Ada satu waktu ketika aku bicara tentang cinta padahal aku tak mengerti artinya. Sama seperti tetes hujan yang mungkin tak tau akan jatuh kemana, akupun sama.
Pernahkah hujan membuatmu merasa hangat?
Mungkin saat kamu sedang berdua dengan orang yang kamu cinta dan berdekatan untuk melawan udara yang beku. Mungkin saat kamu dan 'dia' tak bisa pulang karena hujan yang deras. Atau mungkin saat kalian sama sama tak mau pulang padahal hujan hanya gerimis. Bukan karena takut petir atau tubuh tak kuat melawan dingin hujan, kalian tak mau pulang karena berdua dengannya adalah pulang yang sesungguhnya.
Saat hujan semakin deras, detak jantung juga semakin keras.
Lalu muncul secercah pertanyaan dari benakmu.
'Darimana kehangatan ini berasal?'
'Hujan jangan dulu reda', itulah doa yang kamu panjatkan pada tuhan saat itu agar bisa lebih lama berdua dengannya.
Kamu tak mau pulang ke rumah, diapun sama. Karena rumahmu adalah ketika kamu bersama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak
PoetryTerima kasih untuk kamu yang sudah berjuang sejauh ini. KAMU KUAT, KAMU HEBAT, KAMU LUAR BIASA! Apresiasi atas segala usahamu kelak akan berbuah manis. Sekali lagi, terima kasih 🌻