Track 3

1.3K 106 1
                                    

Arthit's POV

Selama perjalanan ini sangat menyenangkan kami mengisinya dengan bermain gitar dan bernyanyi dan tentu saja teman-temankulah yang dapat membuat suasana dalam bis menjadi menyenangkan. Sementara itu Kongpob dan teman-temannya duduk dibelakang.

Setibanya di pantai P'Tum dan P'Dear membuat pengumuman yang cukup membuatku resah itu karena P'Tum dan P'Dear akan membagi kamar kami secara acak sehingga kami dapat berbaur dan menambah keeratan persaudaraan diantara senior dan junior.

Kemudian P'Tum pun meminta kami satu persatu untuk mengambil nomor dan ternyata nomor yang tertera diatas kertas itu adalah nomor kamar yang akan kami tempati.

Dan beginilah jadinya aku tidak menyangka dari begitu banyak para mantan hazer yang datang tapi bagaimana bisa aku harus sekamar denganya.

" Kenapa harus dengannya... kenapa harus Kobgpob... " keluhnya dalam hati

Memang bukan hanya aku dan Kongpob yang menempati kamar ini namun ada P'Rock dan P'New yang sudah kenal dekat karena mereka satu angkatan walaupun begitu tetap saja ini sungguh membuatku canggung bukan pada kedua P' tersebut melainkan kepada orang yang sekarang berdiri tepat di depanku.

" Apa P' akan tidur disini ? " tanya Kongpob tiba-tiba padaku

Aku cukup terkejut mendengar Kongpob bertanya padaku dari intonasi suaranya, Kongpob terdengar biasa saja aku pikir dia tidak mau berbicara denganku lagi... karena selama ini setiap mata kami bertemu dia akan memalingkan pandangnya bahkan dia pun tidak pernah menyapaku walaupun sebenarnya akutidak pernah berharap kalau Kongpob akan menyapaku.

" Eu.." jawabku ragu

" Baiklah aku akan tidur disisi ini " balasnya

" Aa... Ok... " jawabku

Namun tiba-tiba pikiranku terbangun
" Tunggu sisi sebelah sini apa
maksudnya... apa dia akan tidur bersebelahan denganku... Bagaimana ini... " pikirku panik

Aku ingin memanggilnya namun Kongpob sudah melangkah pergi keluar kamar.

" Bagaimana ini... kenapa dia harus tidur disebelahku " keluhku kesal

Selama ini aku selalu menghindarinya tapi sekarang aku dan Kongpob satu kamar dan dia pun akan tidur di sebelahku. Saat ini pikiran dan hatiku sungguh kacau aku sama sekali tidak bisa fokus.

" Ai'Arthit... Arthit... awas " teriak P'Tum padaku

Aku pun terkejut dan terbangun dari pikiranku cukup kacau walaupun begitu aku tidak dapat menghindarinya dan akhirnya bola itu pun tetap memukul kepalaku.

"AW " teriakku menahan rasa sakit yang ditimbulkan akibat hantaman bola yang di lempar P'Rock. Lalu P'Tum pun berlari ke arahku

" Ai'Oon... apa kau baik-baik saja " tanyanya cemas padaku

" Aku tidak apa-apa P'... kau tidak perlu khawatir.. " seruku pada P'Tum sambil menahan rasa sakit yang aku rasakan

" Benarkah? " tanyanya sekali lagi padaku

" Mmm.. aku baik-baik saja " timpaku sambil tersenyum

Lalu P'Tum pun membantuku berdiri
" Lebih baik kau beristirahat saja " ungkap P'Tum sambil tersenyum padaku

" Mmm... terima kasih P'... " kataku padanya

" Tidak masalah... " serunya dan berlalu pergi

Aku pun menyandarkan tubuhku dan membiarkan alam bawah sadarku menguasaiku... aku pun menatap laut dan aku pun berpikir alangkah baiknya jika aku memiliki pikiran seluas lautan sehingga mungkin aku dan Kongpob tidak akan seperti ini... Kekhawatiranku yang berlebih akan masa depan yang akan aku dan Kongpob hadapi membuat kami memilih jalan seperti ini... aku tidak pernah membagi pikiranku dengannya untuk yang satu ini aku mengakui bahwa aku yang bersalah padanya jika aku tidak takut untuk berbagi dengannya mungkin saat ini kami masih bersama. Aku pun mulai tenggelam dalam pikiranku menuju dasar yang paling gelap dalam hatiku...

SOTUS ( Story Of True love between US ) : My Purpose is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang