Hari ini Ruira datang berkunjung ke rumahku.
Katanya mau menjengukku yang lagi sakit.
Aneh kan?
Padahal aku tidak sakit.
"Hai, perempuan sakit!"
"Aku tidak sakit. Apa yang mem-"
"Jelas kamu sakit!"
"Kenapa?"
"Masa disebelahmh pas di kelas ada cogan kamu nggak baper?"
Eh itu.
Jujur aku masih tidak tahu. Di satu sisi laki-laki itu menjengkelkan namun di sisi lainnya...
Ah. Lupakan.
Ruira membawakanku Siomay Bu Jamilah dekat pos satpam Blok A.
"Nih, gue sogok biar lo mau kenalin gue ke Indra,"
"Kan lo udah ada Dika, pacar lo!"
"Lo juga udah ada Bram,"
"Gue nggak pacaran sama Bram! Dia aja yang ngejar gue!"
"Kenapa lo nyolot? Eh bentar, pasiennya ternyata udah sembuh,"
Ruira memberikan senyumam misterius khasnya.
"Lo udah baper kan sama Indra?"
Tangannya menunjuk pipiku yang bersemu merah.
"NGGAK IH!"
Apakah aku berdosa karena aku bohong?
Ah kurasa
Iya.
Tidak!
※He, Indra!※
KAMU SEDANG MEMBACA
He, Indra!
Short StoryHe, Indra! Namamu Indra Tapi mengapa rangsangan perasaanku tidak pernah ditanggapi olehmu? ***************************************** Catatan kecil Nia tentang teman duduknya yang bernama Indra. Bagi kalian yang memiliki gebetan bernama Indra, selam...