Track 12

888 68 3
                                    

Arthit's POV







Aku tidak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan yang Kongpob ajukan.. kepalaku benar-benar seperti dihantam sesuatu yang menjadikanku merasakan sakit kepala yang tak dapat aku jelaskan... mulutku tak mampu untuk mengatakan apa pun yang dapat mencairkan suasana… karena saat ini otakku sedang bekerja keras untuk memahami setiap kejadian dan kondisi saat ini antara aku dan Kongpob.


Pada akhirnya aku pun mengambil keputusan dimana aku meminta Kongpob untuk memberiku sedikit waktu untuk berpikir dan mencerna semua kejadian yang tiba-tiba seperti ini lalu Kongpob pun menyetujui hal itu dan memberiku sedikit ruang untuk berpikir…



Aku tidak tahu harus berbagi dengan siapa untuk menyelesaikan permasalahanku ini... Aku sering kali menatap kosong saat aku berkerja dan hal itu membuat P'Earth khawatir padaku


" Arthit... Arthit... " Serunya

Namun karena aku tidak menjawab akhirnya P'Earth menepuk pundak ku yang membuatku sedikit terkejut

" Ada apa dengan mu... Sepertinya dari tari P' lihat kamu tidak dapat konsentrasi pada pekerjaanmu... Ada apa.. apa terjadi sesuatu antara kamu dan Kongpob? " Tanyanya


Jujur aku hanya memberinya senyuman kering

" Tidak... Tidak ada apa-apa... Aku dan Kongpob baik-baik saja... Iya baik-baik saja.. " jawabku

" Aw... Tapi aku lihat kamu... "

Namun sebelum P'Earth menyelesaikan ucapannya aku langsung motong dan mengalihkan perhatiannya



" O P'Earth sepertinya supplier yang ini belum membalas fax yang kita kirim jadi aku akan menghubunginya kembali... " Potongku dan berlalu pergi meninggalkan P'Earth dalam kebingungan



Maaf P'Earth tapi saat ini aku benar-benar tidak mengerti dengan diriku sendiri jadi walaupun aku meminta waktu kepada Kongpob namun dalam hati yang terdalam aku sungguh tidak tahu apa yang aku inginkan mungkin karena aku sudah merasa nyaman dengan keadaan aku dan Kongpob saat ini sehingga aku tidak terlalu memikirkan hal yang akan terjadi selanjutnya... Itulah kesalahanku dulu aku selalu khawatir akan masa depan Kongpob apabila Kongpob ingin bersama denganku namun aku pun tidak rela apabila Kongpob bersama orang lain.



Aku pun mencoba mengalihkan pikiranku dengan berkonsentrasi pada pekerjaan walaupun itu berhasil namun hanya sesaat karena aku tahu aku tidak dapat terus lari dan aku tahu Kongpob akan selalu menunggu sampai aku siap namun tidak mungkin pula aku mbiarkan Kongpob untuk menunggu dalam waktu yang lama..







***





Aku pun mencoba menghubungi Prem karena keadaanku dan dia saat ini sama dimana Prem saat ini tengah berpacaran dengan Wad salah satu teman dari Kongpob mungkin saja jika aku berbagi dengannya aku akan mendapat jalan keluar yang terbaik akan masalahku ini..

"Hallo... Prem... Apa kabar? "

" Hi... Arthit... baik... ada apa... tunggu... Ini sangat aneh tiba-tiba kau menanyakan kabarku... Apa ada sesuatu.. " tanya Prem penasaran

" Heh... Apa terdengar seaneh itu jika aku menanyakan kabarmu ... apa itu salah " Elakku sedikit kesal


" Eu... Itu aneh... sangat aneh " Jawabnya


Aku pun menelan ludahku karena aku tidak menyangka temanku ini cukup sensitif akan hal ini... Karena entah bagaimana Prem sepertinya paham akan kondisiku saat ini

SOTUS ( Story Of True love between US ) : My Purpose is Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang