He, Indra!※4※

186 12 8
                                        

Indra sibuk memencet tombol-tombol aneh di layar gawainya.













Aku sibuk meringkas Buku Erlangga.










Tapi, diam-diam mencuri pandang ke Indra.

Hehe.


















Sebenarnya, apasih yang membuat Lasih dan Ruira berpikir bahwa Indra tampan?

























Matanya? Tidak ada spesialnya. Bagaikan dua telur puyuh.























Hidungnya? Tidak semancung ujung pesawat.




























Mulutnya? Tidak, hanya dua buah kulit terbuka yang digunakannya untuk mengunyah cireng Bang Adit.







































Senyumnya? Biasa saja. Hanya sebuah kurva positif.





























Alisnya? Seperti dua telur puyuh dihinggapi dua ulat bulu.


































Rambutnya? Berminyak.






























Tunggu.





Kenapa aku jadi merhatiin Indra?!




































"Eh, lo keganggu ya gue main? Sorry, sorry! Maaf ya!"

Sorry sorry mulu.

Emangnya Indra boyband korea?

































※He, Indra!※

He, Indra!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang