.
.
.
Suara dentingan piano mengawali kelas tari siang itu. Beberapa siswa tari laki-laki sedang melakukan free jazz dance di dalam ruangan yang banyak kacanya."Baiklah cukup. Momo-chan sekarang cobalah menari pasangan dengan Sunyoung-san..."
"Haiii"
Sunyoung dan Momo terlihat menari bersama sebagai pasangan siang itu.
Kelas tari akhirnya berakhir 1 jam kemudian. Dan para murid mulai membenahi barang mereka untuk dibawa pulang.
"Arigatou, Sunyoung-san. Aku tidak pernah mendapat partner menari sehebat dirimu..."
"Ah...Momo-san sendiri juga sangat hebat saat menari tadi..."
"Anoo~...Sunyoung-san maukah kau pulang bersama ku???"
"Ahh~...gomen Momo-san aku ada janji kencan dengan pacarku pulang dari sini. Gomen ne?!?!"
"Kkallau bbegitu aku pulang dulu Sunyoung-san. Semoga kencanmu menyenangkan..."
"Ne. Sekali lagi, gomen ne?!?!"
"Jangan terlalu dipikirkan. Aku pulang dulu Sunyoung-san..."
"Ne hati-hati..."
Setelah selesai berbincang dengan Momo tadi. Sunyoung kembali membenahi tasnya. Dan berjalan pulang sambil mengecek ponselnya yang ia silent sejak tadi.
Setelah mengaktifkan data seluler. Beberapa notifikasi pesan masuk ke dalam pemberitahuan. Dan Sunyoung segera mengeceknya. Ternyata ada yang dari Jihoonnya.
'Sunyoung-ahh...jangan hubungi aku dulu. Ada beberapa lagu yang harus aku ubah komposisinya. Karena Park sajangnim tidak terlalu suka dengan melodinya'
'You know him so well lahh'
'Mian...nanti kalau aku sudah selesai aku yang akan menghubungimu'
'Istirahatlah'
'😘😘😘'
Sunyoung tertawa melihat pesan terakhir dari Jihoonnya. Sejak kapan kekasih tsunderenya ini memakai emoticon berlebihan begini.
Sambil jalan keluar. Sunyoung membalas pesan dari Jihoon.
"Ne"
Sepertinya sedikit mengerjai Jihoon lumayan juga.
Setelah itu Sunyoung menyalakan aplikasi video. Dan mulai merekam dirinya sendiri sambil berjalan menyusuri jalanan kota Tokyo yang lumayan padat siang ini.
'Anyeong~...Sunyoung imnida...ya ini masih Sunyoung yang kemarin dan kemarinnya lagi dan masi tetap kekasih si tsundere lee Jihoon'
'Sebenarnya siang ini aku ada jadwal kencan dengan kekasihku tapi bosnya malah membebaninya tugas. Benar-benar niat menghancurkan kencan orang'
'Sedikit kecewa sebenarnya tapi tak apalah. Mana mungkin aku bisa kesal lama-lama dengan Jihoon. Jawabannya tentu saja tidak...dan tidak akan pernah!!'
'Oke langsung saja ke inti'
'Lee Jihoon kalau kau melihat ini. Kau akan melihat seorang pria berusia 22 tahun ini sedang kesepian sekali di negeri orang. Aku merindukanmu. Aku ingin mendekapmu saat ini juga'
'Sekian Lee Jihoon. Aku lapar. Aku mau cari makan dulu. Nanti kalo pipi ku tidak chubby kau tidak suka padaku lagi.'
'Aku tutup ya'
'Dan yang terakhir. Aku hanya mau bilang'
'I miss you until it feels like going crazy just because it can't see you here. wait for me yes, I will be back soon.'
Pip...
.
.
.
TBC.
.
.
.
.
.
.
.Garing???
Iya tauu😧😧😧
Keep Vomment...😂😂😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
FanfictionHanya pembuktian cinta Sunyoung dan Jihoon dalam mempertahankan kisah mereka dalam hitungan jarak 1000 km. Dengan dibantu loyalitas, kepercayaan, dan suatu tujuan yang nantinya akan menjadi masa depan mereka.