ttidakk apa-apa Jihoonna sungguh..."
"Baiklah terserah padamu. Tapi kalo sudah ingin cerita. Panggil saja aku..."
"..."
"Ngomong-ngomong di mana si korea negro itu??"
"..."
"Won...??"
"Ehhh...ada apa Jihoonna??"
Jihoon menghela nafas.
"Di mana si Mingyu itu. Tumben belum tidak bersamamu. Biasanya dia sudah menempelimu ke mana-mana dari pagi...???"
"Tidak tau...lagian siapa dia??"
"Aku risih selalu ditempelinya setiap saat!!"
"Oh...eh Mingyu...!!"
Tiba-tiba Jihoon berseru menyapa Mingyu yang tepat berada di belakang Wonwoo di tempat duduk kantin.
Mingyu hanya tersenyum tipis dan mulai beranjang dari tempatnya tadi menuju jalan keluar kantin.
Wonwoo sendiri agak menegang dan memilih diam. Jihoon yang melihatnya hanya mengernyit heran.
Bertanya-tanya ada apa dengan kedua orang ini.
.
.
.TBC
😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
FanfictionHanya pembuktian cinta Sunyoung dan Jihoon dalam mempertahankan kisah mereka dalam hitungan jarak 1000 km. Dengan dibantu loyalitas, kepercayaan, dan suatu tujuan yang nantinya akan menjadi masa depan mereka.