Ada waktu kala aku berdebar ketika berpapasan denganmu, yang entah kenapa selalu terasa nyaman padahal hanya memandang dari jauh. Ada waktu kala aku cemas, ketika aku memandangmu tertawa bersama orang lain padahal aku tak punya hak apapun atas dirimu.
Ku sapa kamu dengan berani kala itu, lalu ku patahkah gelisahku, kaupun jadi milik ku kala itu. Jalani kisah berdua bersama waktu yang berjalan manis, jalani kisah berdua bersama kamu yang selalu tersenyum manis.
Waktu berlalu dengan lambat ketika kita jauh. Lalu jahatnya, waktu berjalan dengan cepat ketika kita berdua, seakan dunia cemburu akan kita yang bersama.
Yang lalu adalah lalu, bunga yang sudah mati dan mengering tak bisa mekar lagi.
Kita berpisah dengan kita yang masih punya rasa. Kita berpisah karena kita punya rasa, semakin dalam rasa yang kita punya, semakin banyak alasan kita harus berpisah.
Aku tak pergi, aku masih berjalan di sampingmu. Aku masih disini, namun bukan sebagai kasih yang kau bagi bahagiamu, paling tidak aku jadi kawan yang menuntunmu pada cahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak
PoetryTerima kasih untuk kamu yang sudah berjuang sejauh ini. KAMU KUAT, KAMU HEBAT, KAMU LUAR BIASA! Apresiasi atas segala usahamu kelak akan berbuah manis. Sekali lagi, terima kasih 🌻