Setelah seledai bermain ria dengan anak-anak yayasan kanker
Indra mendadak hilang.
Berhari-hari, membuatku khawatir dan was-was
"Indra kemana ya? 4 hari nggak sekolah,"
"Gue denger kemaren dia tawuran sama sekolah sebelah,"
"Bukan ah! Gue denger dari anak IPA 5 dia ditahan sama kepolisian!"
"Hah?"
Sedari tadi aku terus menguping, tersedak, meminum air, dan menguping lagi
"Eh, Nia!"
Ruira tiba-tiba menghampiriku yang sedang sibuk merenung galau.
"Indranya kemana?"
Pertanyaan sederhana dsri Ruira berhasil membuatku berubah wujud menjadi patung
Orang terdekat Indra di kelas?
Aku.
Orang yang ia peluk kemarin lusa?
Aku.
Orang yang ia anggap pantad menjadi peri squishy dan mucikari?
Aku.
Lantas mengapa anak IPA 5 dan kawan sejenisnya lebih mengetahui kemana Indra pergi (samar-samar) dibandingkan aku?
Yang notabenenya menyukai Indra segenap hati dan baper oleh Indra???!!!!
Kini patung bisa menangis. Keajaiban dunia.
"Eh! Nia! Gue salah ngomong ya??!! Kok lo tiba-tiba nangis??!!!!"
"Permisi, ini ada surat buat Nia,"
"Yah, Nianya masih nangis. Nanti gue kasih. Makasih ya dik,"
Surat?
※He, Indra!※
Wahai pasukan baper, get ready for the angst MUEHEHEHE
Tapi gue jamin kok buku ini endingnya bakal bahagia
Cuman kepikiran aja buat naroh konflik dikit. Biar gak bosen.
Yep. Masa lalu Indra bakal kebongkar.
-Baebibs
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Indra!
Short StoryHe, Indra! Namamu Indra Tapi mengapa rangsangan perasaanku tidak pernah ditanggapi olehmu? ***************************************** Catatan kecil Nia tentang teman duduknya yang bernama Indra. Bagi kalian yang memiliki gebetan bernama Indra, selam...