Arthit's POV
Sejujurnya ini pertama kalinya aku memasuki kamar pribadi Kongpob yang berada di rumahnya... Tanpa sadar saat aku berjalan masuk ke dalam kamar Kongpob, aku memperhatikan setiap sudut yang ada di kamar itu dan entah mengapa aku merasa Kongpob sedikit tersenyum melihat tingkahku ini.
Aku sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang Kongpob pikirkan tentangku hanya saja aku sangat penasaran bagaimana kehidupan Kongpob saat berada di rumahnya karena setahuku kamar merupakan cerminan dari kebiasaan dan kepribadian pemiliknya.
Dan sejujurnya aku sangat takjub karena kamar Kongpob begitu rapi, bersih dan tertata dengan baik sama halnya seperti pemiliknya... aku pun menoleh kearah Kongpob dan menatapnya " Bagaimana bisa ada laki-laki yang sempurna seperti dia? " Keluhku dalam hati dan membalikan wajahku dan berjalan ke sisi tempat tidur dimana terdapat meja belajar yang tertata dengan sangat rapi dan bersih
" Oho... Debu pun sepertinya segan padamu... " ejekku padanya sambil mencolek permukaan meja yang ternyata benar-benar bersih
Kongpob pun hanya tertawa kecil dan berjalan mendekatiku
" Sepertinya P'Arthit sangat tertarik dengan kamarku ini " ungkap Kongpob dengan suaranya yang lembut sambil tersenyum manis padaku dan berjalan perlahan lalu mendekatkan wajahnya kepadaku namun sebelum hal itu terjadi aku baru menyadari tujuanku sebelumnya mengapa aku mengajak Kongpob ke kamarnya bukan untuk melakukan hal seperti itu akan tetapi untuk meminta konfirmasi tentang apa yang terjadi hari ini dan bagaimana bisa ibuku berada dan datang ke rumahnya sebenarnya apa yang terjadi akhirnya aku pun sedikit mendorong Kongpob
" Hentikan... Jangan mengalihkan perhatianku lagi... Aku akan langsung pada pokok permasalahan... " Ungkap ku sedikit kesal
" Baiklah " Jawabnya singkat namun tetap dengan senyuman yang sepertinya tidak pernah lepas darinya
"Kongpob.. bagaimana dan mengapa ibuku ada di rumahmu? Lalu ini semua apa maksudnya... Saat di apartement ketika mendengarkan permintaan mu membuatku bingung dan gelisah dan hari ini entah perasaan seperti apa yang harus aku tunjukkan padamu " tanyaku panjang lebar pada Kongpob
Dan Kongpob hanya tersenyum tanpa terkejut atau merasa bersalah karena telah mengerjai ku
" P'Arthit ingin aku menjelaskan dari awal atau hanya intinya saja "ucap Kongpob sambil menatap kearah luar kamar
Aku pun berpikir sebentar " Akan lebih baik dari awal agar tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak perlu " kataku
Lalu Kongpob pun menoleh kepadaku dan berjalan mendekat padaku
" Baiklah namun sebelum itu izinkan aku untuk memelukmu... karena hari ini P' begitu banyak menjaga jarak denganku " keluhnya padaku
" Itu urusanmu... bukan urusanku " jawabku ketus padanya
" Salahmu sendiri karena kau telah membohongi ku dan membodohi ku " tambahku kesal padanya
Kongpob pun tampak sediki terkejut
"P'Arthit aku sungguh tidak bermaksud seperti itu... hanya saja P'Arthit terlalu banyak berpikir sehingga aku khawatir P'Arthit akan berubah pikiran kembali karena itu aku melakukan semua ini " jelas KongpobAku tahu apa yang dikhawatirkan oleh Kongpob hanya saja...
" Apa kamu pikir aku anak kecil yang setiap pemikiran yang aku ambil tanpa berpikir panjang... " Ungkap ku kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
SOTUS ( Story Of True love between US ) : My Purpose is Only You
FanficIni merupakan cerita fiksi belaka berdasarkan serial boys love thailand yaitu SOTUS The Series. Hampir dua tahun aku dan Kongpob memutuskan untuk berpisah... Namun luka itu masih tetap membekas dan tidak kunjung mengering... Ini adalah keputusan ya...