"WOI, INDRA!"
Hari berikutnya, aku bersyukur karena seseorang berseragam asal mengingatkanku kepada nama laki-laki yang tengah mengotak-ngatik tas
Winnie The Pooh miliknya.
"Nia, lo ada pulpen nggak?"
"INDRA, SINI LO KEBURU MULAI WAR NYA!"
"Sabar woi! Belom buat tugas gue!"
Aku hendak menjawab, namun sepertinya Indra lebih mengutamakan temannya di luar.
Aku menunggu.
Menunggu temannya benar-benar diam dan tidak akan berteriak lagi.
Menunggu Indra ingat bahwa dia harus meminjam pulpen.
Lebih tepatnya, menunggu Indra membolak-balik halaman bukunya.
Tiga,
Dua,
Satu,
"Oh ya, Nia lo ada pulpen nggak?"
Indra lupa naskah.
Aku ingat naskah.
Curang!
"Oh, ini!"
※He, Indra!※
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Indra!
Historia CortaHe, Indra! Namamu Indra Tapi mengapa rangsangan perasaanku tidak pernah ditanggapi olehmu? ***************************************** Catatan kecil Nia tentang teman duduknya yang bernama Indra. Bagi kalian yang memiliki gebetan bernama Indra, selam...
