He, Indra! ※19※

74 7 0
                                    

Esoknya, setelah Nona Nia terbangun dari mimpinya bersama Pangeran Indra.

































Lebih tepatnya, disaat Pak Yanto mengajar Turunan.
































Aku sibuk mencatat.














Mencatat












Dan terus mencatat





















Tidak mempedulikan Indra yang sedang mengacak-acak tas Dora The Explorer miliknya.





































Beberapa menit kemudian


























Secarik kertas gulung disodorkan oleh Indra menuju teritorial mejaku.




























Bukan, Nia. Ini bukan surat pernyataan cinta.
















Nia, fokus.



















Jangan membuka kerta-



























Hai ratunya Bram, butuh jasa dongeng nggak?
























Iya, tanganku latah membuka kertas sodoran Indra.



























Dan isinya membuat kedua alis mataku mengernyit.























Aku merobek ujung kertas bukuku dan menuliskan balasan.





















Jasa dongeng?

























Iya, siapa tau Yang Mulia ngantuk diajar Pak Yanto :)























Kepalaku mengedah kearah Indra.























Di mejanya hanya terdapat satu pulpen pilot dan secarik kertas hvs.
























Jangan lupa dengan uapan singa yang keluar dari mulutnya.





























Dongeng tentang apa emangnya?

-Kataku, tertarik.







































※He, Indra!※

He, Indra!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang